Gas medis yang dapat digunakan melalui Instalasi Gas Medis meliputi: - Oksigen O2
- Nitrit oksida N2O - Nitrogen N2
- Karbon dioksida CO2 - Udara Tekan Compressed Air
Penyediaan Gas Medis di sarana pelayanan kesehatan dapat dilakukan melalui tabung Gas Medis danatau penyaluran melalui instalasi pipa Gas Medis.
Sesuai dengan Surat Keputusan Menkes No. 1439MenkesSKXI2002, penyimpanan gas medis harus memenuhi syarat penyimpanan gas medis, yaitu :
a. tabung-tabung gas harus disimpan berdiri, dipasang penutup kran dan dilengkapi tali pengaman untuk menghindari jatuh pada saat terjadi goncangan
b. lokasi penyimpanan harus khusus dan masing-masing gas medis dibedakan tempatnya
c. penyimpanan tabung gas medis yang berisi dan tabung gas medis yang kosong dipisahkan untuk memudahkan pemeriksaan dan penggantian
d. lokasi penyimpanan diusahakan jauh dari sumber panas, listrik dan oli atau sejenisnya
e. gas medis yang sudah cukup lama disimpan, agar dilakukan uji atau tes kepada produsen untuk mengetahui kondisi gas medis tersebut.
2.7 Instalasi Central Sterilized Supply Department CSSD
Menurut Depkes RI
c
2009, instalasi pusat sterilisasi adalah unit
pelayanan non struktural yang berfungsi memberikan pelayanan sterilisasi yang sesuai dengan standarpedoman dan memenuhi kebutuhan barang steril di rumah
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
sakit. Instalasi ini merupakan pusat pelayanan yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan alatbahan steril bagi unit-unit yang membutuhkan sehingga dapat
mencegah dan mengurangi infeksi yang berasal dari rumah sakit itu sendiri. Penanggung jawab CSSD adalah apoteker. Latar belakang berdirinya CSSD di
rumah sakit adalah : - besarnya angka kematian akibat infeksi nosokomial
- kuman mudah menyebar, mengkontaminasi benda dan menginfeksi manusia di lingkungan rumah sakit
- merupakan salah satu pendukung jaminan mutu pelayanan rumah sakit Menurut Depkes RI
c
2009, tugas utama CSSD di rumah sakit adalah : a. menyediakan peralatan medis untuk perawatan pasien
b. melakukan proses sterilisasi alatbahan c. mendistribusiakn alat-alat yang dibutuhkan oleh ruang perawatan, kamar
operasi dan ruang lain yang membutuhkan d. berpartisipasi dalam pemilihan peralatan dan bahan yang aman, efektif dan
bermutu e. mendokumentasikan setiap aktivitas pembersihan, disinfeksi maupun
sterilisasi sebagai bagian dari program upaya pengendalian mutu f. melakukan penelitian terhadap hasil sterilisasi dalam rangka pencegahan dan
pengendalian infeksi bersama dengan panitia pengendalian infeksi nosokomial g. memberikan penyuluhan tentang hal-hal yang berkaitan dengan sterilisasi
h. menyelenggarakan pendidikan dan pengembangan staf instalasi CSSD baik yang bersifat intern dan ekstern
i. mengevaluasi hasil sterilisasi.
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
Ruangan pusat sterilisasi dibagi atas 5 ruangan yaitu: 1. Ruangan dekontaminasi
Pada ruangan ini terjadi proses penerimaan barang kotor, dokontaminasi dan pembersihan. Ruangan dekontaminasi harus direncanakan, dipelihara dan
dikontrol untuk mendukung efisiensi proses dekontaminasi dan untuk melindungi pekerja dari benda-benda yang dapat menyebabkan infeksi, racun
dan hal-hal berbahaya lainnya. Sistem ventilasi harus didisain sedemikian rupa sehingga udara di ruang dekontaminasi harus:
- dihisap keluar atau ke sistem sirkulasi udara melalui filter - tekanan udara harus negatif tidak mengkontaminasi udara ruangan lainnya
- pada ruangan dekontaminasi tidak dianjurkan menggunakan kipas angin. Lokasi ruangan dekontaminasi harus:
- terletak di luar lalu lintas utama rumah sakit - dirancang sebagai area tertutup, secara fungsional terpisah dari area di
sebelahnya, dengan izin masuk terbatas - dirancang secara fungsional terpisah dari area lainnya sehingga benda-benda
kotor langsung datangmasuk ke ruangan dekontaminasi, benda-benda kotor tersebut kemudian dibersihkan danatau didesinfeksi sebelum dipindahkan ke
area yang bersih atau ke area proses sterilisasi - disediakan peralatan yang memadai dari segi disain, ukuran dan tipenya.
