23
Contracts and Legal Advises, menyarankan agar hukum kontrak Indonesia
memperhatikan UPICCs dan CISG.
37
Persoalan yang semula hanya bersifat subtantif saja, yang hanya tekait dengan keberlakuan hukum positif pada satu negara secara internasional, dihadapkan dengan
persoalan pilihan hukum, dan pilihan forum, guna mengatur mengenai hak-hak dan kewajiban-kewajiban
para pihak sekaligus
penyelesaian dari
sengketa atau perselisihan yang lahir dari perjanjian jual beli secara Internasional tersebut.
Terkait dengan hal-hal tersebut di atas, dari sekian banyak persoalan hukum yang dapat lahir dari suatu transaksi atau kontrak dagang internasional, khususnya
perjanjian jual beli internasional, penelitian ini mengangkat tentang perbandingan hukum yang mengatur ketentuan jual beli internasional yang diatur dalam perjanjian,
antara UPICCs dengan konvensi CISG serta Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Indonesia.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang tersebut diatas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimanakah pengaturan hak dan kewajiban penjual dan pembeli dalam perjanjian jual beli internasional bila di tinjau dari ketentuan UPICCs,
konvensi CISG dan Kitab Undang-Undang Hukum Perdata ?
37
Taryana Soenandar, Op.cit. Hal.4
Universitas Sumatera Utara
24
2. Bagaimana suatu perjanjian jual beli internasional dapat dikatakan berlaku bagi para pihak sesuai dengan ketentuan UPICCs, konvensi CISG dan Kitab
Undang-Undang Hukum Perdata ? 3. Bagaimana ketentuan biaya ganti rugi akibat tidak terpenuhinya perjanjian
jual beli menurut UPICCs, konvensi CISG dan Kitab Undang-Undang Hukum Perdata ?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui pengaturan hak dan kewajiban penjual dan pembeli dalam perjanjian jual beli internasional bila di tinjau dari ketentuan UPICCs,
konvensi CISG dan Kitab Undang-Undang Hukum Perdata. 2. Untuk mengetahui suatu perjanjian jual beli internasional dapat dikatakan
berlaku bagi para pihak sesuai dengan ketentuan UPICCs, konvensi CISG dan Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.
3. Untuk mengetahui ketentuan biaya ganti rugi akibat tidak terpenuhinya Perjanjian jual beli menurut UPICCs, konvensi CISG dan Kitab Undang-
Undang Hukum Perdata.
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian yang dilakukan, yaitu: 1. Secara Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan suatu sumbangan pemikiran dalam ilmu hukum pada umumnya dan hukum perjanjian pada khususnya,
terutama mengenai perjanjian jual beli internasional.
Universitas Sumatera Utara
25
2. Secara Praktis a. Diharapkan agar penulisan yang dilakukan dapat memberikan kontribusi
kepada pihak yang berkepentingan, khususnya kepada masyarakat. b. Diharapkan dapat bermanfaat memberikan masukan kepada para pihak
yang melaksanakan perjanjian jual beli secara internasional, agar para pihak mengetahui dan memahami hukum perjanjian baik dilihat dari
hukum perdata Indonesia maupun dari Konvensi Internasional yang telah ada seperti pada prinsip-prinsip UNIDROIT dan konvensi CISG.
c. Diharapkan dapat bermanfaat dan dapat dijadikan masukan kepada pemerintah sebagai upaya pembaharuan hukum perjanjian di indonesia
dalam hal pengaturan jual beli internasional.
E. Keaslian Penelitian