Konsepsi Hambatan Pelaksanaan Ganti Rugi Tanah Untuk Pembangunan Pusat Pemerintahan Kabupaten Aceh Timur

22

2. Konsepsi

Konsep adalah salah satu bagian terpenting dari teori. Konsepsi diterjemahkan sebagai usaha membawa sesuatu yang abstrak menjadi status yang kongkrit, yang disebut dengan operacional definition. 27 Pentingnya definisi operasional adalah untuk menghindarkan perbedaan pengertian atau penafsiran mendua dubius dari suatu istilah yang dipakai. 28 Oleh karena itu dalam penelitian ini didefinisikan beberapa konsep dasar, agar secara opersional diperoleh hasil penelitian yang sesuai dengan tujuan yang ditentukan, yaitu: a. Pengadaan Tanah adalah setiap kegiatan untuk mendapatkan tanah dengan cara memberikan ganti rugi kepada yang melepaskan atau menyerahkan tanah, bangunan, tanaman, dan benda-benda yang berkaitan dengan tanah. 29 b. Pemegang hak atas tanah adalah seseorang atau badan hukum yang telah mendapat hak atas sebidang tanah dan melakukan perbuatan hukum sebagaimana di atur dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-pokok Agaria. b. Ganti Rugi merupakan penggantian kerugian baik bersifat fisik danatau non fisik sebagai akibat pengadaan tanah untuk pembangunan Pusat Pemerintahan Kabupaten Aceh Timur kepada pemegang hak atas tanah. 27 Sutan Remy Syahdeini, Kebebasan Berkontrak dan Perlindungan yang seimbang Bagi Para Pihak Dalam Perjanjian Kredit Bank di Indonesia, Institut Bankir Indonesia, Jakarta, 1993. Hal. 10. 28 Tan Kamelo, Perkembangan Lembaga Jaminan Fidusia ; Suatu Tinjauan Putusan Pengadilan dan Perjanjian di Sumatera Utara, Disertasi, Medan, PPS-USU, 2002, hal. 35. 29 Lihat Ketentuan Pasal 1 angka 3 Perpres Nomor 65 Tahun 2006 tentang Perubahan Atas Perpres Nomor 36 Tahun 2005 tentang Pengadaan tanah Bagi Pelaksanaan Pembangunan untuk Kepentingan Umum Universitas Sumatera Utara 23 c. Hak atas tanah adalah hak atas sebidang tanah sebagaimana di atur dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 Tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria. d. Panitia Pengadaan tanah merupakan panitia yang dibentuk oleh Bupati Aceh Timur untuk membantu pengadaan tanah bagi pembangunan Pusat Pemerintahan Kabupaten Aceh Timur. e. LembagaTim Penilai Harga Tanah adalah LembagaTim yang profesional dan Independen untuk menentukan nilaiharga tanah yang akan digunakan sebagai dasar guna mencapai kesepakatan atas jumlahbesarnya ganti rugi dalam pengadaan tanah bagi pembangunan Pusat Pemerintahan Kabupaten Aceh Timur. f. Musyawarah merupakan kegiatan yang mengandung proses saling mendengar, saling memberi dan saling menerima pendapat, serta keinginan untuk mencapai kesepakatan mengenai bentuk dan besarnya ganti rugi untuk Pembangunan Pusat Pemerintahan Kabupaten Aceh Timur. g. Kepentingan umum adalah kepentingan sebagian besar lapisan masyarakat untuk Pembangunan Pusat Pemerintahan Kabupaten Aceh Timur.

