Pengertian Dismenore Konsep Dismenore
1 Anemia
Anemia adalah defisiensi eritrosit atau hemoglobin atau dapat keduanya hingga menyebabkan kemampuan mengangkat oksigen
berkurang. Sebagian besar penyebab anemia adalah kekurangan zat besi yang diperlukan untuk pembentukan hemoglobin, sehingga
disebut anemia kekurangan zat besi. Kekurangan zat besi ini dapat menimbulkan gangguan atau hambatan pada pertumbuhan baik sel
tubuh maupun sel otak dan dapat menurunkan dayatahan tubuh seseorang, termasuk daya tahan tubuh terhadap rasa nyeri
Wiknjosastro, 1999. Anemia merupakan keadaan saat jumlah sel darah merah atau
jumlah hemoglobin protein pembawa oksigen dalam sel darah merah berada di bawah normal. Sel darah merah mengandung hemoglobin
yang memungkinkan mereka mengangkut oksigen dari paru-paru, dan mengantarkannya ke seluruh bagian tubuh. Anemia menyebabkan
berkurangnya jumlah sel darah merah atau jumlah hemoglobin dalam sel darah merah, sehingga darah tidak dapat mengangkut oksigen
dalam jumlah sesuai yang diperlukan tubuh Bobak, 2004. 2
Penyakit Menahun Penyakit menahun yang diderita seorang wanita akan
menyebabkan tubuh kehilangan terhadap suatu penyakit atau terhadap rasa nyeri. Penyakit yang termasuk penyakit menahun dalam hal ini
adalah asma dan migrain Wiknjosastro, 1999.
c. Faktor obstruksi kanalis servikalis
Pada wanita dengan uterus dalam hiperantefleksi mungkin dapat terjadi stenosis kanalis servikalis, akan tetapi hal ini sekarang tidak
dianggap sebagai penyebab dismenore. Banyak wanita menderita dismenore hanya karena mengalami stenosis kanalis servikalis tanpa
hiperantefleksi posisi uterus. Sebaliknya terdapat banyak wanita tanpa keluhan dismenore, walaupun ada stenosis servikalis dan uterus terletak
dalam hiperantefleksi atau hiperretrofleksi Wiknjosastro, 1999. Mioma submukosum bertangkai atau polip endometrium dapat menyebabkan
dismenore karena otot-otot uterus berkontraksi keras dalam usaha untuk mengeluarkan kelainan tersebut Kelly, 2007.
d. Faktor endokrin
Pada umumnya ada anggapan bahwa kram perut yang terjadi pada dismenore primer karena kontraksi uterus yang berlebihan. Faktor
endokrin erat hubungannya dengan keadaan tersebut. Hasil penelitian Clitheroe dan Piteles tahun 1995, bahwa ketika endometrium dalam fase
sekresi akan memproduksi hormon prostaglandin yang menyebabkan kontrasksi otot polos. Jika hormon prostaglandin yang diproduksi banyak
dan dilepaskan diperedaran darah, maka selain mengakibatkan dismenore juga menyebabkan keluhan lain seperti vomitus, nousea dan diare
Wiknjosastro, 1999. Pada saat menjelang akhir siklus menstruasi yang normal, kadar
estrogen dan progesteron darah menurun. Kadar hormon ovarium yang rendah dalam darah ini menstimulasi hipotalamus untuk mensekresi
gonadotropin realising hormone Gn-RH. Sebaliknya, Gn-RH menstimulasi sekresi folikel stimulating hormone FSH. FSH