3. Perhitungan Kebutuhan Pendekatan perencanaan kebutuhan dapat dilakukan melalui beberapa metode,
yaitu : - Metode konsumsi yang didasarkan pada data real konsumsi perbekalan
farmasi periode yang lalu, dengan berbagai penyesuaian dan koreksi. - Metode morbiditas adalah perhitungan kebutuhan perbekalan farmasi
berdasarkan pola penyakit, perkiraan kenaikan kunjungan dan waktu tunggu lead time.
- Metode kombinasi dan epidemiologi yang disesuaikan dengan anggaran yang tersedia.
4. Evaluasi perencanaan Setelah dilakukan perhitungan kebutuhan perbekalan farmasi untuk tahun
yang akan datang, biasanya akan diperoleh jumlah kebutuhan, dan idealnya diikuti dengan evaluasi.
2.5.2 Pengadaan
Pengadaan merupakan kegiatan untuk merealisasikan kebutuhan yang telah direncanakan dan disetujui. Tujuan pengadaan adalah mendapatkan
perbekalan farmasi dengan harga yang layak, mutu yang baik, pengiriman barang terjamin dan tepat waktu, proses berjalan lancar dan tidak memerlukan tenaga
serta waktu yang berlebihan. Pengadaan direncanakan dan disetujui melalui: a. pembelian secara tender oleh Panitia Pembelian Barang Farmasi dan
secara langsung dari distributorpedagang besar farmasi. b. produksipembuatan sediaan farmasi
c. sumbangandropinghibah
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
2.5.3 Produksi
Produksi merupakan kegiatan membuat, merubah bentuk, dan pengemasan kembali sediaan farmasi dari kemasan besar ke kemasan lebih kecil untuk
memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan di rumah sakit. Kriteria perbekalan farmasi yang diproduksi adalah :
1. sediaan farmasi dengan formula khusus 2. sediaan farmasi yang harganya mahal
3. sediaan farmasi yang memerlukan pengemasan kembali 4. sediaan farmasi yang tidak tersedia di pasaran
5. sediaan farmasi untuk penelitian 6. rekonstitusi sediaan perbekalan farmasi sitostatika
7. sediaan farmasi yang harus selalu dibuat baru.
2.5.4 Penerimaan
Penerimaan merupakan kegiatan untuk menerima perbekalan farmasi yang telah diadakan sesuai dengan aturan kefarmasian melalui pembelian langsung,
tender atau sumbangan. Tujuan penerimaan adalah untuk menjamin perbekalan farmasi yang diterima sesuai kontrak baik spesifikasi mutu, jumlah dan waktu
kadaluarsa.
2.5.5 Penyimpanan
Penyimpanan adalah suatu kegiatan menyimpan dan memelihara dengan cara menempatkan perbekalan farmasi yang diterima di tempat yang dinilai aman
dari pencurian serta gangguan fisik yang dapat merusak mutu obat. Tujuan penyimpanan adalah :
- memelihara mutu sediaan farmasi
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
- menghindari penggunaan yang tidak bertanggung jawab - menjaga ketersediaan dan memudahkan pencarian dan pengawasan.
Metode penyimpanan dapat dilakukan berdasarkan kelas terapi, menurut bentuk sediaan dan alfabetis, dengan menerapkan prinsip FEFO dan FIFO, dan
disertai sistem informasi yang selalu menjamin ketersediaan perbekalan farmasi sesuai kebutuhan. Penyimpanan sebaiknya dilakukan dengan memperpendek jarak
gudang dan pemakai agar tercapai efisiensi. Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam penyimpanan adalah:
1. Kemudahan bergerak Untuk kemudahan bergerak gudang perlu ditata menggunakan sistem satu
lantai, jangan menggunakan sekat-sekat. 2. Sirkulasi udara yang baik
Sirkulasi udara yang baik akan memaksimalkan umur hidup dari perbekalan farmasi sekaligus bermanfaat dalam memperpanjang dan memperbaiki kondisi
kerja. Idealnya dalam gudang terdapat AC, namun biayanya akan menjadi mahal untuk ruang yang luas. Alternatif lainnya adalah menggunakan kipas
angin dan ventilasi. 3. Rak dan Pallet
Penempatan rak yang tepat dan penggunaan pallet akan dapat meningkatkan sirkulasi udara dan perputaran stok perbekalan farmasi.
4. Kondisi penyimpanan khusus - vaksin memerlukan coldchain khusus dan harus dilindungi dari
kemungkinan putusnya aliran listrik. suhu yang baik untuk semua jenis vaksin 2-8
o
C.
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
- narkotika dan bahan berbahaya harus disimpan dalam lemari khusus dan selalu dikunci.
- bahan-bahan mudah terbakar seperti alkohol dan eter sebaiknya terpisah dari gudang induk. Perlu dihindari adanya penumpukan bahan-bahan yang
mudah terbakar. - alat pemadam kebakaran harus dipasang pada tempat yang mudah
dijangkau dan dalam jumlah yang cukup. Tabung pemadam kebakaran agar diperiksa secara berkala untuk memastikan masih berfungsi atau tidak
2.5.6 Pendistribusian