Nitrat Fosfat Kualitas Secara Kimia

5. Nitrat

Nitrogen merupakan salah satu unsur penting bagi pertumbuhan organisme dan proses pembentukan protoplasma, serta merupakan salah satu unsur utama pembentukan protein. Di perairan, nitrogen biasanya ditemukan dalam bentuk amonia, amonium, nitrit NO2 dan nitrat NO3 serta beberapa senyawa nitrogen organik lainnya Anonim, 2010. Sumber nitrogen organik di perairan berasal dari proses pembusukan makhluk hidup yang telah mati, karena protein dan polipeptida terdapat pada semua organisme hidup. Sumber antropogenik nitrogen organik adalah limbah industri dan limpasan dari daerah pertanian, terutama urea. Urea juga digunakan sebagai bahan dasar pembuatan plastik dan obat-obatan, serta sebagai pelarut selulosa pada industri kertas. Nitrat biasanya ada di air permukaan dalam konsentrasi kecil, dan kemungkinan mencapai konsentrasi tinggi pada air tanah. Nitrat adalah unsur penting dalam proses protosyntesis tanaman air. Adanya NO 3 dalam air adalah berkaitan erat dengan siklus Nitrogen dalam alam. Dalam siklus tersebut dapat diketahui bahwa Nitrat dapat terjadi baik dari N 2 atmosfir maupun dari pupuk-pupuk fertilizer yang digunakan dan dari oksidasi NO 2 - Nitrat dapat digunakan untuk mengelompokkan tingkat keseburan perairan. Perairan oligotrofik memiliki kadar nitrat antara 0-1 mgl, perairan mesotrofik memiliki kadar nitrat antara 1-5 mgl, dan perairan eutrofik memiliki kadar nitrat yang berkisar antara 5-50 mgl Wetzel, 1975 dalam Effendi, 2003 oleh bakteri dari kelompok Nitrobacter. Asam yang dibentuk dari nitrat dapat bereaksi membentuk nitrosamines yang kebanyakan diketahui potensi carcinogen Sutrisno, 2006. Universitas Sumatera Utara Kadar maksimum NO 3 sebagai N

6. Fosfat

dalam air bersih yamg masih diperbolehkan 10 mgL PP. No. 82 Tahun 2001. Fosfat banyak terdapat diperairan dalam bentuk inorganik dan organik sebagai larutan, debu, dan tubuh organisme. Sumber utama fosfat inorganik dari penggunaan detergen, dan pupuk pertanian. Fosfat organik berasal dari makanan dan buangan rumah tangga. Semua fosfat mengalami proses perubahan biologis menjadi fosfat iorganik yang selanjutnya digunakan oleh tanaman untuk membuat energi Sutrisno, 2006. Fosfat merupakan bentuk fosfor yang dapat dimanfaatkan oleh tumbuhan. Karakteristik fosfor sangat berbeda dengan unsur-unsur utama lain yang merupakan penyusun biosfer karena unsur ini tidak terdapat di atmosfer. Pada kerak bumi, keberadaan fosfor relatif sedikit dan mudah mengendap. Fosfor juga merupakan unsur yang esensial bagi tumbuhan tingkat tinggi dan algae, sehingga unsur ini menjadi faktor pembatas bagi tumbuhan dan alga akuatik serta sangat mempengaruhi tingkat produktivitas perairan Anonim, 2010. Kadar fosfor yang diperkenankan bagi kepentingan air minum adalah 0,2 mgliter dalam bentuk fosfat PO 4 . Kadar fosfor pada perairan alamai berkisar sekitar 0,02 mgliter P-PO 4 UNESCOWHOUNICEP, 1992. Kadar fosfor dalam ortofosfat P-PO 4 Berdasarkan kadar ortofosfat, perairan diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu : perairan oligotrofik yang memiliki kadar ortofosfat 0,003 – 0,01 mgliter; perairan jarang melebihi 0,1 mgliter, meskipun pada perairan eutrof. Kadar fosfor total pada perairan alami jarang melebihi 1 mgliter Boyd dalam Effendi, 2003. Universitas Sumatera Utara mesotrofik yang memiliki kadar ortofosfat 0,011 – 0,03 mgliter; dan perairan eutrofik yang memiliki kadar ortofosfat 0,031 – 0,1 mgliter Wetzel, 1975 dalam Effendi, 2003. Berdasarkan kadar fosfor total, perairan diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu : perairan dengan tingkat kesuburan rendah, yang memiliki kadar fosfat total berkisar antara 0-0,02 mgliter; perairan dengan tingkat kesuburan sedang, yang memiliki kadar fosfat total 0,021-0,05 mgliter; dan perairan dengan tingkat kesuburan tinggi, yang memiliki kadar fosfat total 0,051-0,1 mgliter. Fosfat merupakan parameter untuk mendeteksi pencemaran air. Kadar maksimum fosfat sbg P dalam air minum yang masih diperbolehkan 0,2 mgL PP. No. 82 Tahun 2001.

2.5.3. Kualitas Bakteriologis