Teknik Analisis data Pengaruh Persepsi Kualitas dan Pengetahuan Terhadap Keputusan Pembelian Sabun Mandi Cair Lux ( Studi Kasus Konsumen Swalayan Sinuraya Simalingkar Medan)

a. Jika r hitung r tabel , maka pernyataan dinyatakan valid. b. Jika r hitung r tabel , maka pernyataan dinyatakan tidak valid. Reliabilitas menunjukkan akurasi dan konsistensi dari pengukurannnya, dikatakan konsisten jika beberapa pengukuran terhadap subjek yang sama diperoleh hasil yang tidak berbeda Ginting, 2008: 120. a. Jika r alpha positif atau lebih besar dari r tabel, maka pernyataan reliabel. b. Jika r alpha negatif atau lebih kecil dari r tabel, maka pernyataan tidak reliabel. Jumlah responden yang digunakan untuk melakukan uji validitas dan reliabilitas sebanyak 30 orang. Responden ini merupakan konsumen sabun mandi padat dan sabun mandi cair Lux yang bertempat tinggal di Simalingkar Medan .

3.10 Teknik Analisis data

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a. Metode Analisis Deskriptif Metode ini dilakukan dengan cara menyusun mengelompokkan dan menganalisis data sehingga diperoleh gambaran tentang masalah yang dihadapi. b. Metode Analisis Statistik Metode analisis statistik yang digunakan adalah analisis linear berganda. Metode ini digunakan untuk menganalisis pengaruh Persepsi Kualitas dan Pengetahuan terhadap keputusan pembelian. Universitas Sumatera Utara Model persamaan yang digunakan adalah: e X b X b Y + + + = 2 2 1 1 α Keterangan. Y = Keputusan Pembelian α = Konstanta b 1 – b 2 = Koefisien Regresi Berganda X 1 = Persepsi Kualitas X 2 = Pengetahuan e = Standard Error Adapun syarat asumsi klasik yang harus dipenuhi model regresi berganda sebelum data dianalisis adalah: 1. Uji Normalitas Uji normalitas adalah mengetahui apakah variabel dependen, independen, atau keduanya berdistribusi normal, mendekati normal atau tidak Ginting, 2008: 181. Pegujian normalitas residual dapat dilihat dari grafik normal P-P Plot. Apabila setiap pancaran data residual berada di sekitar garis lurus melintang, maka residual mengikuti fungsi distribusi normal. Uji normalitas juga dapat dilakukan dengan Uji Kolmogorov-Smirnov terhadap uji standar residual hasil persamaan regresi. Apabila probabilitas hasil Uji Kolmogorov-Smirnov lebih besar dari 5, maka data tersebut berdistribusi normal Yamin, 2009: 85. 2. Uji Heterokedastisitas Uji heterokedastisitas dilakukan untuk mengetahui apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lain Ginting, 2008: 179. Uji heterokedastisitas dapat dilihat dari scatter plot antara data residu yang telah distandarkan Sdresid dengan hasil Universitas Sumatera Utara prediksi variabel dependen yang telah distandarkan Zpred. Apabila data tidak membentuk pola tertentu tersebar secara acak, maka disimpulkan tidak ada masalah heterokedastisitas Yamin, 2009: 86. 3. Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas untuk mengetahui apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen Ginting, 2008: 177. Untuk mengetahui ada-tidaknya gejala multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya nilai Variance Inflation Factor VIF dengan ketentuan: Bila VIF 5 maka terdapat masalah multikolinearitas yang serius. Bila VIF 5 maka tidak terdapat masalah multikolinearitas yang serius. Pengujian Hipotesis Setelah pemeriksaan terhadap syarat asumsi klasik terpenuhi, maka langkah selanjutnya adalah pengujian hipotesis yang terdiri dari: 1. Koefisien Determinasi R 2 Digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel terikat. Nilai koefisien determinasi adalah diantara nol dan satu. nilai R 2 yang kecil berarti kemapuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Sebaliknya, nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen Kuncoro, 2003: 220. Universitas Sumatera Utara 2. Hipotesis Secara Keseluruhan Uji F Uji F dilakukan untuk mengetahui apakah serentak variabel bebas mempunyai pengaruh signifikan atau tidak terhadap variabel terikat. Model hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut: Ho:b1=b2=b3=0 artinya variabel bebas secara bersama-sama tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat Ha:b1 ≠ b2≠ b3≠ 0 artinya variabel bebas secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat. Nilai F hitung akan dibandingkan dengan nilai F tabel. Kriteria pengambilan keputusan yaitu Ho diterima bila F tabel F hitung pada α =5 Ha diterima bila F tabel F hitung pada α = 5 Yamin,2009:92 3. Pengujian Secara Individu Uji t Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara parsial individual menerangkan variasi variabel dependen. Kriteria pengujian sebagai berikut : Ho:b1,b2,b3=0 artinya variabel bebas secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat Ho:b1,b2,b3 ≠0 artinya variabel bebas secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat. Nilai t hitung akan dibandingkan dengan nilai t tabel. Kriteria pengambilan keputusan yaitu Ho diterima bila t tabel t hitung pada α =5 Ha diterima bila t tabel t hitung pada α = 5 Yamin,2009: 93 Universitas Sumatera Utara BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Perusahaan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Diferensiasi Produk Teh Botol Sosro Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen di Swalayan Diamond Medan

13 204 84

Pengaruh Produk, Harga Dan Faktor Emosional Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Sabun Lux Cair (Studi Kasus Mahasiswi Manajemen Fakutas Ekonomi USU)

1 53 76

Analisi pengaruh celebrity endorser, brand image,dan persepsi konsumen terhadap keputusan produk sabun lux :studi kasus mahasiswa uin syarif hidayatullah

1 11 122

Pengaruh karakteristik model iklan terhadap preferensi konsumen dalam melaksanakan keputusan pembelian sabun mandi lux di wilayah Surakarta (studi pada penduduk kelurahan Jebres)

0 3 97

PENGARUH SIKAP DAN NORMA SUBYEKTIF TERHADAP NIAT BELI PRODUK SABUN MANDI CAIR MEREK LUX (STUDI PADA MAHASISWA UMY)

0 3 61

PENGARUH KARAKTERISTIK MODEL IKLAN TERHADAP PREFERENSI KONSUMEN DALAM MELAKUKAN KEPUTUSAN PEMBELIAN SABUN MANDI LUX (Studi Pada Penduduk Kelurahan Giripurwo, Wonogiri).

0 1 10

Pengaruh Kinerja Repositioning Terhadap Brand Equity: Survei Pada Konsumen Pengguna Sabun Mandi Cair Lux di Griya Kopo Permai.

0 3 47

PENGARUH CELEBRITY ENDORSER BUNGA CITRA LESTARI DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SABUN LUX

0 0 24

PENGARUH KUALITAS PRODUK, CELEBRITY ENDORSEMENT DAN IKLAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN SABUN LUX DI SURABAYA - Perbanas Institutional Repository

0 2 22

Pengaruh kesan kualitas dan citra merek terhadap keputusan pembelian dan loyalitas merek : studi kasus pada konsumen sabun mandi merek LUX di desa Condongcatur Sleman Yogyakarta - USD Repository

0 0 147