pH atau Konsentrasi Ion Hidrogen Oksigen terlarut DO Kebutuhan Oksigen Biokimia BOD Kebutuhan Oksigen Kimiawi COD

Temperatur yang diinginkan adalah ± 3

2.5.2. Kualitas Secara Kimia

C suhu udara disekitarnya yang dapat memberikan rasa segar, tetapi iklim setempat atau jenis dari sumber-sumber air akan mempengaruhi temperatur air. Air yang sehat harus mengandung zat-zat tertentu di dalam jumlah yang tertentu pula. Kekurangan atau kelebihan salah satu zat kimia di dalam air, akan menyebabkan gangguan fisiologis pada manusia Notoatmodjo, 2003. Kandungan zat kimia dalam air bersih yang digunakan sehari-hari hendaknya tidak melebihi kadar maksimum yang diperbolehkan seperti tercantum dalam PP. No. 82 Tahun 2001.

1. pH atau Konsentrasi Ion Hidrogen

Air normal yang memenuhi syarat untuk suatu kehidupan mempunyai pH sekitar 6,5 - 7,5. Air akan bersifat asam atau basa tergantung besar kecilnya pH. Bila pH di bawah pH normal, maka air tersebut bersifat asam, sedangkan air yang mempunyai pH di atas pH normal bersifat basa. Air limbah dan bahan buangan industri akan mengubah pH air yang akhirnya akan mengganggu kehidupan organisme di dalam air Wardhana, 2004.

2. Oksigen terlarut DO

Tanpa adanya oksigen terlarut, banyak mikroorganisme dalam air tidak dapat hidup karena oksigen terlarut digunakan untuk proses degradasi senyawa organik dalam air. Oksigen dapat dihasilkan dari atmosfir atau dari reaksi fotosintesa algae. Oksigen yang dihasilkan dari reaksi fotosintesa algae tidak efisien, karena oksigen yang terbentuk akan digunakan kembali oleh algae untuk proses metabolisme pada saat tidak ada cahaya. Universitas Sumatera Utara Kelarutan oksigen dalam air tergantung pada temperatur dan tekanan atmosfir Warlina, 2004.

3. Kebutuhan Oksigen Biokimia BOD

BOD adalah banyaknya oksigen yang dibutuhkan oleh mikroorganisme dalam lingkungan air untuk memecah mendegradasi bahan buangan organik yang ada di dalam air lingkungan tersebut. Pada dasarnya, proses oksidasi bahan organik berlangsung cukup lama Wardhana, 2004. Semakin besar kadar BOD, maka merupakan indikasi bahwa perairan tersebut telah tercemar, sebagai contoh adalah kadar maksimum BOD 5 yang diperkenankan untuk kepentingan air minum dan menopang kehidupan organisme akuatik adalah 3,0 – 6,0 mgL berdasarkan UNESCOWHOUNEP, 1992. Sedangkan berdasarkan Kep.51MENKLH101995 nilai BOD 5

4. Kebutuhan Oksigen Kimiawi COD

untuk baku mutu limbah cair bagi kegiatan industri golongan I adalah 50 mgL dan golongan II adalah 150 mgL. COD adalah jumlah oksigen yang diperlukan agar bahan buangan yang ada dalam air dapat teroksidasi melalui reaksi kimia baik yang dapat didegradasi secara biologis maupun yang sukar didegradasi. Bahan buangan organik tersebut akan dioksidasi oleh kalium bichromat yang digunakan sebagai sumber oksigen oxidizing agent menjadi gas CO2 dan gas H2O serta sejumlah ion chrom Warlina, 2004. Seperti pada BOD, perairan dengan nilai COD tinggi tidak diinginkan bagi kepentingan perikanan dan pertanian. Nilai COD pada perairan yang tidak tercemar biasanya kurang dari 20 mgL, sedangkan pada perairan tercemar dapat lebih dari 200 mgL dan pada limbah industri dapat mencapai 60.000 mgL. Universitas Sumatera Utara

5. Nitrat