Umur Jenis Kelamin Suku

2.13.1 Umur

Di Amerika Serikat, orang tua lebih cenderung mematuhi anjuran dokter dan orang muda cenderung lebih tidak patuh dalam mengikuti pengobatan. 35 Di Indonesia 75 penderita TB Paru berada pada usia 15-50 tahun produktif. 21 Dalam usia ini, aktivitas dan mobilitas lebih tinggi dibandingkan usia 15 atau 50 tahun tidak produktif sehingga pada usia produktif cenderung lebih tidak patuh dalam mengikuti pengobatan.

2.13.2 Jenis Kelamin

Kepatuhan berobat pada perempuan dikaitkan dengan sifat perempuan yang lebih sabar dan telaten dibandingkan dengan laki-laki. 35 Selain itu, tingkat kesadaran berobat pada perempuan lebih tinggi dibandingkan dengan laki-laki. 36 Hal ini juga berhubungan dengan faktor pekerjaan, dimana laki-laki sebagai kepala rumah tangga bertanggung jawab atas pemenuhan kebutuhan keluarga sehingga kesibukannya menyebabkan kelalaian dalam mengikuti pengobatan.

2.13.3 Suku

Nilai-nilai budaya yang dominan pada diri individu sangat memengaruhi pembentukan kepribadian seseorang. Selanjutnya kepribadian tersebut akan menentukan pola dasar perilaku manusia, termasuk perilaku dalam hal memilih pengobatan. 37 Dalam hal ini budaya dipengaruhi oleh suku bangsa yang dianut pasien, jika aspek suku bangsa sangat mendominasi maka pertimbangan untuk menerima atau menolak didasari pada kecocokan suku bangsa yang dianut. Di Amerika serikat, kaum kulit putih lebih cenderung mengikuti anjuran dokter dibandingkan kaum kulit hitam. 35 Universitas Sumatera Utara Dalam beberapa kebudayaan, orientasinya adalah pada masa kini bukan pada masa depan, sehingga pasien mungkin tidak menyelesaikan pengobatan jangka panjang ketika gejala-gejala yang dirasakan sudah hilang. Konsep sehat dan sakit menurut perspektif kebudayaan juga memengaruhi kepatuhan berobat pasien. Pada orang papua konsep sehat-sakit dikategorikan menjadi dua. Kategori pertama memandang konsep sehat-sakit bersifat supranatural artinya melihat sehat-sakit karena adanya gangguan dari suatu kekuatan yang bersifat gaib atau makhluk halus yang berasal dari manusia. Sedangkan kategori kedua adalah rasionalistik yang memandang sehat-sakit sebagai intervensi dari alam, iklim, air, tanah, serta perilaku manusia yang kurang baik, serta kondisi kejiwaan manusia itu sendiri. 35 Pandangan tentang konsep sehat-sakit ini dapat memengaruhi kepatuhan berobat TB Paru, terutama bila gejala awal dipandang dengan konsep rasionalistik berubah menjadi konsep supranatural karena penyakit yang belum menunjukkan adanya perubahan dalam waktu yang singkat sehingga masyarakat menganggap penyakit tersebut tidak dapat diobati secara medis dan menghentikan pengobatannya kemudian berobat ke tempat yang dianggap dapat menyembuhkan penyakit secara supranatural.

2.13.4 Pendidikan