Kerangka Konsep KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL

39

BAB IV METODE PENELITIAN

4.1. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Cross sectional adalah suatu penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi antara faktor-faktor resiko dengan efek, dengan cara pendekatan, observasi atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat point time approach. Desain ini dapat mengetahui dengan jelas mana yang jadi pemajan dan outcome, serta jelas kaitannya hubungan sebab akibatnya Notoatmodjo, 2005.

4.2. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Departemen Metalforming PT. Dirgantara Indonesia Persero pada bulan September 2014.

4.3. Populasi dan Sampel

Populasi penelitian ini adalah pekerja yang bekerja di Departemen Metalforming PT. Dirgantara Indonesia Persero. Sampel penelitian ini adalah seluruh pekerja di Departemen metalforming PT. Dirgantara Indonesia Persero sebanyak 50 orang.

4.4. Instrumen Penelitian

Instrumen dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan kuesioner dan lembar observasi. Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui Suharsimi Arikunto, 2006. Kelebihan metode pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner adalah dengan waktu yang relatif singkat dapat memperoleh data yang banyak, tenaga yang diperlukan sedikit dan responden dapat menjawab dengan bebas tanpa pengaruh orang lain. Dalam penelitian ini, peneliti akan membagikan kuesioner kepada 50 pekerja di departemen Metalforming PT. Dirgantara Indonesia Persero untuk diisi. Seluruh variabel penelitian, baik variabel dependen maupun variabel independen dilakukan proses scoring. Scoring yaitu pemberian skor jawaban responden pada beberapa pertanyaan di kuesioner sehingga dapat digabungkan menjadi satu variabel. Proses scoring untuk masing-masing variabel yaitu sebagai berikut: 1. Variabel pengetahuan tentang APD terdapat 15 pertanyaan, dimana pertanyaan 1- 15 diberi skor 0-1. Mempunyai jumlah nilai 15. Berdasarkan hasil uji normalitas, data dalam penelitian ini berdistribusi normal. Sehingga menggunakan mean sebagai cut of point. Pengetahuan dikategorikan baik apabila mempunya jumlah nilai ≥ 9,4, sedangkan dikategorikan buruk apabila mempunyai jumlah 9,4. 2. Variabel pelatihan khusus APD terdapat 1 pertanyaan, dimana responden diberi skor 0 jika tidak pernah mengikuti pelatihan seputar APD dan diberi skor 1 jika pernah mengikuti pelatihan seputar APD.

4.5. Uji Validitas dan Realibitas

Sebelum kuesioner dibagikan kepada responden utama, peneliti memberikan kuesioner responden pada sasaran yang berbeda namun memiliki kesamaan karakteristik, yaitu pekerja di PT. Pindad Persero di Bandung. Uji validitas menunjukkan sejauh mana pengukuran yang dilakukan dengan menggunakan alat ukur. Perhitungan dilakukan dengan rumus korelasi Product Moment kemudian membandingkan antara nilai korelasi atau r hitung dari variabel penelitian dengan r tabel.

Dokumen yang terkait

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pemakaian Alat Pelindung Diri (APD) Pada Pekerja "Stimulasi" di Unit Penderesan PT. Socfin Indonesia Tanah Besih Tahun 2014

9 102 115

Pengaruh Pelatihan Penggunaan Alat Pelindung Diri terhadap Pengetahuan dan Tindakan Penggunaan Alat Pelindung Diri Karyawan Kilang Papan PT Hidup Baru Kota Binjai Tahun 2014

4 100 133

GAMBARAN DETERMINAN TINDAKAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) ( Studi Kasus Pada Pekerja Produksi Bagian Finish Mill Pabrik Gresik PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk. )

1 6 134

Faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku pekerja dalam penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) pada industri pengelasan informal di Kelurahan Gondrong, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang Tahun 2013

2 29 157

Identifikasi bahaya dan gambaran perilaku penggunaan alat pelindung diri pada pekerja Laundry di Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita Jakarta Tahun 2013

11 86 142

Faktor-faktor yang berhubungan dengan gangguan pendengaran pada pekerja di Departemen Metal Forming dan Heat Treatment PT. Dirgantara Indonesia (Persero) Tahun 2015

2 39 0

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMAKAIAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) PADA PEKERJA BAGIAN PRODUKSI DI PT. LEMBAH KARET PADANGTAHUN 2014.

1 11 10

Alat pelindung diri

0 0 1

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRAKTIK PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) PADA PEKERJA PENGELASAN INFORMAL

0 3 11

Gambaran Perilaku Penggunaan Alat Pelindung Diri pada Pekerja Departemen Produksi PT. Maruki Internasional Indonesia Makassar 2015 - Repositori UIN Alauddin Makassar

0 0 120