Proses Penyaringan Pasangan Area yang ditentukan Kedekatan Homogamy dan Heterogamy Kecocokan

Tabel. 10 Rekapitulasi Analisa Proses Pemilihan Pasangan yang dilakukan oleh Responden IV Proses Pemilihan Pasangan Faktor-faktor yang mempengaruhi Bentuk Proses Pemilihan

1. Proses Penyaringan Pasangan

The Filterring Process - Pemilihan pasangan merupakan suatu fase penting yang harus dilewati - Dalam memilih pasangan, Ridho melaluinya dengan proses pacaran - Proses pacaran menjadi lompatan baginya untuk menuju tahap yang lebih serius - Proses pacaran juga merupakan salah satu cara untuk mendapat restu dari orang tua

2. Area yang ditentukan

The Field of Eligibles - Kriteria pasangan yang ideal menurut Ridho adalah memiliki sifat yang hiperaktif - Hiperaktif diartikan Ridho adalah seseorang yang suka menmbangun suasana menjadi lebih ceria - Sikap hiperaktif yang ada pada pasangannya di harapkan Ridho dapat menghilangkan rasa jenuh di dalam hubungan mereka - Kualitas dalam hubungan bagi Ridho lebih kepada pendidikannya. - Apabila pasangannya Universitas Sumatera Utara mempunyai pendidikan yang bagus, otomatis kualitasmya juga akan seimbang

3. Kedekatan

Propinquity - Ridho tidak menganggap kedekatan sebagai sesuatu yang berpengaruh dalam memilih pasangan - Ridho lebih melakukan hubungan jarak dekat dengan pacarnya - Ridho mempunyai pengalaman yang buruk dengan hubungan jarak jauh - Lingkungan sekitarnya memungkinkan Ridho untuk menyukai seseorang

4. Daya Tarik

Attraction - Ridho tertarik dengan seorang wanita yang mempunyai postur tinggi dan tidak melebihi tinggi badannya - Yang paling membuatnya tertarik dengan seseorang adalah ketika wanita tersebut mempunyai sifat yang dapat mengimbangi sifatnya yang pendiam

5. Homogamy dan Heterogamy

- Perbedaan dan persamaan yang ada dalam hubungannya dianggap sebagai sesuatu hal yang saling melengkapi - Ridho lebih menyukai adanya Universitas Sumatera Utara perbedaan diantara dirinya dan pasangan - Perbedaan antara Ridho dan pasangan berasal dari suku, ras, sikap, dan lainnya - Ridho juga berharap, ia dan pasangan mempunyai persamaan di area agama dan pendidikan dan pola pikir

6. Kecocokan

Compatibility - Ridho menganggap kecocokannya dengan pasangan dimulai dengan kecocokannya terhadap latar belakang keluarganya - Ketika Ridho sudah merasa cocok dengan silsilah keluarga dari pasangannya, baru kemudian kecocokan antara Ridho dan pasangannya akan semakin terasa Universitas Sumatera Utara Tabel. 11 Gambaran Proses Pemilihan Pasangan Responden III dan IV Responden III Ridho Responden IV Kurang memiliki hubungan yang dekat baik secara fisik maupun emosional. Tidak trlalu bnyak mngalami pngalaman emosional Faktor-faktor yg m’pgaruhi pemilihan pasangan Latar Belakang Keluarga R3: tdk pnting; R4: Status sosioekonomi R3, R4: tdk brpengaruh Pendidikan R3, R4 : pendidikan Agama R3: agama penting ; R4: agama tdk penting Pernikahan antar rassuku R3, R4 : keluarga m’anggap sbg hal penting, pribadi tidak m’anggap sbg hal pentng Karakteristik Personal Sikap Tingkah Laku R3: skp psngan yg brtolak blkang; R4: pandai m’sesuaikan diri Perbedaan Usia R3, R4 : usia yg lebih muda Kesamaan Sikap Nilai R3, R4: mmpu m’sesuaikan diri satu Peran Gender Kebiasaan Pribadi R3,R4 : tugas utama m’cri nafkah, kurg mgizinkan istri bekerja Prose s Pemili han Pasan gan Area yang ditentukan R3, R4: seseorang yang ceria dan hhiperaktif Kedekatan R3,R4: tdk mau jarak jauh, tertarik dgn sso yg di sekitarnya Daya Tarik R3, R4: postur tbh tdk trll tinggi, kepribadian pasangan Homogamy Heterogamy R3, R4 : cenderung heterogamy dan sifat yg bertolak belakang Kococokan R3: cocok dgn psngan yg memenuhi kriteria; R4: cocok dgn psgn yg latar blkang pndidkn pasangan Proses Penyaringan R3,R4 : proses pacaran KEMBAR Universitas Sumatera Utara Tabel. 12 Rekapitulasi Faktor-faktor dalam Pemilihan Pasangan antar Responden N o Faktor Pemilihan Pasangan Responden Mari I dan Mira II Rizky III dan Ridho IV Persamaan Perbedaan Persamaan Perbedaan 1 a Latar Belakang Keluarga Status Sosioekonomi - Tidak menganggap latar belakang keluarga sebagai hal yang penting - Responden I berharap mempunyai pasangan dengan status sosioekonomi yang sama - Responden II tidak berharap mempunyai pasangan dengan status sosioekonomi yang sama - Tidak menganggap status sosioekonomi pasangan sebagai hal yang penting - Responden III tidak menganggap latar belakang keluarga sebagai hal yang penting - Responden IV menganggap latar belakang keluarga dari pasangan sebagai hal yang penting b Pendidikan - Menganggap pendidikan sebagai hal yang penting - - Menganggap latar belakang pendidikan sebagai hal yang berpengaruh dalam pemilihan pasangan -

c Agama

- Agama sebagai prioritas utama dalam memilih pasangan - - - Responden III menganggap agama sebagai hal yang penting - Responden IV tidak menganggap agama sebagai hal yang penting d Pernikahan antar rasa tau suku - Keluarga masih menganggap suku sebagai suatu permasalahan - Secara pribadi - - Keluarga masih menganggap suku sebagai suatu permasalahan - Secara pribadi tidak menganggap - Universitas Sumatera Utara tidak menganggap suku sebagai hal yang penting suku sebagai hal yang penting 2 a Karakteristik Personal Sikap dan Tingkah Laku - Fisik tidak menjadi hal yang penting dalam memilih pasangan - Lebih mengutamakan sikap baik yang ada pada pasangannya - Responden I menginginkan pasangan yang mempunyai sikap bertanggung jawab - Responden II menginginkan pasangan yang mempunyai sikap membimbing - Fisik tidak terlalu berpengaruh dalam memilih pasangan - Lebih mengutamakan pasangan yang sifatnya bertolak belakang - Responden IV menginginkan pasangan yang bisa menyesuaikan diri dimanapun berada, sementara responden III tidak. b Perbedaan Usia - Menginginkan pasangan yang usianya lebih tua daripada dirinya - Jarak usia yang diinginkan dengan pasangan sekitar 2-3 tahun - - Tertarik dengan pasangan yang usianya lebih muda - Jarak usia yang diharapkan dengan pasangan sekitar 2-3 tahun c Memiliki Kesamaan Sikap dan Nilai - Kenyamanan ditandai dengan adanya keinginan untuk saling berbagi - - Kenyamanan ditandai dengan kemampuannya untuk saling menyesuaikan diri satu sama lain - d Peran Gender dan Kebiasaan Pribadi - Menginginkan adanya pembagian peran dan tugas dalam rumah tangganya nanti - Responden berharap diberikan izin untuk bekerja setelah menikah - Menganggap peran mencari nafkah adalah tugas utamanya - Tidak mempermasalahk an pembagian peran dan tugas di dalam rumah tangga - Universitas Sumatera Utara Tabel. 13 Rekapitulasi Proses Pemilihan Pasangan antar Responden No Proses Pemilihan Pasangan Responden Mari I dan Mira II Rizky III dan Ridho IV Persamaan Perbedaan Persamaan Perbedaan 1 Penyaringan Pasangan The Filterring Process - Menganggap proses pemilihan pasangan sebagai hal yang penting - Memilih melalui proses pemilihan pasangan dengan proses ta’aruf - - Menganggap proses pemilihan pasangan sebagai hal yang penting - Memilih melalui proses pemilihan pasangan dengan pacaran - 2 Area yang ditentukan The Field of eligibles - Mempunyai persyaratan sebelum melakukan proses ta’aruf, yang berkaitan dengan poligami dan kondisi keluarga - - Mempunyai kriteria tertentu dalam memilih pasangan - Menginginkan pasangan yang dapat menciptakan suasana menjadi lebih hidup - Istilah menciptakan suasana menjadi lebih hidup diseebut responden III dengan ceria, oleh responden IV disebut dengan hiperaktif

