27
4. Teknik Pengumpulan Data
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pemegang hak atas tanah yang tanahnya mengalami pelepasan hak, dimana antara satu populasi dengan populasi lain
mempunyai karakteristik sama yang menyebabkan sampel identik dengan populasi. Penentuan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling, yaitu
dengan menentukan sendiri sampel mana yang dapat mewakili populasi.
30
Tahapan penentuan terlebih dahulu ditetapkan ciri atau karakteristik dari sampel, menurut jenis
dan status tanah yang dikuasai responden, letak geografis, tahapan pelepasan hak, kemudian ciri-ciri tersebut diterapkan pada sampel, kemudian dipilih mana yang
memenuhi kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya.
31
Untuk memperoleh data yang relevan dengan permasalahan yang diteliti dilaksanakan dua tahap penelitian yaitu penelitian kepustakaan dan studi lapangan.
Penelitian kepustakaan dilakukan untuk memperoleh data sekunder, baik berupa bahan hukum primer dan sekunder maupun bahan hukum tersier. Setelah
diinventarisasi dilakukan penelaahan untuk membuat intisari dari setiap peraturan yang berhubungan dengan pengadaan tanah untuk kepentingan umum. Selanjutnya
dilakukan studi lapangan terhadap responden dalam rangka memperoleh data primer melalui alat pengumpulan data yang merupakan bahan utama dalam penelitian ini.
5. Analisis Data
Data dianalisis secara deskriptif analitis. Data yang diperoleh baik dari studi lapangan maupun studi dokumen pada dasarnya merupakan data tataran yang
30
Burhan Ashshofa, Metode Penelitian Hukum, Rineka Cipta, Jakarta, 1994, hal.91
31
Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, UI Press, Jakarta, 1984, hal.31.
Universitas Sumatera Utara
28 dianalisis secara pendekatan kualitatif, yaitu setelah data terkumpul kemudian
dituangkan dalam bentuk uraian logis dan sistematis, selanjutnya dianalisis untuk memperoleh kejelasan penyelesaian masalah, kemudian ditarik kesimpulan dengan
menggunakan metode deduktif, yaitu dari hal yang bersifat umum menuju hal yang bersifat khusus.
32
Dengan metode deduktif dapat menggambarkan ketentuan- ketentuan pelaksanaan ganti rugi terhadap hak atas tanah dan benda-benda yang ada
diatasnya dalam proses hambatan pelaksanaan ganti rugi tanah untuk Pembangunan Pusat Pemerintahan Kabupaten Aceh Timur oleh Pemerintah Kabupaten Aceh Timur
dengan mengacu pada peraturan perundang-undangan yang berlaku.
32
Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, Jakarta, UI Press, cetakan 3, 1998, Hal. 10
Universitas Sumatera Utara
29
BAB II PENGATURAN PELAKSANAAN GANTI RUGI TANAH UNTUK
PEMBANGUNAN PUSAT PEMERINTAHAN KABUPATEN ACEH TIMUR
A. Gambaran Umum Kabupaten Aceh Timur. 1. Letak Geografis
Kabupaten Aceh
Timur merupakan
salah satu
kabupaten dari
24 KabupatenKota di Provinsi Aceh, yang memiliki letak yang sangat strategis sebagai
penghubung antara ibukota Pemerintahan Aceh dengan Provinsi Sumatera Utara. Secara geografis Kabupaten Aceh Timur terletak di antara koordinat 4°09’21,08” -
5°06’02,16 Lintang Utara dan 97°15’22,07” - 97º34’47,22” Bujur Timur.
33
Aceh Timur memiliki luas wilayah 6.040,60 Km² atau 10,53 dari Luas Pemerintah Aceh dengan batas-batas wilayahnya sebagai berikut :
34
- Sebelah Utara berbatasan dengan Selat Malaka. - Sebelah Timur berbatasan dengan Kota Langsa dan Kabupaten Aceh Tamiang
- Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Gayo Lues. - Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Aceh Utara dan Kabupaten Bener
Meriah. Secara Administratif Kabupaten Aceh Timur terdiri dari 24 Kecamatan, 511
Desa Gampong dari 45 Mukim yang terdiri atas 1596 Dusun. Adapun kecamatan yang terluas dari 24 Kecamatan yang ada di Kabupaten Aceh Timur adalah
Kecamatan Serbajadi Lokop dengan luas wilayah 1.903,40 KM² atau sekitar 31,51 dari luas
wilayah Kabupaten Aceh Timur. Sedangkan kecamatan yang terkecil
33
Bappeda Aceh Timur, Kabupaten Aceh Timur dalam Angka Tahun 2011, Hal. 4.
34
Ibid, Hal. 5.
Universitas Sumatera Utara
30 adalah Kecamatan Darul Falah Ulee Gajah dengan luas wilayah 42,40 KM² atau
0,70 dari luas wilayah Kabupaten Aceh Timur.
35
2. Penetapan Lokasi Kabupaten Aceh Timur