Lama Rata-rata Mengikuti Pengobatan Lama Rata-rata Mengikuti Pengobatan Berdasarkan Umur 8.88 Lama Rata-rata Mengikuti Pengobatan Berdasarkan Jenis Kelamin

ada petugas kesehatan yang tinggal dekat dengan rumah pasien. Bila tidak ada keluarga yang membawa pasien berobat atau pasien tidak mempunyai keluarga yang tinggal dekat dengan rumahnya maka petugas kesehatan yang paling dekat rumahnya dengan pasien yang akan dijadikan PMO. Hal ini menjadi tidak efektif ketika tidak ada petugas kesehatan yang tempat tinggalnya dekat dengan rumah pasien TB Paru dan yang dapat diawasi hanya ketika pasien menelan obat di Puskesmas sehingga memberi peluang untuk terjadinya kelalaian dalam menelan obat. Tingginya angka drop out dengan PMO adalah keluarga dapat disebabkan oleh kurangnya pengetahuan keluarga tentang penyakit TB Paru. Ketika gejala yang dirasakan belum hilang, penderita dianjurkan untuk berhenti memakan obat dengan alasan terlalu banyak mengonsumsi obat dapat merusak ginjal, padahal penderita TB Paru harus memakan obat dengan teratur selama 6-8 bulan. Disamping itu, keluarga yang ditunjuk sebagai PMO mungkin kurang paham akan apa yang menjadi tugas- tugas seorang PMO dimana seharusnya seorang PMO bertugas untuk mengawasi pasien agar menelan obat secara teratur sampai selesai pengobatan, memberi dorongan agar pasien berobat teratur, mengingatkan untuk periksa ulang dahak pada waktu yang ditentukan, dan memberi penyuluhan pada anggota keluarga yang mempunyai gejala-gejala mencurigakan TB untuk segera memeriksakan diri ke unit pelayanan kesehatan. 21

6.6 Lama Rata-rata Mengikuti Pengobatan

Lama rata-rata mengikuti pengobatan penderita TB Paru yang mengalami drop out di Kabupaten Dairi Tahun 2010-2011 adalah 8,58 9 minggu, dengan lama mengikuti pengobatan minimum 4 minggu dan maksimum 15 minggu. Jika Universitas Sumatera Utara pengobatan pada tahap intensif diberikan secara tepat, sebagian besar penderita TB Paru BTA positif akan mengalami konversi menjadi BTA negatif yang disertai dengan hilangnya gejala dan kenaikan berat badan dalam 2 bulan. 18 Dengan demikian dapat diasumsikan bahwa drop out dengan rata-rata 9 minggu ini disebabkan karena hilangnya gejala penyakit. Dalam penelitian ini terdapat 1 orang penderita TB Paru yang hanya mengikuti pengobatan selama 4 minggu. Penderita ini berumur 50 tahun produktif, jenis kelamin laki-laki, suku Minang, pendidikan rendah, agama Islam, status bekerja, datang dengan keluhan batuk disertai sesak nafas, tipe kasus baru, diberi obat dengan kategori I.

6.7. Lama Rata-rata Mengikuti Pengobatan Berdasarkan Umur

Gambar 6.11 Diagram Bar Lama Rata-rata Mengikuti Pengobatan Berdasarkan Umur Penderita TB Paru yang Mengalami Drop out Pengobatan Di Kabupaten Dairi Tahun 2010-2011 Berdasarkan gambar 6.11 dapat dilihat bahwa lama rata-rata mengikuti pengobatan berdasarkan umur yaitu pada umur tidak produktif 8,88 9 minggu dan umur produktif 8,37 8 minggu. Hasil uji statistik dengan menggunakan t-test

8.37 8.88

2 4 6 8 10 Produktif Tidak Produktif Lama Rata-rata Mengikuti Pengobatan Minggu U mu r Universitas Sumatera Utara ditemukan nilai p0,05 yang berarti tidak ada perbedaan yang bermakna antara lama rata-rata mengikuti pengobatan pada penderita TB Paru yang mengalami drop out di Kabupaten Dairi tahun 2010-2011 berdasarkan umur.

6.8. Lama Rata-rata Mengikuti Pengobatan Berdasarkan Jenis Kelamin

Gambar 6.12 Diagram Bar Lama Rata-rata Mengikuti Pengobatan Berdasarkan Jenis Kelamin Penderita TB Paru yang Mengalami Drop out Di Kabupaten Dairi Tahun 2010-2011 Berdasarkan gambar 6.12 dapat dilihat bahwa lama rata-rata mengikuti pengobatan pada penderita TB Paru yang mengalami drop out dengan jenis kelamin Laki-laki adalah 8,61 9 minggu dan pada Perempuan adalah 8,33 8 minggu. Berdasarkan hasil uji statistik dengan uji t-test ditemukan nilai p 0,05 yang berarti tidak ada perbedaan yang bermakna antara lama rata-rata mengikuti pengobatan pada penderita TB Paru yang mengalami drop out di Kabupaten Dairi tahun 2010-2011 berdasarkan jenis kelamin.

8.33 8.61