Tujuan CISG Kekuatan Mengikat CISG

66 Perserikatan Bangsa-Bangsa di bidang hukum internasional. UNCITRAL diciptakan oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa pada tahun 1966.

2. Tujuan CISG

Adapun tujuan dari CISG adalah mempersiapkan atau mempromosikan adopsi konvensi internasional baru, model hukum dan keseragaman hukum, dan mempromosikan kodifikasi dan penerimaan yang lebih luas dari istilah perdagangan internasional, ketentuan, kebiasaan dan praktik, bekerja sama bila sesuai dengan organisasi yang beroperasi di bidang ini. Enam puluh dua negara berpartisipasi dalam Konferensi Wina, yang berlangsung di Hofburg Neue. Konferensi musyawarah ini adalah untuk sebagian besar bebas dari pengaruh politik. Perhatian utama di balik proposal dan perubahan hampir selalu untuk mencapai solusi terbaik dan tujuan tidak hanya untuk mengabadikan peraturan hukum nasional satu negara. Menurut Mukadimah, CISG ini didasarkan pada keyakinan bahwa perkembangan perdagangan internasional atas dasar kesetaraan dan saling menguntungkan merupakan elemen penting dalam meningkatkan hubungan bilateral antara negara, dan bahwa penerapan aturan seragam yang mengatur kontrak untuk penjualan barang internasional dan mempertimbangkan sistem sosial, ekonomi dan hukum yang berbeda akan berkontribusi pada penghapusan hambatan hukum dalam perdagangan internasional dan mempromosikan pengembangan perdagangan internasional. Sebagai kelanjutan dari tujuan mulia tersebut, CISG adalah upaya cekatan untuk merancang aturan hukum dan prosedur praktis untuk transaksi penjualan internasional melalui bahasa Universitas Sumatera Utara 67 bebas dari istilah hukum, bebas dari teori hukum yang rumit dan mudah bagi pengusaha untuk mengerti.

3. Kekuatan Mengikat CISG

CISG sebenarnya tidak memiliki kekuatan hukum, pasal 95 CISG menyebutkan bahwa “Setiap Negara dapat menyatakan pada saat diserahkannya instrumen ratifikasi … bahwa negara tersebut tidak mengikatkan diri pada pasal 1ayat 1b konvensi ini”. Pasal 6 CISG memperbolehkan para pihak menyampingkan keberlakuan CISG baik secara keseluruhan maupun sebagian. Dengan demikian, para pihak dapat merancang suatu klausula pilihan hukum yang menetapkan hukum suatu negara sebagai pilihan, namun dengan mengabaikan CISG secara keseluruhan.

4. Hak dan Kewajiban Penjual