terhadap bakteri gram positif dan gram negatif, memiliki stabilitas yang tinggi terhadap
β-laktamase baik penisilase maupun sefalosporinase yang dihasilkan bakteri gram positif dan gram negatif. Secara struktural ceftriaxone ditunjukkan
pada Gambar 2.5.
Gambar 2.4 Struktur ceftriaxone
Ceftriaxone diindikasikan untuk mengobati infeksi yang disebabkan oleh bakteri yang sensitif terhadap ceftriaxone antara lain: infeksi saluran pernafasan
bawah pneumonia, infeksi kulit dan struktur kulit, infeksi tulang dan sendi, infeksi intraabdominal, infeksi saluran kemih dan meningitis.
Pemberian ceftriaxone
bersamaan dengan aminoglikosida dapat meningkatkan efek nefrotoksik. Namun, studi in vitro menunjukkan pemberian
bersamaan ceftriaxone dan gentamisin akan bersifat sinergis yaitu meningkatkan aktivitas antibakteri AHFS, 2005.
2.3.5 Citicoline
Citicoline mengaktivasi biosintesis struktur fosfolipid pada membran neuron, meningkatkan metabolisme serebral dan meningkatkan kadar berbagai
neurotransmitter, termasuk asetilkolin dan dopamin. Citicoline menunjukkan efek neuroprotektif pada kondisi hipoksia dan iskemi, seperti ditunjukkan pada
perbaikan kemampuan belajar dan ingatan pada hewan, percobaan dengan penuaan otak. Lebih lanjut, citicoline memperbaiki aktivasi ATPase mitokondria
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
dan Na
+
K
+
ATPase membaran, menghambat aktivasi fosfolipase A
2
dan mempercepat reabsorpsi edema serebral pada berbagai model penelitian.
Citikoline dapat digunakan pada keadaan kronik pada gangguan saraf hemipelgia, kelumpuhan sistem motorik, sakit kepala dan sebagainya atau
trauma dan sakit kepala. Dapat memperbaiki sirkulasi darah otak sehingga dapat digunakan pada keadaan gangguan konsumsi oksigen pada otak yaitu gangguan
serebrovaskular termasuk stroke iskemik. Secara struktural citicoline ditunjukkan pada Gambar 2.7.
Gambar 2.5 Struktur citicoline 2.3.6 KSR
Kalium slow release
KSRKalium klorida sebagai suplemen kalium untuk mencegah hipokalemia akibat penggunaan diuretik. Kalium merupakan kation utama pada
cairan intraseluler dan penting untuk konduksi impuls syaraf di jantung, otak dan otot skeletal; kontraksi jantung, otot halus dan skeletal; mempertahankan fungsi
ginjal normal, keseimbangan asam basa, metabolisme karbohidrat, dan sekresi lambung. Pemberian KSRkalium klorida, sebagai suplemen kalium, dapat
dibenarkan, mengingat furosemid merupakan diuretik yang boros kalium, sehingga dapat memicu terjadinya hipokalemia Dipiro, 2005.
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
2.3.7 Parasetamol
Parasetamol adalah golongan obat analgesik non opioid yang dijual secara bebas. Indikasi parasetamol adalah untuk sakit kepala, nyeri otot sementara, sakit
menjelang menstruasi, dan diindikasikan juga untuk demam. Obat ini menjadi pilihan analgesik yang relatif aman bila dikonsumsi dengan benar sesuai petunjuk
penggunaan. Parasetamol boleh dikonsumsi tidak lebih dari 5 hari untuk anak - anak, dan 10 hari untuk dewasa.
2.3.8 Vitamin B kompleks