Pengertian Remaja Remaja berasal dari kata latin adolensence yang berarti tumbuh Masa remaja Perkembangan remaja

D. Kerangka Teori

Bagan 2.1. Kerangka Teori menurut Sheeran dan Abraham 1995,Badziad 2003, Taruna 2003, Smeltzer 2002, Wikjosastro 1999. Variabel demografi: - Usia - Budaya Karakteristik psikologis - Kepribadian - Kelompok sebaya Kesehatan motivasi Persepsi kerentanan Manfaat yang dirasakan Persepsi hambatan Isyarat tindakan - Pengetahuan - Media - Saran keluarga Persepsi tingkat keparahan Aksi Tindakan Upaya penanganan dismenore - Farmakologi - Non Farmakologi Menstruasi Dismenore Derajat dismenore - Ringan - Sedang - Berat

BAB III KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL

A. Kerangka konsep

Berdasarkan teori yang telah diuraikan pada tinjauan pustaka, maka peneliti membuat kerangka konsep untuk memudahkan mengidentifikasi konsep-konsep sesuai penelitian sehingga dapat dimengerti dan dalam mengembangkan konsep dan teori menjadi sebuah kerangka kerja. Di bawah ini dijelaskan mengenai kerangka konsep yang akan dilakukan peneliti di SMK Arjuna Depok Jawa Barat. Gambar 3.1. Kerangka konsep dengan judul gambaran derajat dismenore dan upaya penanganannya pada siswi SMK Arjuna Depok Jawa Barat. Berdasarkan bagan diatas, peneliti hanya ingin mengetahui variabel derajat dismenore dan upaya penanganan secara farmakologi dan non farmakologi yang dapat mengatasi masalah dismenore. Derajat dismenore  Ringan  Sedang  Berat Upaya penanganan dismenore dengan cara farmakologi dan non farmakologi

B. Definisi Operasional

Variabel Definisi operasional Cara ukur Hasil ukur Alat ukur Skala ukur Derajat dismenore Suatu derajat nyeri yang paling sering dirasakan oleh siswi saat mengalami dismenore. Angket Dinyatakan dalam tingkatan: 1. 1-4 = nyeri ringan 2. 5-6 = nyeri sedang 3. 7-10 = nyeri berat Howard, dalam Leppert, 2004. Kuesioner Skala Faces Pain Score yang menggambar kan opini seseorang mengenai nyeri yang sedang dia rasakan Ordinal Penanganan dismenore secara farmakologi dan non farmakologi Usaha yang dilakukan dalam menangani dismenore secara farmakologi dan non- farmakologi Angket Hasil berupa gambaran dalam persentase tentang upaya penanganan dismenore dengan cara farmakologi dan non farmakologi Kuesioner Nominal

BAB IV METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini dilakukan kuantitatif dengan desain deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang di dalamnya tidak ada analisis hubungan antar variabel, tidak ada variabel bebas dan terikat, bersifat umum yang membutuhkan jawaban dimana, kapan, berapa banyak, siapa dan analisis statistik yang digunakan adalah deskriptif Hidayat, 2008. Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data melalui pertanyaan terstruktur atau kuisioner penelitian. Tujuan penelitian deskriptif ini adalah untuk memperoleh informasi tentang gambaran derajat dismenore dan upaya penanganannya pada siswi SMK Arjuna Depok Jawa Barat.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian dilaksanakan di Sekolah Menengah Kejuruan Arjuna Depok. Sekolah tersebut dipilih karena adanya masalah yang terjadi pada siswi SMK Arjuna seperti banyaknya siswi yang mengalami masalah dismenore, di SMK Arjuna Depok belum pernah dilakukan penelitian tentang derajat dismenore dan upaya penanganan terhadap masalah dismenore. 2. Waktu Penelitian dilakukan pada bulan Maret 2012.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objeksubjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiono, 2004 dalam Hidayat, 2008. Populasi pada penelitian ini adalah siswi kelas X, XI, dan XII yang pernah mengalami dismenore. Pengambilan data dilakukan pada tanggal 3 Oktober 2011 dan hasil yang diperoleh berjumlah 167 siswi dengan rincian sebagai berikut: a. Jumlah siswi kelas X adalah 63 siswi b. Jumlah siswi kelas XI adalah 57 siswi c. Jumlah siswi kelas XII adalah 47 siswi 2. Sampel Sampel merupakan bagian populasi yang akan diteliti atau sebagian jumlah dari karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Dalam pemilihan sampel, peneliti membuat kriteria bagi sampel yang diambil. Adapun kriteria inklusinya adalah: a. Siswi kelas X, XI dan XII di SMK Arjuna Depok b. Siswi yang memiliki riwayat dismenore c. Siswi yang bersedia menjadi responden dalam penelitian ini Pemilihan sampel pada penelitian ini berkaitan dengan penerapan distribusi normal untuk variabel tunggal Univariat. Sample penelitian diambil dengan menggunakan rumus Estimasi Proporsi sebagai berikut: