Karakteristik responden Jumlah Responden Penelitian Prosedur Pengambilan Responden

yang didapat dari penelitian ini dapat memberikan gambaran yang luas tentang proses pemilihan pasangan yang dilakukan oleh para kembar.

B. Responden Penelitian

1. Karakteristik responden

Pemilihan responden penelitian didasarkan pada karakteristik tertentu. Adapun karakteristik responden dalam penelitian ini adalah : a. Dewasa awal yang kembar dengan karakteristik sebagai berikut : 1 Berusia 20 – 30 tahun Menurut Santrock 2009, yang tergolong usia dewasa awal adalah individu yang berusia 20-30 tahun. 2 Belum menikah Alasan diambil responden yang belum menikah pada penelitian ini, disebabkan karena peneliti tertarik untuk melihat proses pemilihan pasangan yang dilakukan responden sebelum akhirnya memutuskan untuk menikah. 3 Dewasa awal yang berjenis kelamin pria dan wanita Pemilihan responden ini dilakukan dengan alasan peneliti tertarik untuk melihat lebih dalam proses pemilihan pasangan yang dilakukan oleh dewasa awal yang kembar, baik pria maupun wanita. Universitas Sumatera Utara

2. Jumlah Responden Penelitian

Penelitian ini mengambil sampel 2 dua pasang kembar yang belum menikah dan sedang melakukan proses pemilihan pasangan. Satu pasang kembar dengan jenis kelamin wanita dan satu pasang kembar yang berjenis kelamin pria. Alasan pengambilan sampel ini yaitu karena dalam penelitian kualitatif umumnya menampilkan karakteristik a diarahkan tidak pada jumlah sampel yang besar, melainkan pada kasus-kasus tipikal sesuai kekhususan masalah penelitian, b tidak ditentukan secara kaku sejak awal, tetapi dapat berubah baik dalam hal jumlah maupun karakteristik sampelnya, sesuai dengan pemahaman konseptual yang berkembang dalam penelitian, c tidak diarahkan pada keterwakilan dalam arti jumlah atau peristiwa acak, melainkan pada kecocokan konteks Saratakos, 1993 dalam Poerwandari, 2007 serta juga dikarenakan keterbatasan dari peneliti sendiri baik waktu, biaya maupun kemampuan peneliti.

3. Prosedur Pengambilan Responden

Responden dalam penelitian ini diambil berdasarkan teori atau konstruk operasional operational construct sampling, yaitu sampel dipilih dengan kriteria tertentu, berdasarkan teori atau konstruk operasional sesuai studi-studi sebelumnya, atau sesuai dengan tujuan penelitian Patton, dalam Poerwandari, 2007. Hal ini dilakukan agar sampel benar-benar bersifat representatif, yaitu dapat mewakili fenomena yang diteliti. Dasar teori yang digunakan untuk memilih sampel penelitian adalah teori Santrock yang memberikan batasan usia masa dewasa awal adalah masa diantara Universitas Sumatera Utara 20 tahun sampai 30 tahun dan teori dari Degenova 2008 yang menjelaskan proses pemilihan pasangan sehingga dapat ditetapkan bagaimana karakteristik dari kembar dewasa awal yang kembar dalam melakukan proses pemilihan pasangan.

4. Lokasi Penelitian