4 Faktor Psikologis Faktor Psikologis adalah faktor paling mendasar dalam diri individu yang
akan mempengaruhi pilihan-pilihan seseorang dalam membeli. Faktor Psikologis sebagai bagian dari pengaruh lingkungan dimana ia tinggal dan hidup pada waktu
sekarang tanpa mengabaikan pengaruh dimasa lampau atau antisipasinya pada waktu yang akan datang. Faktor psikologis yang mempengaruhi keputusan
pembelian meliputi 1
motivasi 2
persepsi, 3
Pengetahuan 4
keyakinan dan sikap.
2.1.2. Merek
Saat ini merek telah menjadi elemen yang sangat penting terhadap kesuksesan sebuah organisasi pemasaran. Saat ini merek tidak hanya dikaitkan
oleh produk, tetapi juga dengan berbagai strategi yang dilakukan oleh perusahaan. Menurut Undang-Undang Merek No. 15 Tahun 2001 Pasal 1 ayat 1 Tjiptono,
2005: 2, merek adalah ”tanda yang berupa gambar, nama, kata, huruf-huruf, angka-angka, susunan warna, atau kombinasi dari unsur-unsur tersebut yang
memiliki daya pembeda dan digunakan untuk kegiatan perdagangan barang atau jasa”. Sedangkan American Marketing Association menekankan peranan merek
adalah sebagai identifier dan differentiator. Identifikasi tersebut juga berfungsi
Universitas Sumatera Utara
untuk membedakannya dengan produk yang ditawarkan oleh perusahaan pesaing Durianto, 2001: 1.
Bill Gates Ambadar dkk, 2007: 2 mengatakan bahwa merek adalah entitas yang mudah dikenali dan menjanjikan nilai-nilai tertentu. Penjelasan setiap
bagian kata dari defenisi tersebut adalah: 1.
Dapat dikenali: dapat dengan mudah memisahkan suatu barang yang serupa dengan yang lainnya melalui beberapa cara biasanya berupa sepatah kata,
warna, atau simbollogo yang dilihat. 2.
Entitas: sesuatu yang memiliki eksistensi yang khas dan berbeda. 3.
Janji-janji tertentu: sebuah produk atau jasa memberikan klaim mengenai apa yang diberikannya kepada.
4. Nilai: sesuatu yang diperoleh melalui produk dan mengandung harapan pada
batas tertentu.
2.1.3. Manfaat dan Fungsi Merek
Merek mempunyai peranan yang penting dan merupakan ’aset prestisius’. Membangun persepsi dapat dilakukan melalui jalur merek. Merek yang prestisius
dapat disebut sebagai merek dengan brand equity ekuitas merek yang kuat Durianto, 2001: 3. Menurut Keller Tjiptono, 2005: 20 merek bermanfaat bagi
produsen dan konsumen. Bagi produsen, merek berperan penting sebagai: 1.
Sarana identifikasi untuk memudahkan proses atau pelacakan produk bagi perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
2. Bentuk proteksi hukum terhadap fitur atau aspek yang unik. Merek bisa
mendapatkan perlindungan properti intelektual. Nama merek bisa diproteksikan melalui merek dagang terdaftar, proses pemanukfakturan bisa
dilindungi melalui hak paten, dan kemasan bisa diproteksi melalui hak cipta dan desain.
3. Sinyal tingkat kualitas bagi para pelanggan yang puas, sehingga mereka bisa
dengan mudah memilih dan membelinya lagi di lain waktu. 4.
Sarana menciptakan asosiasi dan makna unik yang membedakan produk dari para pesaing.
5. Sumber keunggulan kompetitif, terutama melalui perlindungan hukum dan
loyalitas pelanggan dan citra unik yang terbentuk dari konsumen. 6.
Sumber financial returns, terutama menyangkut pendapatan masa datang. Bagi konsumen, merek bisa memberikan bermacam-macam nilai melalui
sejumlah fungsi dan manfaat potensial. Menurut Tjiptono 2005: 21, fungsi merek bagi konsumen diantaranya yaitu:
a. Identifikasi
Dapat dilihat dengan jelas, memberikan makna bagi produk, dan memudahkan identifikasi produk yang dibutuhkan atau dicari.
b. Praktikalitas
Memfasilitasi penghematan waktu dan energi melalui pembelian ulang identik dan loyalitas.
Universitas Sumatera Utara
c. Jaminan
Memberikan jaminan bagi konsumen bahwa mereka dapat memperoleh kualitas yang sama, sekalipun pembelian dilakukan pada waktu dan tempat
berbeda. d.
Optimisasi Memberikan kepastian bahwa konsumen dapat membeli alternatif terbaik
dalam kategori produk tertentu dan pilihan terbaik untuk tujuan spesifik. e.
Karakterisasi Mendapatkan konfirmasi mengenai citra diri konsumen atau citra yang
ditampilkannya kepada orang lain. f.
Kontinuitas Kepuasan terwujud melalui familiaritas dan intimasi dengan merek yang telah
digunakan atau dikonsumsi pelanggan selama bertahun-tahun. g.
Hedunistik Kepuasan terikat dengan daya tarik merek, logo, dan komunikasi.
h. Etis
Kepuasan berkaitan dengan perilaku bertanggung jawab merek bersangkutan dalam hubungannya dengan masyarakat.
2.1.4 Ekstensifikasi Merek Brand Extension