- Melakukan pengelolaan perbekalan farmasi, mulai dari perencanaan, penyimpanan, dispensing dan distribusi serta evaluasi dan pelaporan.
- Melakukan pengawasan obat-obatan dan semua Alkes di Depo Rindu B. - Melakukan pelaporan kegiatan yang dilakukan di Depo Farmasi Rindu B.
- Melakukan evaluasi semua kegiatan Depo Farmasi Rindu B untuk perbaikan.
b. SDM
Depo Farmasi Rindu B berada dibawah instalasi Farmasi Rumah Sakit yang di kepalai oleh seorang Apoteker. Jumlah staf yang bekerja di Depo Farmasi
Rindu B adalah 16 orang, yang terdiri dari 1 orang Apoteker, 1 orang Sarjana Farmasi, 1 orang D3 Farmasi, 11 orang lulusan SMF, dan 2 orang lulusan SMA.
c. Sarana dan Prasarana
Depo Farmasi Rindu B terdiri dari 3 ruangan, yaitu, ruang distribusi pelayanan, ruang penyimpanan dan ruang Kepala Depo.
Ruang distribusi pelayanan terdapat rak-rak tempat penyimpanan obat, terdapat 3 meja peracikan yang terdiri dari 1 meja peracikan untuk askes dan 2
meja peracikan untuk jamkesmas, terdapat 3 komputer yang digunakan untuk mengentri data, tempat untuk apoteker melakukan skrining resep, trolly kereta
dorong, serta dilengkapi dengan AC untuk menjaga kestabilan suhu ruangan, penerangan berupa lampu, telepon. Namun di ruangan dispensing tidak terdapat
wastafel yang seharusnya ada, guna untuk mencuci tangan dan mencuci peralatan- peralatan yang akan digunakan untuk peracikan.
Ruang penyimpanan terdapat juga terdapat rak-rak untuk penyimpanan obat, 1 unit meja untuk petugas yang bertugas di ruang penyimpanan, alat
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
penerangan berupa lampu serta di lengkapi AC. Namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk ruang penyimpanan, yaitu kondisi ruang yang bocor
seharusnya diperbaiki untuk menjaga obat-obat atau AKHP agar selalu dalam kondisi baik. Selain itu di ruang penyimpanan juga terdapat wastafel, namun
wastafel dalam keadaan rusak, ini merupakan salah hal yang harus menjadi perhatian.
Ruang kepala depo terdapat lemari penyimpanan narkotika, tempat penyimpanan obat-obat termolabil, alat penerangan berupa lampu, telepon, satu
unit komputer dan satu unit meja serta lemari kecil yang digunakan untuk menyimpan surat-surat yang perlu di arsipkan. Yang perlu menjadi perhatian
disini adalah tempat penyimpanan obat-obat termolabil seharusnya dilengkapi dengan alat pengukur suhu thermometer untuk memastikan suhu ditempat
penyimpanan selalu optimal untuk penyimpanan obat-obat termolabil.
d. Pelayanan