3. Isi botol sampai penuh dan hindari terjadinya turbelensi dan gelembung udara
selama pengisian, kemudian botol ditutup dengan rapat. 4.
Sampel siap dianalisis.
3.9. Teknik Pemeriksaan Sampel
3.9.1. Pemeriksaan di Lapangan
1. Temperatur
Pengukuran dilakukan dengan menggunakan termometer Hg skala 0-50
2. Bau dan rasa
C. Termometer dimasukkan ke dalam air sedalam 10 cm dan biarkan selama 3 menit, lalu
angkat dan dibaca.
Untuk pemeriksaan bau dan rasa dilakukan langsung di lapangan dengan cara organoleptik atau menggunakan hidung dan lidah dengan bantuan beberapa orang untuk
mewakili pemeriksaan bau dan rasa air.
3.9.2. Pemeriksaan di Laboratorium
1. pH air
Pengukuran dilakukan dengan menggunakan pH-meter. Elektroda dari pH-meter dimasukkan ke dalam sampel air yang diukur, selanjutnya setelah angka yang tertera
2. DO
Bahan : a.
Larutan MnSO
4
.5H
2
b. Larutan Alkali iodine
O 10
c. Asam fosfat pekat H
3
PO
4
d. Larutan amilum 1
pekat
Universitas Sumatera Utara
e. Larutan Na
2
S
2
O
3
f. Larutan KI 10
0,06 N
g. Asam klorida pekat HCL pekat
h. Larutan standart K
2
Cr
2
O
7
Peralatan : 0,05 N
1. Labu erlenmayer 250 ml
2. Buret 25 ml
3. Pipet ukur 5 ml
4. Labu ukur 1000ml
Prosedur : a.
Standarisasi larutan Natrium Thiosulfat -
Sebanyak 10 ml larutan standart primer K
2
Cr
2
O
7
- Selanjutnya di dalam ditambahkan 5 ml KI 10 dan 1 ml HCl pekat.
0,05 N di masukkan ke dalam labu erlenmayer.
- Dengan segera titrasi I
2
yang terbentuk dalam larutan itu dengan Na
2
S
2
O
3
- Berikutnya tambahkan 1 ml larutan amilum 1 hingga warnanya berubah
menjadi biru. sampai
warnanya berubah menjadi kuning pucat.
- Seterusnya lakukan terus titrasi sehingga warna biru hilang dan normalitas larutan
Na
2
S
2
O
3
N Na
dihitung.
2
S
2
O
3
Universitas Sumatera Utara
b. Pengukuran Oksigen Terlarut
- Sampel air sebanyak 100 ml dimasukkan dalam labu erlenmayer 250 ml dan
ditambahkan dengan 1 ml MnSO
4
.5H
2
- Selanjutnya diaduk sampai homogen dan tampak lapisan atasnya bening.
O 10 dan 1 ml alkali iodine.
- Tambahkan 3 ml H
3
PO
4
- Titrasi larutan ini dengan larutan Na
pekat.
2
S
2
O
3
- Berikutnya tambahkan 1 ml larutan amilum 1 dan warnanya akan menjadi biru.
sampai warna kuning pucat.
- Seterusnya titrasi lagi sampai warna biru hilang.
- Kadar oksigen terlarut dalam sampel air yng diperiksa dapat dihitung dengan
rumus : Kadar O
2
ppm
3. BOD
Bahan : idem dengan DO Prosedur : idem dengan DO
Untuk BOD, setelah pengukuran sampel disimpan selama 5 hari.
BOD dengan rumus : DO hari- DO
5
4. Nitrat
hari
Peralatan : -
Spektrofotometer NOVA 60 -
Tabung reaksi -
Kavet 10 mm-cel -
Pipet Bahan :
- Reagent NO
3
-1
Universitas Sumatera Utara
- Reagent NO
3
Prosedur analisa : -2
- Pipet 4 ml Reagent NO
3
- Tambahkan 0,5 ml sampel, jangan diaduk.
-1 ke dalam tabung reaksi.
- Tambahkan 0,5 ml Reagent NO
3
- Atur timer untuk 10 menit waktu reaksi.
-2, tutup dan aduk. Tabung akan menjadi panas.
- Setelah 10 menit, pindahkan ke dalam kuvet 10 mm-cell
- Pilih metode dengan autoselector Nitrat.
- Tempatkan kuvet ke dalam ruang sel, dan konsentrasi nitrat akan terbaca di layar.
5. Fosfat