3.10 Teknik Analisis Data 3.10.1 Analisis Deskriptif
Metode analisis deskriptif adalah metode penganalisaan yang dilakukan dengan cara menentukan data, mengumpulkan data, dan menginterpretasikan data
sehingga dapat memberikan gambaran masalah yang dihadapi.
3.10.2 Analisis Regresi
Analisis regresi digunakan untuk mengetahui bagaimana variabel dependen dapat diprediksi melalui variabel independen secara individual. Analisis
regresi dapat digunakan untuk memutuskan apakah naik dan menurunnya variabel dependen
dapat dilakukan dengan menaikkan dan menurunkan keadaan variabel independen.
Dalam penelitian ini hanya terdapat satu variabel independen, yaitu diversifikasi produk dan satu variabel dependen, yaitu Keputusan pembelian yang
diduga mempunyai hubungan interaktif saling mempengaruhi antara kedua variabel tersebut, sehingga penelitian ini menggunakan analisis regresi linier
sederhana. Persamaan umum regresi linier sederhana adalah sebagai berikut :
Keterangan : Y = Keputusan Pembelian
a = Konstanta b = Koefisien regresi linier sederhana
Y = a + bX + e
Universitas Sumatera Utara
X = Diversifikasi Produk e = error atau variabel pengangg
3.10.3 Uji Signifikan Parsial Uji t
Dilakukan uji t, yaitu secara parsial untuk membuktikan hipotesis awal tentang pengaruh diversifikasi produk sebagai variabel X terhadap keputusan
pembelian sebagai variabel Y. Hipotesis yang diambil dalam penelitian ini adalah:
1. H0 : β0 = 0, variabel bebas diversifikasi produk tidak mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat keputusan pembelian. 2.
H1 : β1 ≠ 0, variabel bebas diversifikasi produk mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat keputusan pembelian.
Dasar pengambilan keputusan: 1.
Dengan membandingkan nilai �
ℎ�����
dengan �
�����
. Apabila �
�����
�
ℎ�����
, maka H0 diterima dan H1 ditolak. Apabila �
�����
�
ℎ�����
, maka H0 ditolak dan H1 diterima.
2. Dengan menggunakan angka probabilitas signifikasi. Apabila angka
probabilitas signifikasi 0,05, maka H0 diterima dan H1 ditolak. Apabila angka probabilitas signifikasi 0,05, maka H0 ditolak dan H1 diterima.
3.10.4 Koefisien Determinasi R
2
Uji determinasi digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan variabel bebas diversifikasi produk dalam menerangkan variasi variabel terikat
keputusan pembelian. Nilai koefisien determinasi adalah diantara nol dan satu.
Universitas Sumatera Utara
Jika koefisien determinasi semakin besar mendekati satu menunjukkan semakin baik kemampuan X yaitu diversifikasi produk menerangkan Y. yaitu keputusan
pembelian dimana 0 R
2
1. Sebaliknya, jika Koefisien determinasi R
2
semakin kecil mendekati nol, maka akan dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X yaitu diversifikasi
produk adalah kecil terhadap variabel terikat Y yaitu keputusan pembelian. Hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan pengaruh
variabel bebas X terhadap variabel terikat Y.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Gambaran Umum Perusahaan
4.1.1 Sejarah PT. Astra Honda Motor AHM
PT Astra Honda Motor AHM merupakan pelopor industri sepeda motor di Indonesia. Didirikan pada 11 Juni 1971 dengan nama awal PT Federal Motor,
yang sahamnya secara mayoritas dimiliki oleh PT Astra International. Saat itu, PT Federal Motor hanya merakit, sedangkan komponennya diimpor dari Jepang
dalam bentuk CKD completely knock down. Tipe sepeda motor yang pertama kali di produksi Honda adalah tipe bisnis,
S 90 Z bermesin 4 tak dengan kapasitas 90cc. Jumlah produksi pada tahun pertama selama satu tahun hanya 1500 unit, namun melonjak menjadi sekitar 30
ribu pada tahun dan terus berkembang hingga saat ini. Sepeda motor terus berkembang dan menjadi salah satu moda transportasi andalan di Indonesia.
Kebijakan pemerintah dalam hal lokalisasi komponen otomotif
mendorong PT Federal Motor memproduksi berbagai komponen sepeda motor Hondatahun 2001 di dalam negeri melalui beberapa anak perusahaan, diantaranya
PT Honda Federal 1974 yang memproduksi komponen-komponen dasar sepeda motor Honda seperti rangka, roda, knalpot dan sebagainya, PT Showa
Manufacturing Indonesia 1979 yang khusus memproduksi peredam kejut, PT Honda Astra Engine Manufacturing 1984 yang memproduksi mesin sepeda
motor serta PT Federal Izumi Mfg.1990 yang khusus memproduksi piston.
Universitas Sumatera Utara