Sesuai dengan pendapat Suhardjo 1989, pada masyarakat yang menghabiskan waktu dari pagi sampai sore di luar rumah,biasanya akan berkembang kebiasaan
makan ditempat kerja dimana makanan disediakan oleh katering yang bekerjasama dengan perusahaan.
Kehidupan mahasiswa menyebabkan terjadi perubahan pola makanan Guthrie Picciano, 1995. Perubahan kehidupan sosial dan kesibukan para
mahasiswa akan mempengaruhi pola makan mereka terutama perubahan selera yang akan jauh dari konsep seimbang yang berdampak terhadap kesehatan dan status gizi
Baliwati, 2004
2.4 Mahasiswa
Mahasiswa adalah kalangan muda yang berumur 19-24 tahun menurut Susanto 2003 dalam Rahmawati 2006. Pada usia dewasa unsur gizi merupakan faktor
kualitasa SDM yang pokok, gizi tidak hanya sekedar mempengaruhi derajat kesehatan dan ketahanan fisik, tetapi juga menentukan kualitas kecerdasan
intelektual bagi manusia Hidayat 1997 dalam Indrawagita 2009. Menurut Guthrie Picciano 1995, pada usia dewasa terjadi perubahan pola
makan, mereka menjadi tidak tergantung pada pola makan orang tua, lebih banyak makan dan jajan di luar rumah. Mereka sering mencoba makanan baru dan
meninggalkan kebiasaan makan orang tua Ulfa, 1998. Pola makan pada usia dewasa merupakan permulaan seseorang dalam
mengadopsi perilaku pola makan yang cenderung akan menetap pada masa dewasa Brown, 2005. Remaja saat ini banyak menggemari fast food, sehingga kurang
mengonsumsi makanan yang mengandung serat. Manifestasinya dapat menghambat aktivitas kerja yang akan menurunkan produktifitas kerja. Hal ini disebabkan karena
kemampuan kerja sangat dipengaruhi oleh jumlah energi yang tersedia, energi tersebut diperoleh dari makanan sehari-hari dan apabila jumlah makanan sehari-hari
tidak memenuhi kebutuhan, maka energi didapat dari cadangan tubuh Rachmat, dkk 1987 dalam Indrawagita 2009.
2.5 Kerangka Teori
Menurut pendapat Suhardjo 1989 dan Pelto 1981 bahwa faktor yang mempengaruhi pola makan dapat dikelompokkan menjadi faktor ekonomi uang
saku, tempat tinggal, sosial budaya pendidikan gizi, jumlah anggota keluarga, kepercayaan, dan agama, pengetahuan gizi, jenis kelamin, sikap gizi dan aktivitas.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pola makan dapat digambarkan pada bagan 2.1 sebagai berikut:
Bagan 2.1 Kerangka Teori
Suhardjo 1989 dan Pelto 1981 Pola Makan
Faktor Ekonomi Uang saku
Sosial Budaya Pendidikan
Jumlah anggota keluarga KepercayaanAgama
Tempat Tinggal
Pengetahuan Gizi Pengetahuan Gizi
Sikap Gizi Jenis Kelamin
Aktivitas
Body Image Metabolisme
BAB III KERANGKA KONSEP, DEFINISI OPERASIONAL DAN HIPOTESIS
3.1 Kerangka Konsep