3.5 Skala Pengukuran Variabel
Pengukuran yang digunakan peneliti dalam proses pengolahan data adalah Skala Likert, dimana responden akan menyatakan tingkat setuju atau tidak setuju
mengenai perilaku, objek, orang, atau kejadian Kuncoro, 2003: 157. Pada penelitian ini responden memilih salah satu dari jawaban tersedia,
kemudian jawaban diberi skor tertentu. Skor responden kemudian dijumlahkan dan ditafsir sebagai posisi responden dalam Skala Likert.
Tabel 3.2 Instrumen Skala Likert
Sumber: Sugiyono 2008:87
3.6 Populasi dan Sampel 3.6.1 Populasi
Populasi adalah kelompok elemen yang lengkap, yang biasanya berupa orang, objek, transaksi, atau kejadian yang membuat kita tertarik untuk
mempelajarinya atau menjadi objek penelitian Kuncoro, 2003: 103. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh konsumen Swalayan Sinuraya Simalingkar
Medan yang pernah membeli sabun mandi cair Lux minimal 2 kali dan telah berumur 17 tahun karena usia tersebut diianggap peneliti cukup matang dalam
proses berpikir untuk memberikan responnya terhadap penelitian ini yang jumlahnya tidak diketahui atau tidak teridentifikasi unidentified .
No. Skala
Skor
1. Sangat Tidak Setuju STS
1 2.
Tidak Setuju TS 2
3. Kurang Setuju KS
3 4.
Setuju S 4
5. Sangat Setuju SS
5
Universitas Sumatera Utara
3.6.2 Sampel
Sampel adalah suatu himpunan bagian subset dari unit populasi Kuncoro, 2003: 103. Rancangan pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan
rancangan sampel nonprobabilitas dengan teknik pengambilan sampel akseidental, dimana teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan bertemu dengan peneliti
dan memiliki kriteria yang sesuai maka akan dijadikan sebagai sampel penelitian Sugiyono,2008:392
Pada penelitian ini jumlah populasi tidak dapat diketahui secara pasti, maka penentuan jumlah sampel dapat menggunakan rumus:
Sumber :Supramono,2003:62
Keterangan: n = jumlah sampel
Z α
2
= nilai tabel Z berdasarkan tingkat signifikan tertentu α
Bila α = 0,05 Z = 1,96
Bila α = 0,01 Z = 1,67
p = estimator proporsi populasi yang sesuai kriteria sampel q = proporsi populasi tidak sesuai kriteria sampel 1-p
d = penyimpangan yang ditolerir Hasil riset awal terhadap 30 pengunjung Swalayan Sinuraya diketahui 28
orang telah menggunakan sabun mandi cair lux sebanyak minimal 2 kali dan telah berusia 17 tahun. Pada penelitian ini,sampel diambil dengan menggunakan
2 2
d q
p Za
n =
Universitas Sumatera Utara
metode Purposive Sampling yaitu sampel yang dipilih dengan kriteria tertentu Ginting ,2008:392. Penetapan jumlah sampel dengan tingkat signifikan 5 dan
tingkat kesalahan yang dapat ditoleransi sebesar 5 adalah sebagai berikut: n = 1,96 ² 0,930,07
0,05 ² = 100,03
Berdasarkan uraian diatas maka jumlah responden yang akan diajadikan sampel dalam penelitian ini adalah 100 orang.
3.7 Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan terdiri dari data primer dan data sekunder. Pengertian dari kedua data tersebut menurut Umar 2003: 67-68 yaitu:
a. Data primer merupakan data yang didapat dari sumber pertama misalnya dari individu, seperti hasil wawancara, pengisian kuesioner, atau bukti
transaksi. Pada penelitian ini, data primer diperoleh dari kuesioner yang berisi tentang variabel yang diteliti yaitu persepsi kualitas, pengetahuan,
dan keputusan pembelian. b. Data sekunder adalah data primer yang telah diolah lebih lanjut, misalnya
dalam bentuk tabel, grafik, diagram, gambar, dan sebagainya. Peneliti memperoleh data sekunder dari jurnal, buku pengetahuan, serta informasi
pendukung mengenai Lux dari internet.
Universitas Sumatera Utara
3.8 Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan beberapa teknik antara lain: a.
Kuesioner Kuesioner adalah daftar pernyataan tertulis yang telah dirumuskan
sebelumnya yang akan dijawab oleh responden. Teknik ini dilakukan dengan cara memberikan daftar pernyataan kepada responden untuk
dijawab kemudian jawaban tersebut diberi skor berdasarkan Skala Likert. b.
Studi Dokumentasi Teknik pengumpulan data dengan cara meninjau, membaca, dan
mempelajari berbagai macam buku, jurnal, dan informasi dari internet yang berhubungan dengan penelitian.
3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan kevalidan atau kesahihan suatu instrumen Ginting, 2008: 144. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila
mampu mengukur apa yang diinginkan serta mampu mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Penelitian ini menggunakan alat kuesioner,
karena itu uji validitas dilakukan untuk menguji apakah data yang telah diperoleh merupakan data yang valid atau tidak dengan menggunakan alat ukur kuesioner
tersebut. Pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan program SPSS
Statistic Package for the Social Science 16.0 for Windows dengan kriteria sebagai berikut.
Universitas Sumatera Utara
a. Jika r
hitung
r
tabel
, maka pernyataan dinyatakan valid. b. Jika r
hitung
r
tabel
, maka pernyataan dinyatakan tidak valid. Reliabilitas menunjukkan akurasi dan konsistensi dari pengukurannnya,
dikatakan konsisten jika beberapa pengukuran terhadap subjek yang sama diperoleh hasil yang tidak berbeda Ginting, 2008: 120.
a. Jika r alpha positif atau lebih besar dari r tabel, maka pernyataan reliabel. b. Jika r alpha negatif atau lebih kecil dari r tabel, maka pernyataan tidak reliabel.
Jumlah responden yang digunakan untuk melakukan uji validitas dan reliabilitas sebanyak 30 orang. Responden ini merupakan konsumen sabun mandi
padat dan sabun mandi cair Lux yang bertempat tinggal di Simalingkar Medan .
3.10 Teknik Analisis data