Gejala spesifik antara lain terjadinya pembengkakan liver dan timbul gejala sakit kuning. Sumber penularan yakni melalui air minum atau makanan yang tercemar oleh kotoran
manusia yang mengandung virus hepatitis A Slamet, 2007.
2.7.2. Bahaya Oleh Zat Kimia Yang Ada Dalam Air
Resiko atau bahaya terhadap kesehatan dapat juga akibat adanya kandungan zat atau senyawa kimia dalam air, yang melebihi ambang batas konsentrasi yang diijinkan.
Adanya zatsenyawa kimia dalam air ini dapat terjadi secara alami dan atau akibat kegiatan manusia misalnya oleh limbah rumah tangga, industri, perikanan, dll Said,
2000. Beberapa zat senyawa kimia yang bersifat racun terhadap tubuh manusia
misalnya, logam berat, pestisida, senyawa mikro polutan hidrokarbon, dan zat-zat radio aktif. Beberapa contoh senyawa kimia racun yang sering ada dalam air, antara lain yakni :
1. Nitrat
Salah satu contoh sumber pencemaran nitrat terhadap air yakni akibat kegiatan pertanian perikanan. Meskipun pencemaran nitrat juga dapat terjadi secara alami, tetapi
yang paling sering yakni akibat pencemaran yang berasal dari limbah pertanian yang banyak mengandung senyawa nitrat akibat pemakaian nitrogen urea. Senyawa nitrat
dalam air dalam jumlah yang besar dapat menyebabkan Methaemoglobinameia, yakni kondisi dimana haemoglobin di dalam darah berubah menjadi Methaemoglobin sehingga
darah menjadi kekurangan oksigen. Hal ini dapat mengakibatkan pengaruh yang fatal, serta dapat mengakibatkan kematian khususnya pada bayi Said, 2000.
Selain itu Nitrat sebagai N, dapat menyebabkan gangguan saluran pencernaan, diare dengan darah, convulasi, shock, koma dan meninggal. Keracunan khronis
Universitas Sumatera Utara
menyebabkan depresi yang umum, sakit kepala, gangguan mental dan Methemoglobinamia terutama pada bayi blue babies Slamet, 2007.
2. Fosfat
Keracunan oleh zat ini adalah menurunkan kadar enzim cholinesterase dalam tubuh karena terblokirnya enzim ini oleh fosfat sehingga banyak acethylcholin terkumpul
dalam jaringan tubuh. Gejalanya berupa penglihatan menjadi kabur, mual, pusing, kejang usus, dada sesak, badan terasa lemah dan buang-buang air. Sebelum terjadinya koma
karena keracunan ini, biasanya didahului oleh banyaknya keluar keringat dari tubuh, mata berair, badan menjadi biru dan kejang-kejang Supardi, 1995.
3. Flourida F
Flourida adalah senyawa kimia yang secara alami ada di dalam air pada berbagai konsentrasi. Pada konsentrasi yng lebih kecil 1,5 mgl, sangat bermanfaat bagi kesehatan
khususnya kesehatan gigi, karena dapat mencegah kerusakan gigi. Tetapi pada konsentrasi yang besar lebih besar 2 mgl, dapat menyebabkan kerusakan gigi
fluorosis yakni gigi menjadi bercak-bercak. Pemaparan flourida pada konsentrasi yang lebih besar lagi 3 - 6 mgl, dapat menyebabkan kerusakan pada struktur tulang. Oleh
karena itu, dosis flourida dalam air minum dibatasi maksimal 0,8 mgl.
4. Air Raksa Mercury, Hg