Namun demikian, perubahan pengetahuan dan sikap ini belum merupakan jaminan terjadinya perubahan perilaku sebab perilaku
tersebut kadang-kadang memerlukan dukungan material dan penyediaan sarana enabling factors.
Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Sumbung, tidak ada hubungan antara ketersediaan APD dengan perilaku penggunaan
APD. Sebagian besar pekerja menyatakan bahwa ketersediaan APD yang disediakan perusahaan telah mencukupi namun terdapat beberapa
jenis APD yang kurang nyaman pada saat dipakai. Sehingga pekerja tidak disiplin dalam menggunakannya Sumbung, 2000.
2.3.5.2.2 Pelatihan
Pelatihan adalah salah satu metode terbaik yang dapat digunakan untuk mempengaruhi perilaku manusia yang bertujuan
dalam pengembangan kebiasaan perilaku bekerja yang aman. Pelatihan mempunyai pengaruh yang besar dan merupakan suatu alat pemotivasi
yang kuat dalam keselamatan. Melalui pelatihan seseorang umumnya dapat diberikan tiga hal yaitu pengetahuan, keterampilan dan motivasi.
Menurut penelitian yang dilakukan Sumbung, tidak terdapat hubungan antara pelatihan dengan penggunaan APD. Meski sebagian
besar pekerja pernah mengikuti pelatihan terkait K3, pengetahuan mereka mengenai penggunaan APD tergolong kecil. Hal ini mungkin
terjadi dan membuktikan bahwa pelatihan tersebut tidak sukses mengubah perilaku atau memberikan pengetahuan lebih kepada para
pekerja Sumbung, 2000.
2.3.5.3. Faktor-faktor pendorong 2.3.5.3.1 Pengawasan
Sistem pengawasan termasuk segala usaha penegakan peraturan yang harus dipatuhi yang merupakan salah satu cara guna
meningkatkan keselamatan
kerja ILO,
1989. Pengawasan
berpengaruh terhadap perilaku seorang pekerja. Pekerja kerap kali mengindahkan peraturan yang telah ditetapkan karena longgarnya
pengawasan yang dilakukan oleh pihak perusahaan. Menurut penelitian yang dilakukan Hapidin, tidak terdapat
hubungan antara pengawasan dengan penggunaan APD. Hal ini terjadi karena pengawasan hanya dilakukan oleh pihak internal sehingga
kurang tegas menghadapi pekerja yang lebih senior, maka pengawasan terkesan kurang mengenai sasaran Hapidin, 2007.
2.3.5.3.2 Hukuman dan Penghargaan
Hukuman adalah konsekuensi yang diterima individu atau kelompok sebagai bentuk akibat dari perilaku yang tidak diharapkan
Syaaf, 2008. Hukuman dapat menekan atau melemahkan perilaku. Hukuman tidak hanya berorientasi untuk menghukum pekerja yang
melanggar peraturan melainkan sebagai kontrol terhadap lingkungan kerja sehingga pekerja terlindungi dari kecelakaan kerja.
Sedangkan penghargaan adalah konsekuensi positif yang diberikan
kepada individu
atau kelompok
dengan tujuan
mengembangkan, mendukung dan memelihara perilaku yang diharapkan Syaaf, 2008. Jika digunakan sebagaimana mestinya,