Gambaran derajat dismenore pada siswi SMK Arjuna Depok

Adreana 2006 distraksi dapat merangsang peningkatan hormon endorfin yang merupakan substansi sejenis morfin yang disuplai oleh tubuh. Sehingga pada saat neuron nyeri perifer mengirimkan sinyal ke sinaps, terjadi sinapsis antara neuron perifer dan neuron yang menuju otak tempat seharusnya substansi P akan menghasilkan impuls. Pada saat tersebut, endorfin akan memblokir lepasnya substansi P dari neuron sensorik, sehingga sensasi nyeri menjadi berkurang. Young dan Koopsen 2007, dalam Marvia, 2008 teknik distraksi banyak dilakukan oleh seseorang yang mengalami dismenore karena memiliki keunggulan seperti lebih murah daripada analgetik, tidak ada efek samping, prosedur non invasif dan dapat diterapkan pada pasien yang tidak bisa diterapkan terapi secara fisik untuk menurunkan nyeri. Pengobatan herbal dengan meminum kunyit asam, minuman kunyit asam merupakan minuman yang berbahan baku kunyit dan asam. Kandungan Curcumine dan anthocyanin yang terdapat pada kunyit akan bekerja dalam menghambat reaksi cyclooxygenase COX sehingga menghambat atau mengurangi terjadinya inflamasi dan akan mengurangi atau bahkan menghambat kontraksi uterus. Mekanisme penghambatan kontraksi uterus melalui curcumine adalah dengan mengurangi influks ion kalsium Ca2+ ke dalam kanal kalsium pada sel-sel epitel uterus dan sebagai agen analgetika, curcumenol akan menghambat pelepasan prostaglandin yang berlebihan. Kandungan anthocyanin yang terdapat pada buah asam juga bermanfaat dalam antipiretik karena mampu menghambat kerja enzim cyclooxygenase COX sehingga mampu menghambat dilepaskannya prostaglandin Kamil, 2008. Minuman kunyit asam diminum sebelum datang menstruasi, frekuensi mengkonsumsi minuman kunyit asam minimal dalam 10 periode atau 10 siklus menstruasi secara berulang dan teratur Kamil, 2008. Penelitian Yoga pada remaja putri di Kotamadya Surakarta 2010 dari 30 remaja putri terdapat 21 orang yang memiliki kebiasaan mengkonsumsi minuman kunyit asam dan keluhan yang berhubungan dengan dismenore primer tidak dirasakan lagi. Maka, kebiasaan mengkonsumsi kunyit asam dapat mengurangi keluhan dismenore primer. Teknik relaksasi nafas dalam, Smeltzer dan Bare 2002 mengungkapkan bahwa tujuan relaksasi nafas dalam adalah untuk meningkatkan ventilasi alveoli, memelihara pertukaran gas, mengurangi stress fisik maupun emosional yaitu menurunkan intensutas nyeri dan menurunkan kecemasan. Penurunan nyeri oleh teknik relaksasi terletak pada fisiologi sistem saraf otonom yang merupakan bagian dari sistem saraf perifer yang mempertahankan homeostatis lingkungan internal individu. Teknik relaksasi nafas dalam dapat menurunkan intensitas nyeri melalui mekanisme merelaksasikan otot-otot skelet yang mengalami spasme yang disebabkan oleh peningkatan prostaglandin dan pelepasan substansi P, dengan melakukan teknik relaksasi nafas dalam dapat terjadi vasodilatasi pembuluh darah dan meningkatkan aliran darah kedaerah yang mengalami spasme dan iskemik. Penelitian Priyani pada remaja putri di Panti Asuhan Yatim Putri Islam Yogyakarta 2009 instrumen yang digunakan adalah skala pengukuran nyeri numeral dan lembar observasi. Penelitian terhadap 30 sampel yang dilakukan teknik relaksasi napas dalam terdapat 3 sampel tidak mengalami nyeri, 19 sampel mengeluh nyeri ringan, 6 sampel mengeluh nyeri sedang dan 2 sampel mengeluh nyeri berat, sedangkan sebelum dilakukan teknik relaksasi napas dalam terdapat 8 sampel nyeri ringan, 15 sampel nyeri sedang dan 7 sampel nyeri berat. Penelitian Yustini pada mahasiswi PSIK UMS 2002 terhadap 30 sampel yang dilakukan teknik relaksasi napas dalam terdapat 22 sampel mengeluh nyeri sedang dan 8 sampel mengeluh nyeri berat, sedangkan pada 30 sampel yang tidak dilakukan teknik relaksasi napas dalam 9 sampel mengeluh nyeri sedang dan 21 sampel mengeluh nyeri berat. Maka, teknik relaksasi napas dapat mengurangi intensitas nyeri yang dirasakan. Olah raga teratur, melakukan olah raga dapat meningkatkan efisiensi kerja paru, meningkatkan efisiensi kerja jantung, meningkatkan jumlah dan ukuran pembuluh-pembuluh darah yang menyalurkan darah ke seluruh tubuh, meningkatkan volume darah sehingga oksigen dapat tersalurkan ke pembuluh-pembuluh darah di organ reproduksi yang saat dismenore terjadi vasokontriksi. Olah raga juga dapat meningkatkan pelepasan endorfin penghilang nyeri alami ke dalam aliran darah. Frekuensi latihan olah raga dilakukan 3 kali dalam seminggu dengan durasi 30 sampai 60 menit akan memberikan efek bagi kesehatan dan kebugaran. Hasil penelitian Istiqomah pada remaja putri di SMUN 5 Semarang 2009 tingkatan nyeri sebelum melakukan senam dismenore terbanyak adalah siswi dengan skala nyeri sedang berjumlah 8 siswi 53, untuk skala nyeri ringan berjumlah 1 orang 7 dan skala nyeri berat berjumlah 6 siswi 40. Setelah melakukan senam didapatkan skala nyeri ringan sebanyak 11 siswi 73,33, skala nyeri sedang sebanyak 4 siswi 26,67 dan tidak ada siswi yang mengalami nyeri berat. Maka, efektifitas senam saat mengalami dismenore dapat mengatasi maupun