6.6 Jenis Kelamin Hubungannya dengan Pola Makan Mahasiswa PSKM FKIK UIN SYAHID Jakarta tahun 2010
Jenis kelamin merupakan faktor internal yang menentukan kebutuhan gizi, sehingga ada hubungan antara jenis kelamin dengan status gizi Apriajdi,1986. Jenis
kelamin menentukkan besar kecilnya kebutuhan gizi bagi seseorang. Pertumbuhan dan perkembangan individu sangat berbeda antara laki-laki dan perempuan
Worthington, 2000. Dari hasil penelitian pada table 5.4 diketahui bahwa distribusi perempuan paling
banyak sebesar 68 dibandingkan dengan laki-laki. Diasumsikan karena persentasi
terbesar mahasiswa di PSKM FKIK Syahid Jakarta adalah perempuan. Berdasarkan
hasil uji statistik pada tingkat kemaknaan 5 menunjukkan tidak ada hubungan yang antara jenis kelamin dengan pola makan, hasil uji statistik dapat dilihat pada tabel
5.10. Hasil penelitian Nasution 2001 yang mengatakan tidak terdapat hubungan yang
bermakna antara pola konsumsi makanan dengan jenis kelamin. Hasil ini dapat diartikan bahwa tidak ada perbedaan pola konsumsi antara perempuan dengan laki-
laki. Pada penelitian inipun didapat bahwa laki-laki memiliki pola makan yang baik 51.8 daripada perempuan 46.1.
Hal ini sejalan dengan hasil penelitian bahwa tidak terdapat hubungan antara jenis kelamin dengan pola makan. Tidak ada hubungan antara jenis kelamin dengan
pola makan, dapat dikarenakan mayoritas mahasiswa memiliki pola makan yang tidak
sesuai PUGS dan mahasiswa memiliki kecenderungan yang tidak berbeda pada
masing-masing jenis kelamin terhadap pola makan.
Namun hasil yang didapat bertolak belakang dimana pada penelitian didapat bahwa laki-laki memiliki pola makan tidak sesuai PUGS dengan persentase terbesar
yaitu 67.5 dibandingkan dengan perempuan 52.9. Hal ini dapat disebabkan karena distribusi responden kurang heterogen, dimana perempuan jauh lebih banyak
dibandingkan laki-laki. Selain itu dapat diasumsikan bahwa perempuan lebih memperhatikan postur tubuhnya dibandingkan laki-laki. Hal ini sesuai dengan teori
Apriadji 1986 yang menyatakan bahwa anak perempuan lebih mementingkan penampilannya dibandingkan laki-laki jadi perempuan lebih memilih jenis makanan
yang baik. Sedangkan menurut Depkes 2005 bahwa kebutuhan zat gizi antara laki- laki dan perempuan berbeda terutama pada usia dewasa.
6.7 Sikap Gizi Hubungannya dengan Pola Makan Mahasiswa PSKM FKIK UIN Syahid Jakarta tahun 2010