48 pembangunan Pusat Pemerintahan terhambat karena keterbatasan dana APBK
Anggaran Pendapatan dan Belanja Kabupaten Aceh Timur untuk pembayarannya.
61
Mengenai aspek musyawarah secara langsung dalam proses atau kegiatan saling mendengar, saling menerima pendapat, dan keinginan yang didasarkan atas
kesukarelaan antara pihak pemegang hak atas tanah dan pihak yang memerlukan tanah, untuk memperoleh kesepakatan mengenai bentuk dan besarnya ganti kerugian.
6. Tahapan Pelaksanaan Pengadaan Tanah Untuk Instansi Pemerintah.
Tahapan pelaksanaan pengadaan tanah dalam hal ini untuk Instansi
Pemerintah berdasarkan Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2007, sebagai berikut:
1. Penyusunan proposal Perencanaan
Disiapkan oleh Instansi pemerintah yang memerlukan tanah, menguraikan : a.
maksud dan tujuan pembangunan b. letak dan lokasi pembangunan
c. luasan tanah yang diperlukan
d. sumber pendanaan e.
analisis kelayakan lingkungan AMDAL
2. Penetapan Lokasi
Diajukan oleh Instansi pemerintah yang memerlukan tanah kepada : a.
Bupati Walikota atau Gubernur untuk wilayah DKI Jakarta b. Apabila 2 wilayah Kabupaten Kota
atau lebih
diajukan kepada Gubernur.
61
Husni Bahri, Kepala Badan Pertanahan Aceh Timur, Wawancara, tanggal 27 April 2012
Universitas Sumatera Utara
49 c. Apabila 2 wilayah propinsi atau lebih, diajukan kepada Kepala BPN
RI. d. Apabila terhadap penetapan lokasi dan kemudian dalam pelaksanaan
kegiatan terdapat perubahanpenambahan desakelurahan agar segera dilakukan revisi dalam SK Penetapan Lokasi.
e. Dalam rangka pengamanan lokasi pengadan tanah bagi pelaksanaan pembangunan untuk kepentingan umum agar mematuhi Surat Edaran
Kepala BPN RI tanggal 13 Juli 2006 Nomor: 140.2-146A.
3. Publikasi
Setelah diterimanya keputusan penetapan lokasi, instansi pemerintah yang memerlukan tanah dalam waktu paling lama 14 empat belas hari
wajib mempublikasikan
rencana pelaksanaan
pembangunan untuk
kepentingan umum kepada masyarakat, dengan cara langsung maupun tidak langsung
melalui media
cetak, elektronik
dan lainnya,
yang pelaksanaannya dibuat dengan berita acara.
4. Pembentukan Panitia Pengadaan Tanah P2T
Untuk keperluan pengadaan tanah oleh PemerintahPemerintah Daerah bagi pelaksanaan pembangunan untuk kepentingan umum dibentuk
Panitia Pengadaan Tanah yang pembentukan dan susunan keanggotaannya harus sesuai dengan ketentuan Pasal 14 ayat 1 dan 2, Pasal 15 ayat 1
dan 2 dan Pasal 16 ayat 1 dan 2 Peraturan Kepala BPN RI No. 3 Tahun 2007, dan dibentuk Sekretariat beserta susunan
keanggotaan dengan
Surat Keputusan Ketua Panitia Pengadaan Tanah.
Universitas Sumatera Utara
50
5. PenyuluhanSosialisasi