5. Terdapat hubungan yang nyatasignifikan antara jumlah beban keluarga dan
tingkat partisipasi;
6. Terdapat hubungan yang nyatasignifikan antara tingkat partisipasi dan tingkat
manfaat yang diterima oleh perusahaan; dan
7. Terdapat hubungan yang nyatasignifikan antara tingkat partisipasi dan tingkat
manfaat yang diterima oleh peserta program.
2.6 Definisi Operasional
Definisi operasional dari variabel yang digunakan dalam penelitian ini dipaparkan pada Tabel 3.
Tabel 3. Definisi Operasional
Variabel Definisi Operasional
Indikator Kondisi Sosial
Ekonomi Kondisi sosial ekonomi individu
responden yang dapat memotivasi untuk ikut berpartisipasi dalam program
Kondisi sosial ekonomi individu responden meliputi usia, tingkat pendidikan, tingkat
pendapatan, dan jumlah beban keluarga Usia
Lama waktu hidup responden dari sejak lahir sampai pada saat diwawancarai, dan
diukur dalam tahun Diukur dalam jumlah tahun berdasarkan
tingkatan usia produktif. Muda : 51 tahun
Tua : 51 tahun
Tingkat Pendidikan
Jenjang pendidikan tertinggi yang pernah ditamatkan responden
Diukur berdasarkan jenjang pendidikan formal.
Rendah : tamat SD Sedang : tamat SMP sd SMA
Tinggi : tamat D3S1S2
Jumlah Beban Keluarga
Banyaknya orang yang hidup dalam satu atap yang menjadi tanggungan responden.
Termasuk di dalamnya suamiistri, anak5 anak, anggota keluarga lainnya yang
menjadi tanggungan responden Diukur dengan jumlah jiwa berdasar acuan
standar BKKBN yaitu dua anak cukup. Kecil : 4 orang
Besar : 4 orang
Tingkat pendapatan
Rata5rata jumlah hasil kerja berupa uang yang diperoleh suatu rumah tangga
responden setiap bulan Diukur dengan satuan Rupiah berdasar
UMR Karawang tahun 2009 yaitu Rp 1.044.500,00bulan
Rendah : Rp 1.044.500,00bulan Tinggi : Rp 1.044.500,00bulan
Cara pandang Cara pandang merupakan persepsi peserta
terhadap program CSR Diukur dengan ukuran ordinal.
Rendah yaitu skor 152 Tinggi yaitu skor 354
Tingkat Partisipasi
Keikutsertaan responden dalam semua tahapan kegiatan kelompok yang meliputi
tahap pengambilan keputusan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi
Diukur dengan menjumlahkan skor total dari tiap tahapan, sehingga tingkat
partisipasi dapat dikategorikan menjadi: Rendah yaitu skor 7515
Tinggi yaitu skor 16526
Tahap Pengambilan
Keikutsertaan responden dalam mengikuti rapatpenyusunan rencana kegiatan
Diukur berdasarkan skor total yang didapat. Rendah yaitu skor 155
Variabel Definisi Operasional
Indikator Keputusan
Perencanaan program CSR Desa Telaga
Tinggi yaitu skor 658 Tahap
Pelaksanaan Keikutsertaan responden dalam
pelaksanaan program CSR Desa Telaga Diukur berdasarkan skor total yang didapat
Rendah yaitu skor 6510 Tinggi yaitu skor 11517
Tahap Evaluasi Keikutsertaan responden dalam menilai
kinerja kegiatan dari keseluruhan kegiatan program CSR Desa Telaga
Diukur berdasarkan skor total yang didapat Rendah yaitu skor 152
Tinggi yaitu skor 354 Manfaat bagi
perusahaan Tingkatan manfaat yang diperoleh
perusahaan dari pelaksanaan program CSR yaitu reputasi dan citra perusahaan, lisensi
social, dan penghargaan Diukur menurut persepsi responden
program dengan ukuran ordinal Rendah yaitu skor 152
Tinggi yaitu skor 354
Manfaat bagi peserta program
Tingkatan manfaat yang diperoleh responden yaitu peningkatan pengetahuan
dan ketrampilan, peningkatan status sosial ,
dan p eluang ekonomi pendapatan
Diukur menurut persepsi responden dengan ukuran ordinal
Rendah yaitu skor 557 Tinggi yaitu skor 8510
Keterangan: Rendah = di bawah rata5rata Tinggi = di atas rata5rata
BAB III METODOLOGI PE ELITIA
3.1 Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif serta didukung oleh data5data kualitatif. Pendekatan kuantitatif digunakan penulis untuk mencari
informasi faktual secara mendetail yang sedang menggejala dan mengidentifikasi masalah5masalah atau untuk mendapatkan justifikasi keadaan dan kegiatan5
kegiatan yang sedang berjalan Wahyuni dan Muljono, 2007. Metode yang digunakan adalah metode survei dengan menggunakan kuesioner dan wawancara.
Tujuannya adalah untuk menjelaskan hubungan kausal dan pengujian hipotesa. Hubungan kausal yang dijelaskan dalam penelitian ini adalah hubungan kondisi
sosial ekonomi peserta dengan tingkat partisipasi dalam program CSR Desa Telaga, serta hubungan tingkat partisipasi dengan tingkat manfaat yang diterima
oleh perusahaan dan peserta program.
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian adalah Kawasan Industri KIIC Karawang International Industrial City, Karawang, Jawa Barat. Pemilihan lokasi dilakukan secara
sengaja purposive. Sebelum menentukan lokasi penelitian, peneliti telah melakukan observasi melalui penelusuran kepustakaan surat kabar, buku, hasil
penelitian dari beberapa peneliti, internet, serta beberapa narasumber yang memberikan informasi mengenai perusahaan yang telah melakukan tanggung
jawab sosialnya. Setelah dilakukan penelusuran melalui kepustakaan. Akhirnya