Rekomendasi untuk Perawat Pelayanan Konseling, Informasi, dan Edukasi Pasien

 O : N VII : sudut mulut tertarik ke kanan  A : Hemiparase Sinistra + Parase N VII UMN Sinistra ec Stroke Hemoragic  P : Sebelum pemberian antibiotika agar dilakukan uji kultur.  Saran : 1. Pasien harus erat diamati tanda-tanda ketidakseimbangan elektrolit dan cairan. Lakukan monitoring fungsi ginjal. 2. Dilakukan pemantauan kadar kalium dalam darah secara rutin sebab pasien menggunakan obat-obatan seperti furosemide dan captopril.

4.5.7 Rekomendasi untuk Perawat

Rekomendasi untuk perawat oleh apoteker dimaksudkan untuk menjaga kestabilan obat-obat yang digunakan dalam terapi dan menjaga kebersihan lingkungan ruangan pasien dari wadahsisa obat-obatan. Saran yang diberikan pada perawat yaitu dilakukan pengukuran tekanan darah secara berkala dan penyimpanan obat-obatan harus tepat.

4.5.8 Pelayanan Konseling, Informasi, dan Edukasi Pasien

Pemahaman dan kepatuhan pasien dalam menggunakan obat menjadi hal yang penting dalam mengoptimalkan terapi pasien. Seorang apoteker secara sistematik mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah pasien yang berkaitan dengan penggunaan obat melalui KIE. Saran yang diberikan pada pasien yaitu: 1. Makanlah obat tepat waktu dan sesuai anjuran, jangan menambah dosis atau menghentikan obat secara mendadak tanpa konsultasi dengan dokter. UNIVERSITAS SUMATRA UTARA 4.6 Pembahasan Tanggal 15-20 Mei 2012 Keadaan pasien pada tanggal 15 Mei 2012 dengan kondisi subjektif lemah dan kondisi sadar. Pemeriksaan objektif yang dilakukan adalah t o C = 37 C; respiratory rate RR = 22 xmenit; heart rate HR = 78 xmenit; tekanan darah = 12080. Keadaan pasien pada tanggal 16 Mei 2012 dengan kondisi subjektif lemah dan kondisi sadar. Pemeriksaan objektif yang dilakukan adalah t o C = 37 C; respiratory rate RR = 20 xmenit; heart rate HR = 80 xmenit; tekanan darah = 13080. Keadaan pasien pada tanggal 17 Mei 2012 dengan kondisi subjektif lemah dan kondisi sadar. Pemeriksaan objektif yang dilakukan adalah t o C = 36,6 C; respiratory rate RR = 22 xmenit; heart rate HR = 78 xmenit; tekanan darah = 160100. Keadaan pasien pada tanggal 18 Mei 2012 dengan kondisi subjektif lemah dan kondisi sadar. Pemeriksaan objektif yang dilakukan adalah t o C = 36,6 C; respiratory rate RR = 22 xmenit; heart rate HR = 78 xmenit; tekanan darah = 190100. Keadaan pasien pada tanggal 19 Mei 2012 dengan kondisi subjektif lemah dan kondisi sadar. Pemeriksaan objektif yang dilakukan adalah t o C = 36,6 C; respiratory rate RR = 22 xmenit; heart rate HR = 78 xmenit; tekanan darah = 160100. Keadaan pasien pada tanggal 20 Mei 2012 dengan kondisi subjektif lemah dan kondisi sadar. Pemeriksaan objektif yang dilakukan adalah t o C = 36,6 C; respiratory rate RR = 22 xmenit; heart rate HR = 78 xmenit; tekanan darah = UNIVERSITAS SUMATRA UTARA 160100. Pasien di assestment mengalami adalah Hemiparase Sinistra + Parase N VII UMN Sinistra ec Stroke Hemoragic. Obat-obat yang digunakan ditunjukkan pada Tabel 4.13 di bawah ini. Tabel 4.13 Daftar obat-obat yang digunakan pada tanggal 15-20 Mei 2012 4.6.1 Pengkajian Tepat Pasien Diagnosa dokter masih sama dengan tanggal 9 Mei 2012 yaitu Hemiparase Sinistra + Parase N VII UMN Sinistra ec Stroke Hemoragic berdasarkan riwayat penyakit pasien dari pemeriksaan sebelumnya.

4.6.2 Pengkajian Tepat Indikasi