meninggalkan pengobatannya karena kesibukan untuk mencari nafkah sehingga tidak sempat mengambil obat atau lupa memakan obatnya.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Rafii 2002 di Puskesmas Tirto Pekalongan dengan desain case series yang memperoleh
hasil proporsi tertinggi penderita TB Paru yang mengalami drop out terdapat pada usia produktif sebanyak 56.
39
6.1.2 Jenis Kelamin
Gambar 6.2 Diagram Pie Distribusi Proporsi Penderita TB Paru yang Mengalami
Drop out Berdasarkan Jenis Kelamin Di Kabupaten Dairi Tahun 2010-2011
Berdasarkan gambar 6.2 dapat dilihat bahwa proporsi tertinggi penderita TB Paru yang mengalami drop out menurut jenis kelamin terdapat pada laki-laki sebesar
56,7. Hal ini mungkin berhubungan dengan faktor pekerjaan, dimana laki-laki sebagai kepala rumah tangga bertanggung jawab atas pemenuhan kebutuhan keluarga
sehingga aktifitas serta mobilitas laki-laki lebih tinggi yang dapat menyebabkan kelalaian dalam mengikuti pengobatan. Selain itu, kepatuhan berobat pada perempuan
56.7 43.3
Laki-laki Perempuan
Universitas Sumatera Utara
dikaitkan dengan sifat perempuan yang lebih sabar dan telaten dibandingkan dengan laki-laki.
35
Disamping itu, tingkat kesadaran berobat pada perempuan lebih tinggi dibandingkan dengan laki-laki.
36
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Rafii 2002 di Puskesmas Tirto Pekalongan dengan desain case series yang memperoleh
hasil proporsi tertinggi penderita TB Paru yang mengalami drop out terdapat pada jenis kelamin laki-laki sebanyak 62.
39
Hasil penelitian ini juga sejalan dengan penelitian Budi Junarman 2009 di BP4 Medan dengan desain case series yang
memperoleh bahwa proporsi tertinggi penderita TB Paru yang mengalami drop out terdapat pada jenis kelamin laki-laki sebanyak 74,9.
13
6.1.3. Suku
Gambar 6.3 Diagram Bar Proporsi Penderita TB Paru yang Mengalami
Drop out Berdasarkan Suku Di Kabupaten Dairi Tahun 2010-2011
Berdasarkan gambar 6.3 dapat dilihat bahwa proporsi tertinggi penderita TB Paru yang mengalami drop out tertinggi berasal dari suku Batak Toba sebesar 35,5
35.5
23.1 12.5
11.5 8.7
8.7 5
10 15
20 25
30 35
40
Batak Toba Batak Pak- pak
Batak Karo Jawa
Batak Simalungun
Minang
P rop
or si
S u k u
Universitas Sumatera Utara
dan yang terendah berasal dari suku Batak Simalungun dan Minang masing-masing dengan proporsi 8,7. Hal ini disebabkan Suku Batak Toba merupakan suku dengan
proporsi tertinggi di Kabupaten Dairi yaitu 30,15, meskipun sebenarnya suku asli di Kabupaten Dairi adalah suku Batak Pakpak namun suku mayoritas yang mendiami
wilayah ini adalah suku Batak Toba yang disebabkan oleh adanya migrasi suku Batak Toba ke Kabupaten Dairi.
38
Terbentuknya Kabupaten Pakpak Bharat pada tahun 2003 juga memengaruhi proporsi suku Batak Pakpak di Kabupaten Dairi dimana pada saat
pemekarannya 3 kecamatan dari Kabupaten Dairi dengan proporsi suku Batak Pakpak tertinggi yaitu Kecamatan Salak, Kecamatan Kerajaan dan Kecamatan Sitellu Tali
Urang Jehe bergabung menjadi 1 Kabupaten baru sehingga proporsi suku Batak Pakpak di Kabupaten Dairi menjadi berkurang.
Universitas Sumatera Utara
6.1.4. Agama