kawasan industri dan pertanian, dengan membawahi sembilan desa yang meliputi 38 Dusun 107 RW dan 392 RT. Luas Wilayah Kecamatan Telukjambe Timur
adalah 3.0511.010 hektar yang terdiri dari persawahan seluas 639.500 hektar dan daratan seluas 2.871.510 hektar. Kecamatan Telukjambe Timur termasuk dataran
rendah dengan ketinggian 25530 meter diatas permukaan laut, kemiringan berkisar 5515 derajat. Suhu rata5rata 25530 derajat Celsius dengan curah hujan berkisar
1.500 sampai dengan 3.000 milimeter termasuk dalam topografi dataran rendah berbukit, adapun jarak Kecamatan Telukjambe Timur ke Ibu Kota Kabupaten
Karawang adalah enam kilometer, dengan waktu tempuh 30 menit. Letak geografis Kecamatan Telukjambe Timur berada pada sebelah Timur
Kabupaten Karawang dengan batas5batas Wilayah sebagai berikut : 1 Sebelah utara Kecamatan Karawang Timur; 2 Sebelah selatan Kabupaten Bekasi dan
Kecamatan Pangkalan; 3 Sebelah barat Kecamatan Telukjambe Barat; dan 4 Sebelah timur Kecamatan Ciampel.
Kecamatan Telukjambe Timur membawahi sembilan desa terdiri dari Desa Telukjambe, Desa Pinayungan, Desa Sirnabaya, Desa Puseurjaya, Desa Sukaluyu,
Desa Wadas, Desa Margakaya, Desa Sukamakmur, Desa Purwadana.
4.3 Profil KIIC Karawang International Industrial City
4.3.1 Sejarah KIIC
Kawasan industri Karawang International Industrial City KIIC, berlokasi di Kecamatan Teluk Jambe, Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat.
Pada awalnya KIIC mengembangkan 800 hektar kavling industri siap pakai yang dikelola oleh dua perusahaan yaitu PT Maligi Permata Industrial Estate, dan PT
Harapan Anang Bakrie and Sons .
Hingga Mei 2009 terdapat 85 investor telah
mendirikan perusahaan di KIIC yang mayoritas dari Jepang. Sehingga dari 800 hektar kavling industri tersebut baru 70 persen yang terjual, sisanya masih
menunggu investor. Untuk menambah jumlah investor, KIIC akan membangun kavling industri di areal seluas 400 hektar. Rencananya lahan tersebut akan
dikelola oleh PT Karawang Tata Bina Industrial Estate. Jadi total lahan di KIIC adalah 1.200 hektar, dan dikelola oleh tiga perusahaan.
Rata5rata jenis industri di kawasan industri KIIC merupakan perusahaan kepemilikan modal asing dari Jepang serta bergerak di bidang otomotif dan logam.
Beberapa diantaranya dapat dilihat lebih jelas pada Tabel 4. Tabel 4. Karakteristik Perusahaan di Kawasan Industri KIIC
Karakteristik Perusahaan Jumlah
Persentase Status Perusahaan
PMA Pemilikan Modal Asing 64
88 PMDN Pemilikan Modal Dalam
Negeri 9
12
Negara Asal Pemilik Modal
Jepang 43
60 Jepang Indonesia
11 15
Indonesia 9
12 Jepang Singapura
2 3
Singapura 1
1 Amerika Serikat
1 1
India 1
1 Perancis Indonesia
1 1
Inggris Indonesia 1
1 Malaysia Indonesia
1 1
Jerman Indonesia 1
1 Indonesia Malaysia Tanzania
1 1
Bidang Usaha Otomotif
23 32
Elektronik 8
11 Logam, Baja dan Beton
9 12
Tekstil 6
8 Bahan Kimia
3 4
Makanan 2
3 Plastik dan Pipa PVC
5 7
Lainnya 17
23 Diolah dari data BKPPMD Provinsi Jawa Barat, 2006
4.3.2 Profil Program CSR KIIC
Pertemuan World Business Council for Sustainable Development WBCSD in Making Good Business Sense menghasilkan kesepakatan bahwa
praktik CSR adalah wujud komitmen dunia bisnis untuk membantu PBB merealisasikan target Millenium Development Goals MDGs. Delapan tujuan
MDGs inilah yang melatar belakangi KIIC melaksanakan CSR di lingkungannya: 1. Memberantas kemiskinan dan kelaparan yang ekstrim;
2. Mencapai pendidikan primer di seluruh dunia; 3. Meningkatkan persamaan gender dan pemberdayaan perempuan;
4. Mengurangi kematian anak5anak; 5. Meningkatkan kesehatan ibu hamil;
6. Memberantas HIVAids, malaria dan penyakit lainnya; 7. Memastikan keberlanjutan lingkungan; dan
8. Mengembangkan kerjasama global untuk pembangunan. Berdasarkan tujuan MDGs tersebut, KIIC membuat prioritas program CSR.
Kerjasama dengan Fakultas Sejarah Universitas Indonesia dilakukan untuk memberikan gambaran keadaan masyarakat desa dan aspek yang perlu
diprioritaskan untuk meningkatkan kesejahteraan komunitas sekitar. Mengacu pada rekomendasi hasil survei awal oleh Universitas Indonesia pada
AgustusSeptember 2000, program CSR KIIC untuk komunitas harus difokuskan
untuk membantu masyarakat desa pada tiga subjek yaitu kesehatan, pendidikan
dan ketenagakerjaan. Tujuan CSR KIIC untuk komunitas sekitar adalah:
1. Mendorong pembangunan sumberdaya manusia; 2. Mendorong hidup yang sehat;
3. Mendorong pertumbuhan ekonomi;
4. Mengembangkan hubungan sosial antara perusahaan5perusahaan di dalam KIIC dan komunitas sekitar, sehingga semua perusahaan dapat beroperasi
dengan lancar dan didukung oleh komunitas sekitar; dan 5. Membangun kehidupan industri yang hijau dan mendorong semua pemangku
kepentingan memperhatikan konservasi sumberdaya alam dan membuat aksi untuk mengurangi efek pemanasan global.
KIIC melakukan kerjasama dengan berbagai pihak agar dapat melakukan usaha dan memberikan manfaat secara berkesinambungan. Pemangku
kepentingan yang terkait dalam program CSR dapat dilihat pada Gambar 2. Motto program CSR KIIC adalah “Together Develops a Better Future”.
Gambar 2. Pemangku Kepentingan dalam Program CSR KIIC
Manajemen KIIC bekerja sama dengan Asosiasi Tenants dalam mewujudkan program CSR. Bersama5sama mereka membentuk Tim CSR yang
memiliki wewenang melakukan perencanaan, implementasi dan evaluasi terhadap program5program CSR KIIC. Terdapat 5 program utama CSR di KIIC yang
diperuntukkan bagi komunitas sekitar, yaitu program pengembangan sumberdaya
manusia, program kesehatan, program pembangunan ekonomi, program sosial dan kebudayaan, dan program lingkungan. Gambar 3 menunjukkan bagaimana alur
wewenang implementasi program CSR.
Gambar 3. Alur Wewenang Implementasi Program CSR
4.4 Profil Program CSR Desa Telaga