2. Ruangan pengemasan alat Di ruangan ini dilakukan proses pengemasan alat untuk alat bongkar pasang
maupun pengemasan dan penyimpanan barang bersih. Pada ruangan ini dianjurkan ada tempat penyimpanan barang tertutup.
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
3. Ruangan produksi dan prosesing Di ruangan ini dilakukan pemeriksaan linen, dilipat dan dikemas untuk
persiapan sterilisasi. Pada daerah ini sebaiknya ada tempat untuk penyimpanan barang tertutup. Selain linen, pada ruangan ini juga dilakukan pula persiapan
untuk bahan seperti kain kasa, kapas, cotton swabs, dan lain-lain. 4. Ruangan sterilisasi
Di ruangan ini dilakukan proses sterilisasi alatbahan. Untuk sterilisasi Etilen Oksida, sebaiknya dibuat ruangan khusus yang terpisah tetapi masih dalam
satu unit pusat sterilisasi. 5. Ruangan penyimpanan barang steril
Ruangan ini sebaiknya berada dekat dengan ruangan sterilisasi. Apabila digunakan mesin sterilisasi dua pintu, maka pintu belakang langsung
berhubungan dengan ruangan penyimpanan. Di ruangan ini penerangan harus memadai, suhu antara 18-22
C dan kelembaban 35-75. Ventilasi menggunakan system tekanan positif dengan efisiensi filtrasi particular antara
90-95 untuk partikukar berukuran 0,5 mikro. Dinding dan lantai ruangan terbuat dari bahan halus dan kuat. Alat steril disimpan pada jarak 19-24 cm
dari lantai dan minimum 43 cm dari langit-langit serta 5 cm dari dinding.
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
BAB III TINJAUAN KHUSUS RSUP. H. ADAM MALIK
3.1 Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik
Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik merupakan rumah sakit kelas A sesuai dengan SK Menkes No. 335MenkesSKVII1990 yang berlokasi di
Jl. Bunga Lau No. 17 Medan Tuntungan Kotamadya Medan Propinsi Sumatera Utara. Rumah Sakit ini ditetapkan sebagai Rumah Sakit Pendidikan sesuai dengan
SK Menkes No. 502MenkesSKIX1991. RSUP H. Adam Malik juga sebagai pusat rujukan wilayah pembangunan A yang meliputi provinsi Sumatera Utara,
Nanggroe Aceh Darussalam, Sumatera Barat dan Riau. Pada tanggal 21 Juli 1993 Presiden RI meresmikan Pusat Pendidikan Fakultas Kedokteran USU dipindahkan
ke RSUP H. Adam Malik.
3.1.1 Fungsi RSUP H. Adam Malik
Dalam melaksanakan tugas, RSUP H. Adam Malik memiliki fungsi yaitu : a. menyelenggarakan pelayanan medis
b. menyelenggarakan pelayanan dan asuhan keperawatan c. menyelenggarakan penunjang medis dan non medis
d. menyelenggarakan pengelolaan sumber daya manusia e. menyelenggarakan pendidikan dan penelitian secara terpadu dalam bidang
profesi kedokteran dan pendidikan kedokteran berkelanjutan f. menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan di bidang kesehatan lainnya
g. menyelenggarakan penelitian dan pengembangan h. menyelenggarakan pelayanan rujukan
i. menyelenggarakan administrasi umum dan keuangan
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA