93
ii. Bank menjembatani antara penjual dan pembeli yang satu sama lain mungkin saja tidak mengenal karena mereka berada di negara yang
berbeda. Perannya di sini adalah peran bank dalam memfasilitasi pembayaran antara penjual dan pembeli.
iii. Bank berperan penting dalam menciptakan aturan-aturan hukum dalam perdagangan internasional khususnya dalam mengembangkan hukum
perbankan internasional. Salah satu instrumen hukum yang bank telah kembangkan adalah sistem pembayaran dalam transaksi perdagangan
internasional. Misalnya adalah terbentuknya “kredit berdokumen” yang disebut “documentary credit”.
Subyek-subyek hukum tersebut di atas menunjukkan terbatasnya subyek hukum dalam hukum perdagangan internasional.
2. Objek Perjanjian Jual Beli Internasional
UPICCs adalah serangkaian aturan hukum materil yang mengatur mengenai bentuk dan isi dari suatu perjanjian komersial internasional, termasuk dalam transaksi
jual beli internasional. UPICCs 2010 terdiri dari dari Pembukaan Preambul serta 9 Bab pengaturan, yaitu: Bab I mengatur tentang Ketentuan Umum, Bab II tentang
Formasi dan Otoritas Agen, Bab III tentang Keabsahan, Bab IV tentang Penafsiran, Bab V tentang Isi dan Hak Pihak Ketiga, Bab VI tentang Kinerja, Bab VII tentang
Non Kinerja, Bab VIII tentang Penggabungan Kredit, Bab IX tentang Pengalihan Hak dan Kontrak serta Kewajiban Transfer. Dapat dilihat dengan jelas dalam tiap bab
Universitas Sumatera Utara
94
bahwa UPICCs tidak mengatur dengan jelas dan tegas tentang hal yang menjadi objek dalam perjanjian.
Namun demikian, dalam Program Kerja UNIDROIT UNIDROIT Work Programme
2011-2013 yang disetujui oleh Majelis Umum pada sesi yang ke-67 di Negara Roma pada tanggal 1 Desember 2010 disebutkan tentang beberapa
pengaturan tentang objek dalam ruang lingkup UNIDROIT, yaitu:
122
a. Prinsip-prinsip Kontrak Komersial Internasional Principles of International
Commercial Contracts .
Dewan Kerja UNIDROIT pada sesi yang ke-90 yang secara resmi diadopsi pada 10 Mei 2010 edisi ketiga dari Prinsip-prinsip Kontrak Komersial Internasional
UPICCs 2010. UPICCs 2010 memuat ketentuan-ketentuan baru tentang restitusi dalam kasus kontrak gagal, illegalitas, kondisi, dan pluralitas obligor
dan obligees.
b. Protokol pada Konvensi Cape Town pada hal-hal khusus untuk Aktiva Ruang
Angkasa Draft Protocol to the Cape Town Convention on Matters specific to Space Assets
Protokol pada Konvensi ini mengatur tentang Kepentingan Internasional dalam Peralatan Bergerak mengenai masalah khusus untuk Aktiva Ruang Angkasa yang
diadopsi pada konferensi diplomatik yang diadakan di Berlin, atas undangan dari Pemerintah Republik Federal Jerman, dari 27 Februari sampai 9 Maret 2012.
Protokol ini berusaha untuk memperpanjang rejimen Cape Town untuk pembiayaan komersial di luar angkasa.
Pengembangan dari Konvensi tentang Kepentingan Internasional dalam Peralatan Bergerak yaitu mengenai untuk Aset Luar Angkasa dalam cara yang sama
seperti Protokol dengan Konvensi hal-hal khusus pada Peralatan Pesawat Udara meluas ke Objek Pesawat dan Protokol pada hal-hal khusus untuk Efek Sarana
Kereta Api meluas ke rolling stock kereta api.
c. Netting Instrumen Keuangan Netting of Financial Instruments.
122
UNDROIT, “UNIDROIT Work Programme 2011-2013”, http:www.unidroit.orgenglishworkprogrammemain.htm, diakses Hari Jumat, Tanggal 1 Juni 2012.
Universitas Sumatera Utara
95
UNIDROIT telah mulai bekerja dalam jaringan yang merupakan mekanisme yang diterapkan oleh lembaga keuangan dan peserta lainnya di pasar keuangan
dalam operasi sehari-hari untuk mengurangi tekanan resiko kredit.
d. Prinsip-prinsip dan aturan yang mampu meningkatkan perdagangan efek di pasar
modal di negara berkembang Principles and rules capable of enhancing trading in securities in emerging markets
. Dewan UNIDROIT membahas dan menekankan kebutuhan untuk fokus pada
hukum transaksional, pada: 1
Sifat dan jenis efek. 2
Fungibility Surat Berharga.
3 Transaksional struktur obligasi: Privat hukum pembatasan pembiayaan
utang, penempatan langsung tipe tertentu emiten, keterlibatan wajib perantara;
hubungan kontrak
dan kepemilikan
antara penerbit,
perantarapenjamin emisi dan investor hubungan internal antara penjamin sepanjang bahwa penjamin emisi lokal yang terlibat dan hukum lokal yang
mengatur hubungan internal, potensi konflik antara hukum perusahaan yang berlaku dan kontrak hukum yang berlaku, kontrak dari pemegang saham.
4 Transaksional struktur masalah saham
dan di samping daerah masalah umum untuk obligasi: memungkinkan atau membatasi aturan hukum
perusahaan yang mendasari; metode untuk menentukan harga saham perdana tetap, book-building, lelang dan hukum transaksional masing, penawaran
umum; penjatahan saham, dalam perlakuan yang sama khususnya investor penawar; status dan dampak kode etik bagi emiten dan perantara; melalui
Internet, termasuk konflik dari masalah hukum, prospektus emiten sebagai informasi dasar yang disediakan dalam hal penawaran umum, isi dan
kewajiban dari penerbit dan perantara ketidakakuratan.
5 Organisasi dan transaksional ketentuan untuk meningkatkan likuiditas di
pasar sekunder, termasuk peran dan posisi hukum dari perantara dan pihak kontra pusat, konflik dari aturan hukum mengenai pelaku pasar asing.
6 Hukum kontrak umum atau rezim khusus untuk perdagangan efek.
7 Kontrak dan kepemilikan masalah kliring penyelesaian dan tahanan serta
menggunakan efek sebagai jaminan sejauh tidak cukup dibahas dalam konvensi draft awal atas efek intermediated untuk kebutuhan dari setiap
pasar muncul spesifik.
8 Efek pinjaman.
Universitas Sumatera Utara
96
9 Kerangka hukum swasta untuk pengungkapan, pencegahan perdagangan
orang dalam
dan bentuk-bentuk
penyalahgunaan pasar
dan untuk
pelaksanaan pelaku pasar. e.
Kewajiban Pihak Ketiga untuk Jasa Global Sistem Navigasi Satelit Third Party Liability for Global Navigation Satellite System GNSS Services
. Sekretariat UNIDROIT akan melakukan konsultasi informal, dengan maksud
untuk memastikan ruang lingkup dan kelayakan proyek, khususnya apakah instrumennya
mungkin mengikuti
contoh instrumen,
menetapkan batas
kewajiban yang juga akan membantu dipertanggungkan dari kegiatan dan aspek penutup seperti kewajiban penyaluran, pemberian kompensasi pelengkap untuk
menjamin pemulihan memuaskan kerugian.
f. Penyusunan Protokol baru untuk Konvensi Cape Town pada hal-hal khusus
untuk peralatan pertanian, pertambangan dan konstruksi Preparation of a new Protocol to the Cape Town Convention on matters specific to agricultural,
mining and construction equipment
. Sekretariat UNIDROIT melakukan konsultasi informal dengan sektor terkait,
termasuk sektor industri,
sehingga lebih
lanjut untuk mengembangkan
pemahaman tentang potensi cakupan dan keuntungan dari proyek tersebut. g.
Hukum Privat dan Pembangunan Pertanian Private law and Agricultural Development
. Diselenggarakan Dewan Kerja UNIDROIT, pada sidang ke 91 di Roma pada
Mei 2012. Memutuskan jalan tindakan berikut dalam hal subyek masa depan yang mungkin dikembangkan di bidang hukum perdata dan pembangunan
pertanian: 1
untuk mengizinkan pembentukan Kelompok Studi untuk persiapan panduan hukum pada kontrak pertanian,
2 untuk melanjutkan, dalam rangka item yang sesuai dalam agenda,
pertimbangannya kemungkinan mempersiapkan Protokol keempat mengenai hal-hal khusus untuk pertanian, peralatan konstruksi dan pertambangan pada
Konvensi Cape Town 2011 tentang Kepentingan Internasional dalam Peralatan
Bergerak, dan
untuk menginstruksikan
Sekretariat untuk
mempromosikan sumber daya yang memungkinkan instrumen UNIDROIT tersebut di bidang keuangan yang memiliki relevansi khusus untuk
pembiayaan pertanian, khususnya Konvensi UNIDROIT pada Leasing Keuangan Internasional dan Anjak Internasional, serta Hukum Model
UNIDROIT pada Leasing,
Universitas Sumatera Utara
97
3 menginstruksikan
Sekretariat untuk
mengejar sumber
daya yang
memungkinkan konsultasi dan pekerjaan awal dengan tujuan untuk persiapan mungkin, di masa depan, sebuah dokumen pedoman internasional
tentang kontrak investasi tanah, dengan mempertimbangkan, khususnya, Prinsip-Prinsip UNIDROIT Kontrak Komersial Internasional,
4 untuk menginstruksikan Sekretariat untuk memantau sumber daya yang
memungkinkan perkembangan di tingkat internasional dan nasional dalam hal reformasi dan modernisasi rezim kepemilikan tanah,
5 untuk mencatat proyek-proyek masa depan dalam hal struktur hukum
perusahaan pertanian dan sebuah dokumen pedoman internasional untuk pembiayaan pertanian, dengan keputusan yang akan diambil di kemudian
hari, mengingat pekerjaan yang akan pada saat itu memiliki dilakukan oleh UNIDROIT di bidang pertanian.
h. Proposal untuk Model Law tentang Perlindungan Properti Budaya Proposal for
a Model Law on the Protection of Cultural Property .
Didirikan oleh
sekelompok ahli
diselenggarakan oleh
United Nations
Educational Scientific and Cultural Organization UNESCO dan Sekretariat
UNIDROIT, dimaksudkan untuk membantu tubuh dalam negeri dalam pembentukan kerangka normatif untuk warisan perlindungan, untuk mengadopsi
undang-undang yang efektif untuk pembentukan dan pengakuan terhadap kepemilikan benda budaya Negara yang belum ditemukan dengan maksud,
antara lain, untuk memfasilitasi restitusi dalam kasus penghapusan melanggar hukum. Tugas ini berhubungan baik dengan perlindungan dan pelestarian
budaya.
3. Berlakunya Perjanjian Jual Beli Internasioal