G. Metode Penelitian 1. Sifat dan Jenis Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian diskriptif analitis yaitu suatu penelitian yang bertujuan untuk mendiskripsikan atau menggambarkan dan menganalisis data yang diperoleh secara sistimatis, faktual, dan akurat tentang kasus hambatan pelaksanaan ganti rugi tanah untuk Pembangunan Pusat Pemerintahan Kabupaten Aceh Timur. Universitas Sumatera Utara 24 Penelitian yang bersifat deskriptif analitis atau analisa umum dengan sumber kepustakaan untuk menjawab permasalahan dan menggunakan logika berfikir yang ditempuh melalui penalaran induktif, deduktif, dan sistematis dalam penguraiannya. Dalam penelitian ini dipergunakan metode studi kasus analisis secara yuridis normatif dan secara yuridis sosiologis. Penelitian hukum empiris dan sosiologis merupakan gejala masyarakat, disatu pihak dapat dipelajari sebagai suatu variable penyebab independent variable yang menimbulkan akibat-akibat pada berbagai kehidupan sosial. Mengingat bahwa penelitian yang diterapkan adalah memakai penelitian pendekatan yuridis normatif dan yuridis sosiologis, maka mengkaji bahan-bahan kepustakaan, buku-buku, dan perundang-undangan, dokumen-dokumen yang berkaitan dengan kasus pelaksanaan ganti rugi tanah dalam proses pengadaan tanah oleh pemerintah atas kepunyaan masyarakat, kemudian norma-norma dari perundang- undangan tersebut dikaitkan dengan kasus-kasus yang diperoleh dilapangan tentang pelaksanaan ganti rugi tanah untuk Pembangunan Pusat Pemerintahan Kabupaten Aceh Timur. Sifat dan Jenis Penelitian ini adalah normatif dan sosiologis yaitu penelitian buku-buku, peraturan perundang-undangan, dokumen-dokumen, yurisprudensi, dan bahan-bahan lainnya dan penelitian yuridis sosiologis untuk menyelidiki dan mempelajari gejala-gejala sosial mengenai hambatan pelaksanaan ganti rugi tanah dan benda-benda diatasnya dalam proses pengadaan tanah untuk pembangunan Pusat Pemerintahan Kabupaten Aceh Timur untuk mendapatkan data sekunder, dan data Universitas Sumatera Utara 25 primer yang dihubungkan secara langsung dari kasus-kasus yang ditemukan dari responden dan informan di lapangan.

2. Pendekatan Penelitian

Dokumen yang terkait

Gugatan Ganti Rugi Terhadap Pelaku Pembajakan Karya Cipta Lagu dan Musik (Studi Kasus No. 76/Hak Cipta/2008/PN.Niaga.Jkt.Pst)

4 80 117

Penyelesaian Sengketa Ganti Rugi Pengangkutan Barang Dari Laut (Suatu Studi Di Pelabuhan Belawan)

1 32 5

Penyelesaian Ganti Rugi Tanah Untuk Pembangunan Bandar Udara Silangit Siborong-Borong Kabupaten Tapanuli Utara

3 68 135

Pelaksanaan Ganti Rugi Hak Atas Tanah Untuk Kepentingan Umum Pengembangan Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda Provinsi Aceh

0 34 140

Pertanggungjawaban Serta Pelaksanaan Ganti Rugi Terhadap Kecelakaan Air Asia Qz8501 Ditinjau Dari Konvensi Internasional

3 56 119

PELAKSANAAN PENGADAAN TANAH DAN PEMBERIAN GANTI RUGI DALAM RANGKA PEMBANGUNAN Pelaksanaan Pengadaan Tanah Dan Pemberian Ganti Rugi Dalam Rangka Pembangunan Jalan Tol Pejagan-Pemalang Wilayah Kabupaten Tegal (Studi Kasus Putusan No.36/Pdt.G/2015/PN.Slw).

0 2 16

PELAKSANAAN PENGADAAN TANAH DAN PEMBERIAN GANTI RUGI DALAM RANGKA PEMBANGUNAN Pelaksanaan Pengadaan Tanah Dan Pemberian Ganti Rugi Dalam Rangka Pembangunan Jalan Tol Pejagan-Pemalang Wilayah Kabupaten Tegal (Studi Kasus Putusan No.36/Pdt.G/2015/PN.Slw)

0 2 14

ASPEK KEADILAN PEMBERIAN GANTI RUGI DALAM PENGADAAN TANAH UNTUK PEMBANGUNAN WADUK GONDANG DI KABUPATEN KARANGANYAR.

0 0 19

TINJAUAN HUKUM PELAKSANAAN GANTI RUGI TERHADAP PENCABUTAN HAK ATAS TANAH UNTUK KEPENTINGAN PEMBANGUNAN REL KERETA API DI KABUPATEN BARRU

0 0 117

PELAKSANAAN GANTI RUGI HAK MILIK ATAS TANAH UNTUK PEMBANGUNAN JARINGAN LISTRIK TENAGA UAP DI KECAMATAN SAMBELIA - Repository UNRAM

0 0 17