BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Stroke 2.1.1 Definisi Stroke
Stroke adalah suatu gangguan disfungsi neurologis akut yang disebabkan oleh gangguan peredaran darah, dan terjadi secara mendadak dalam beberapa
detik atau setidak-tidaknya secara cepat dalam beberapa jam dengan gejala- gejala dan tanda-tanda yang sesuai dengan daerah fokal otak yang terganggu.
Stroke merupakan penyebab utama kecacatan pada orang dewasa. WHO, 1989.
2.1.2 Klasifikasi Stroke
Menurut Goetz C 2007, stroke diklasifikasikan sebagai berikut: 1. Berdasarkan kelainan patologis
a. Stroke hemoragik -
Perdarahan intra serebral intracranial - Perdarahan ekstra serebral subarakhnoid
b. Stroke non-hemoragik stroke iskemik, infark otak, penyumbatan - Stroke akibat trombosis serebri
- Emboli serebri - Hipoperfusi sistemik
2. Berdasarkan waktu terjadinya a.
Transient Ischemic Attack TIA b.
Reversible Ischemic Neurologic Deficit RIND c.
Stroke In Evolution SIE Progressing Stroke d.
Completed stroke
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
3. Berdasarkan lokasi lesi vaskuler a. Sistem karotis
- Motorik : hemiparese kontralateral, disartria - Sensorik : hemihipestesi kontralateral, parestesia
b. Sistem vertebrobasiler - Motorik : hemiparese alternans, disartria
- Sensorik : hemihipestesi alternans, parestesia -
Gangguan lain : gangguan keseimbangan, vertigo, diplopia
2.1.3 Stroke Hemoragik
Stroke hemoragik adalah stroke yang disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah otak yang menyebabkan pengeluaran darah ke parenkim otak,
ruang cairan cerebrospinal di otak, atau keduanya. Adanya perdarahan ini pada jaringan otak menyebabkan terganggunya sirkulasi di otak yang mengakibatkan
terjadinya iskemik pada jaringan otak yang tidak mendapat darah lagi, serta terbentuknya hematom di otak yang mengakibatkan penekanan. Proses ini
memacu peningkatan tekanan intrakranial sehingga dapat mengakibatkan kompresi pada batang otak Caplan L.R and Chung, 1996.
2.1.4 Etiologi
Penyebab stroke antara lain aterosklerosis trombosis, embolisme, hipertensi yang menimbulkan perdarahan intraserebral dan rupture aneurisma.
Stroke biasanya disertai satu atau beberapa penyakit lainnya yang menjadi faktor resiko seperti hipertensi, penyakit jantung, peningkatan lemak dalam darah,
diabetes mellitus, atau penyakit vaskuler perifer.
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
Menurut Listiono, D 1998, penyebab perdarahan adalah : a. Intra serebral :
Perdarahan ini ditemukan pada 10 dari seluruh kasus stroke, terdiri dari 80 di hemisfer otak dan sisanya di batang otak dan serebelum. Adapun
penyebabnya : - Perdarahan intraserebral primer hipertensiva
- Pecahnya aneurisma - Pecahnya arterio-venosa
- Tumor otak primermetastasis - Infeksi meningoensefalitis
Gejala klinis : 1. Onset perdarahan bersifat mendadak, terutama sewaktu melakukan
aktivitas dan dapat didahului oleh gejala prodromal berupa peningkatan tekanan darah yaitu nyeri kepala, mual,muntah, gangguan
memori, bingung, perdarahan retina, dan epistaksis. 2. Penurunan kesadaran yang berat sampai koma disertai
hemiplegiahemiparese dan dapat disertai kejang fokalumum. 3. Tanda-tanda penekanan batang otak, gejala pupil unilateral, refleks
pergerakan bola mata menghilang dan deserebrasi. 4. Dapat dijumpai tanda-tanda tekanan tinggi intrakranial TTIK,
misalnya papiledema dan perdarahan subhialoid.
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
b. Ekstra serebral subarakhnoid Perdarahan ini terdiri dari 5 dari semua kejadian stroke yang kebanyakan
berasal dari perdarahan arterial akibat pecahnya suatu aneurisma pembuluh darah serebral. Pada perdarahan subarachnoid, perdarahan terjadi di sekeliling
otak hingga ke ruang subarachnoid dan ruang cairan serebrospinal. Adapun penyebabnya:
- Leukemia - Hemofilia
- Anemia - Obat-obat antikoagulan
- Penyakit liver Gejala klinis :
1. Onset penyakit berupa nyeri kepala mendadak seperti meledak, dramatis, berlangsung dalam 1 – 2 detik sampai 1 menit.
2. Vertigo, mual, muntah, banyak keringat, mengigil, mudah terangsang, gelisah dan kejang.
3. Dapat ditemukan penurunan kesadaran dan kemudian sadar dalam beberapa menit sampai beberapa jam.
4. Dijumpai gejala-gejala rangsang meningen 5. Perdarahan retina berupa perdarahan subhialid merupakan gejala
karakteristik perdarahan subarakhnoid. 6. Gangguan fungsi otonom berupa bradikardi atau takikardi, hipotensi
atau hipertensi, banyak keringat, suhu badan meningkat, atau gangguan pernafasan.
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
Yang termasuk faktor resiko stroke adalah keadaan yang memudahkan terjadinya aterosklerosis seperti:
- Umur dan jenis kelamin - Obesitas abdomen berupa lingkar pinggang pria 102 cm atau wanita
88 cm - Trigliserida
≥ 150 mldl - Kadar kolesterol HDL 65 mgdl pria dan 50 mgdl wanita
- Tekanan darah ≥ 130 85 mmHg
- Glukosa darah puasa ≥ 126 mgdl
- Perokok
2.1.5 Patofisiologi