Pengawas Menelan Obat PMO

6.5. Pengawas Menelan Obat PMO

Gambar 6.10 Diagram Pie Distribusi Proporsi Penderita TB Paru yang Mengalami Drop out Berdasarkan PMO Pengobatan Di Kabupaten Dairi Tahun 2010-2011 Berdasarkan gambar 6.10 dapat dilihat bahwa proporsi tertinggi penderita TB Paru yang mengalami drop out berdasarkan PMO adalah keluarga 89,4. Salah satu komponen DOTS adalah pengobatan dengan panduan OAT jangka pendek dengan pengawasan langsung oleh PMO untuk menjamin penderita TB Paru menyelesaikan pengobatannya dengan minum obat secara teratur di depan PMO. Oleh sebab itu, PMO perlu mendapat penyuluhan bersama dengan penderita sehingga pengobatan dapat mencapai target yang ditetapkan. 3 PMO sebaiknya adalah petugas kesehatan namun bila tidak ada petugas kesehatan yang memungkinkan maka PMO dapat berasal dari kader kesehatan, tokoh masyarakat atau keluarga. 18 Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan pada umumnya PMO dari pasien TB Paru di Kabupaten Dairi adalah keluarga yang tinggal serumah atau keluarga yang membawa pasien berobat ke Puskesmas, karena jarang 10.6 89.4 Petugas Kesehatan Keluarga Universitas Sumatera Utara ada petugas kesehatan yang tinggal dekat dengan rumah pasien. Bila tidak ada keluarga yang membawa pasien berobat atau pasien tidak mempunyai keluarga yang tinggal dekat dengan rumahnya maka petugas kesehatan yang paling dekat rumahnya dengan pasien yang akan dijadikan PMO. Hal ini menjadi tidak efektif ketika tidak ada petugas kesehatan yang tempat tinggalnya dekat dengan rumah pasien TB Paru dan yang dapat diawasi hanya ketika pasien menelan obat di Puskesmas sehingga memberi peluang untuk terjadinya kelalaian dalam menelan obat. Tingginya angka drop out dengan PMO adalah keluarga dapat disebabkan oleh kurangnya pengetahuan keluarga tentang penyakit TB Paru. Ketika gejala yang dirasakan belum hilang, penderita dianjurkan untuk berhenti memakan obat dengan alasan terlalu banyak mengonsumsi obat dapat merusak ginjal, padahal penderita TB Paru harus memakan obat dengan teratur selama 6-8 bulan. Disamping itu, keluarga yang ditunjuk sebagai PMO mungkin kurang paham akan apa yang menjadi tugas- tugas seorang PMO dimana seharusnya seorang PMO bertugas untuk mengawasi pasien agar menelan obat secara teratur sampai selesai pengobatan, memberi dorongan agar pasien berobat teratur, mengingatkan untuk periksa ulang dahak pada waktu yang ditentukan, dan memberi penyuluhan pada anggota keluarga yang mempunyai gejala-gejala mencurigakan TB untuk segera memeriksakan diri ke unit pelayanan kesehatan. 21

6.6 Lama Rata-rata Mengikuti Pengobatan