i. Faces Pain Score
Terdiri dari 6 gambar skala wajah kartun yang bertingkat dari wajah yang tersenyum untuk
‘tidak ada nyeri´ sampai wajah yang berlinang air mata untuk ‘nyeri paling buruk’. Kelebihan dari skala wajah ini yaitu anak
dapat menunjukkan sendiri rasa nyeri dialaminya sesuai dengan gambar yang telah ada dan membuat usaha mendeskripsikan nyeri menjadi lebih
sederhana Wong Baker, dalam Potter Perry, 2005. Gambar Skala Penilaian Nyeri Faces Pain Score
j. Oucher
Skala nyeri oucher terdiri dari dua skala yang terpisah yaitu sebuah skala dengan nilai 0-100 pada sisi sebelah kiri untuk anak-anak yang lebih
besar dan skala fotografik enam gambar pada sisi kanan untuk anak yang lebih kecil. Foto wajah seorang anak dengan peningkatan rasa tidak nyaman
dirancang sebagai petunjuk untuk memberi anak-anak pengertian sehingga dapat memahami makna dan tingkat keparahan nyeri Beyer dkk, dalam
Potter Perry, 2005.
C. Konsep Remaja
1. Pengertian Remaja Remaja berasal dari kata latin adolensence yang berarti tumbuh
atau tumbuh menjadi dewasa. Istilah adolensence mempunyai arti yang lebih luas lagi yang mencakup kematangan mental, emosional
sosial dan fisik Hurlock, 2007. Sarwono 2007 menyatakan bahwa remaja memiliki definisi dari tiga kriteria , yaitu biologis,
psikologis, sosial dan ekonomi. Maka secara lengkap definisi tersebut berbunyi sebagai berikut Sarwono, 2007:
a. Individu berkembang dari saat pertama kali ia menunjukkan
tanda tanda seksual sekundernya sampai saat ia mencapai kematangan seksual
b. Individu mengalami perkembangan psikologis dan pola
identifikasi dari kanak-kanak menjadi dewasa c.
Terjadi peralihan dari ketergantungan sosial ekonomi yang penuh kepada keadaan yang relatif lebih mandiri.
Remaja dalam arti adolescence Inggris berasal dari kata latin adolescere yang artinya tumbuh ke arah kematangan fisik serta
sosial psikologis Sarwono, 2007.
2. Masa remaja
Masa remaja adalah masa transisi dari masa kanak-kanak ke masa dewasa. Masa remaja ditandai dengan perubahan-perubahan
fisik pubertas dan emosional yang kompleks serta penyesuaian sosial yang penting untuk menjadi dewasa. Identitas seksual secara normal
mencapai kesempurnaan sebagaimana organ-organ reproduktif mencapai kematangan.
Masa Remaja berlangsung melalui 3 tahapan yang masing- masing ditandai dengan biologik, psikologik dan sosial.
a. Masa pra remaja 11-13 tahun untuk wanita dan 12-14 tahun
untuk pria, Masa remaja awal 13-17 tahun untuk wanita dan 14-17 tahun 6 bulan untuk pria, Masa remaja akhir 17-21 tahun
untuk wanita dan 17 tahun 6 bulan-22 tahun untuk pria. Masa pra remaja ditandai dengan peningkatan yang cepat dari
pertumbuhan dan pematangan fisik. b.
Masa remaja awal ditandai dengan hampir lengkapnya pertumbuhan pubertas, timbulnya ketrampilan-ketrampilan
berpikir yang baru, peningkatan pengenalan terhadap datangnya masa dewasa dan keinginan untuk meningkatkan
jarak emosional dan psikologis dengan orang tua. c.
Masa Remaja Akhir ditandai dengan persiapan untuk peran sebagai orang dewasa, termasuk klarifikasi dari tujuan
pekerjaan dan sistem nilai pribadi yang ada pada diri remaja Rumini Sundari, 2004.
3. Perkembangan remaja
a. Perkembangan fisik
Remaja mengalami growth spurt, yaitu pertumbuhan fisik yang sangat pesat, yang ditandai oleh ciri-ciri perkembangan pada
masa pubertas. Otot-otot tubuh mengeras, tinggi dan berat badan meningkat cepat, begitu pula dengan proporsi tubuh yang semakin
mirip dengan tubuh orang dewasa, termasuk juga fungsi seksualnya. Hal ini disebabkan karena adanya proses