BAB VIII TI GKAT MA FAAT PROGRAM CSR DESA TELAGA BAGI
PERUSAHAA DA PESERTA, DA HUBU GA YA DE GA
TI GKAT PARTISIPASI
Tingkat manfaat adalah manfaat yang diperoleh setelah diadakan program CSR Desa Telaga. Tingkat manfaat yang diperoleh perusahaan dilihat dari
reputasi dan citra perusahaan, serta lisensi sosial dalam pandangan responden. Adapun tingkat manfaat yang diperoleh peserta program merupakan manfaat yang
didapatkan oleh responden setelah mengikuti program CSR Desa Telaga. Tingkat manfaat program bagi peserta dilihat dari pengetahuan dan ketrampilan, status
sosial, serta peluang ekonomi. Tingkat manfaat digolongkan menjadi rendah dan tinggi dan diukur dengan tabulasi silang.
8.1 Tingkat Manfaat Program bagi Perusahaan
Tingkat manfaat program bagi perusahaan adalah manfaat yang diperoleh perusahaan setelah melaksanakan program CSR Desa Telaga. Tingkat manfaat
yang dinilai adalah citra perusahaan di mata masyarakat, serta lisensi sosial yang diberikan masyarakat. Secara umum, tingkat manfaat program CSR Desa Telaga
bagi perusahaan tergolong tinggi. Dapat dilihat pada Gambar 12 dari total responden sebanyak 30 orang, didapat 20 orang 66,67 menyatakan citra
perusahaan baik dan memberikan dukungan atau lisensi sosial atas beroperasinya perusahaan.
Sumber: Data Primer Penelitian, 2009
Gambar 12. Tingkat Manfaat Program bagi Perusahaan Setelah program terimplementasi, penilaian peserta terhadap citra
perusahaan baik, peserta juga memberikan lisensi sosial atas beroperasinya KIIC. Hal ini terjadi karena sebelum program CSR Desa Telaga terlaksana, penilaian
terhadap reputasi dan citra perusahaan telah baik, didukung dengan beberapa peserta yang juga merasakan manfaat bagi diri sendiri maupun keluarga setelah
mengikuti program. Selain itu peserta mempunyai ekspektasi akan terus adanya bantuan dari KIIC.
8.2 Tingkat Manfaat Program bagi Peserta
Tingkat manfaat program bagi peserta adalah manfaat yang diperoleh responden setelah program CSR Desa Telaga dilaksanakan. Tingkat manfaat yang
dinilai adalah peningkatan pengetahuan dan ketrampilan, peningkatan status sosial, dan peluang ekonomi. Gambar 13 memperlihatkan bahwa 53,33 persen responden
menilai tingkat manfaat program masih rendah dan 46,67 persen responden menilai tingkat manfaat program tinggi.
10 33,33
20 66,67
Tingkat Manfaat Program bagi Perusahaan
Rendah Tinggi
Sumber: Data Primer Penelitian, 2009
Gambar 13. Tingkat Manfaat Program bagi Peserta Manfaat program CSR Desa Telaga untuk peserta masih rendah karena
mereka belum merasa memiliki program. Perasaan tidak memiliki ini dapat terjadi karena peserta tidak banyak dilibatkan dalam perencanaan program. KIIC sudah
menetapkan program apa yang akan dilakukan, baru mengundang masyarakat rapat untuk kemudian memilih peserta program. Misalnya pada kasus pelatihan
budidaya lele, setelah pelatihan selesai dilakukan dan modal awal sudah diberikan, sebagian besar peserta tiga dari lima kelompok budidaya lele tidak menjaga
keberlanjutan usaha budidaya tersebut. Ikan yang seharusnya dijual malah boleh dipanen gratis oleh masyarakat sekitar yang bukan peserta. Akibatnya program
tidak dapat memberikan alternatif peluang ekonomi. Padahal harapan perusahaan melalui pelatihan agribisnis ini adalah kelompok5kelompok tersebut berhasil
menjaga kelanjutan usaha dan membagi pengetahuan serta ketrampilan ke masyarakat lain yang tertarik, sehingga menjadi alternatif peluang ekonomi.
16 53,33
14 46,67
Tingkat Manfaat Program bagi Peserta
Rendah Tinggi
8.3 Hubungan antara Tingkat Partisipasi dan Tingkat Manfaat Program