3 Kedekatan

Propinquity - Tidak menganggap kedekatan sebagai suatu permasalahan - Menginginkan pasangan yang berasal dari lingkungan pengajian - Ada sedikit keinginan pada responden I untuk mempunyai pasangan yang dekat dengan dirinya - Tidak ada bedanya mempunyai pasangan yang dekat atau jauh dari dirinya bagi responden - Tidak menganggap kedekatan sebagai suatu permasalahan - Tidak ingin mempunyai hubungan jarak jauh - Tertarik dengan orang-orang yang ada di lingkungan sekitarnya - Universitas Sumatera Utara II 4 Daya Tarik Attraction - Tertarik dengan pasangan dengan postur tubuh tinggi dan mempunyai janggut tipis di wajahnya - Tertarik karena latar belakang agama pasangan - Keunikan pada fisik pasangan juga mempengaruhi pemilihan pasangan pada responden I, sementara pada responden II tidak terlalu berpengaruh - Tertarik dengan pasangan yan tinggi badannya tidak melebihi tinggi badannya - Lebih tertarik dengan kepribadian yang dimiliki pasangan - Responden III juga tertarik dengan pasangan dengan postir tubuh yang proposional, sementara responden IV tidak 5 Homogamy dan Heterogany - Cenderung heterogamy - Lebih tertarik membangun hubungan dengan pasangan yang mempunyai perbedaan - Ingin mempunyai persamaan dengan pasangan dari segi agama dan pendidikan - - Cenderung heterogamy - Menginginkan pasangan yang sifatnya bertolak belakang dengan dirinya -

6 Kecocokan

compatibility - Kecocokan dilihat ketika mampu menceritakan segala sesuatu yang dirasakannya - Semua hal lainnya akan lebih diperhatikan dalam proses ta’aruf - Kecocokan pada responden I lebih kepada pasangan yang dapat menerima dirinya apa adanya - Kecocokan pada responden II lebih kepada mempunyai gambaran keluarga yang sama - - Responden III melihat kecocokan dari kriteria pasangan yang telah ditetapkannya - Responden IV melihat kecocokan dari latar belakang pendidikan pasangan Universitas Sumatera Utara

B. Pembahasan

1. Gambaran Proses Pemilihan Pasangan yang dilakukan oleh

responden I 1 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Proses Pemilihan Pasangan pada Responden I a Faktor Latar Belakang Keluarga Latar belakang dari keluarga pasangan tidak berpengaruh terhadap proses pemilihan yang akan dilakukan Mari. Bagi Mari, apabila individu tersebut sudah memiliki pekerjaan yang mapan, sudah menjadi daya tarik tersendiri. Hal-hal yang berkaitan dengan latar belakang keluarga dari pasangan, bisa diatasi dengan melakukan penyesuaian diri terhadap keluarganya. Hal ini berbeda dengan apa yang dikatakan di dalam Degenova 2008, yang menyatakan bahwa latar belakang keluarga adalah hal utama yang harus diperhatikan. Menurut Degenova 2008, mempelajari latar belakang dari keluarga pasangan, akan membantu seorang individu untuk lebih mengenal bagaimana karakter dari pasangannya. Dalam hal ini, Mari tidak sependapat dengan apa yang diungkapkan oleh Degenova 2008. Menurut Mari, segala sesuatu yang berhubungan dengan pasangannya maupun keluarga dari pasangan, dapat diatasi dengan melakukan penyesuaian diri setelah menikah. 1 Status Sosioekonomi Mari tidak menganggap status sosioekonomi dari pasangan sebagai suatu permasalahan. Menurut Mari, selama pasangannya sudah mempunyai Universitas Sumatera Utara