Hanya sebagian kecil wilayah yang bergelombang dan berbukit5bukit dengan ketinggian antara 0–1200 meter.
Wilayah Kabupaten karawang sebagian besar tertutup dataran pantai yang luas, yang terhampar di bagian pantai utara dan merupakan batuan sedimen yang
dibentuk oleh bahan5bahan lepas terutama endapan laut dan aluvium vulkanik. Di bagian tengah ditempati oleh perbukitan terutama dibentuk oleh batuan sedimen,
sedang di bagian selatan terletak Gunung Sanggabuana dengan ketinggian ± 1.291 m diatas permukaan laut.
Sesuai dengan bentuk morfologinya Kabupaten Karawang merupakan dataran rendah dengan temperatur udara rata5rata 27
derajat Celsius dengan tekanan udara rata5rata 0,01 milibar, penyinaran matahari 66 persen dan
kelembabab nisbi 80 persen, sampai April bertiup angin muson laut dan sekitar bulan Juni bertiup angin muson tenggara, kecepatan angin antara 30–35 kilometer
per jam, lamanya tiupan rata5rata lima sampai tujuh jam. Kabupaten Karawang dilalui oleh aliran sungai yang melandai ke utara.
Sungai Citarum merupakan pemisah antara Kabupaten Karawang dengan Kabupaten Bekasi, sedangkan sungai Cilamaya merupakan batas wilayah dengan
Kabupaten Subang. Selain sungai, terdapat 3 buah saluran irigasi yang besar yaitu Saluran Induk Tarum Utara, Saluran Induk Tarum tengah dan Saluran Induk
Tarum Barat yang dimanfaatkan untuk pengairan sawah, tambak dan pembangkit tenaga listrik.
4.2 Profil Kecamatan Telukjambe Timur
Kecamatan Telukjambe Timur adalah salah satu Kecamatan dari 30 Kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Karawang, merupakan daerah
kawasan industri dan pertanian, dengan membawahi sembilan desa yang meliputi 38 Dusun 107 RW dan 392 RT. Luas Wilayah Kecamatan Telukjambe Timur
adalah 3.0511.010 hektar yang terdiri dari persawahan seluas 639.500 hektar dan daratan seluas 2.871.510 hektar. Kecamatan Telukjambe Timur termasuk dataran
rendah dengan ketinggian 25530 meter diatas permukaan laut, kemiringan berkisar 5515 derajat. Suhu rata5rata 25530 derajat Celsius dengan curah hujan berkisar
1.500 sampai dengan 3.000 milimeter termasuk dalam topografi dataran rendah berbukit, adapun jarak Kecamatan Telukjambe Timur ke Ibu Kota Kabupaten
Karawang adalah enam kilometer, dengan waktu tempuh 30 menit. Letak geografis Kecamatan Telukjambe Timur berada pada sebelah Timur
Kabupaten Karawang dengan batas5batas Wilayah sebagai berikut : 1 Sebelah utara Kecamatan Karawang Timur; 2 Sebelah selatan Kabupaten Bekasi dan
Kecamatan Pangkalan; 3 Sebelah barat Kecamatan Telukjambe Barat; dan 4 Sebelah timur Kecamatan Ciampel.
Kecamatan Telukjambe Timur membawahi sembilan desa terdiri dari Desa Telukjambe, Desa Pinayungan, Desa Sirnabaya, Desa Puseurjaya, Desa Sukaluyu,
Desa Wadas, Desa Margakaya, Desa Sukamakmur, Desa Purwadana.
4.3 Profil KIIC Karawang International Industrial City
4.3.1 Sejarah KIIC
Kawasan industri Karawang International Industrial City KIIC, berlokasi di Kecamatan Teluk Jambe, Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat.
Pada awalnya KIIC mengembangkan 800 hektar kavling industri siap pakai yang dikelola oleh dua perusahaan yaitu PT Maligi Permata Industrial Estate, dan PT
Harapan Anang Bakrie and Sons .
Hingga Mei 2009 terdapat 85 investor telah
mendirikan perusahaan di KIIC yang mayoritas dari Jepang. Sehingga dari 800 hektar kavling industri tersebut baru 70 persen yang terjual, sisanya masih
menunggu investor. Untuk menambah jumlah investor, KIIC akan membangun kavling industri di areal seluas 400 hektar. Rencananya lahan tersebut akan
dikelola oleh PT Karawang Tata Bina Industrial Estate. Jadi total lahan di KIIC adalah 1.200 hektar, dan dikelola oleh tiga perusahaan.
Rata5rata jenis industri di kawasan industri KIIC merupakan perusahaan kepemilikan modal asing dari Jepang serta bergerak di bidang otomotif dan logam.
Beberapa diantaranya dapat dilihat lebih jelas pada Tabel 4. Tabel 4. Karakteristik Perusahaan di Kawasan Industri KIIC
Karakteristik Perusahaan Jumlah
Persentase Status Perusahaan
PMA Pemilikan Modal Asing 64
88 PMDN Pemilikan Modal Dalam
Negeri 9
12
Negara Asal Pemilik Modal
Jepang 43
60 Jepang Indonesia
11 15
Indonesia 9
12 Jepang Singapura
2 3
Singapura 1
1 Amerika Serikat
1 1
India 1
1 Perancis Indonesia
1 1
Inggris Indonesia 1
1 Malaysia Indonesia
1 1
Jerman Indonesia 1
1 Indonesia Malaysia Tanzania
1 1
Bidang Usaha Otomotif
23 32
Elektronik 8
11 Logam, Baja dan Beton
9 12
Tekstil 6
8 Bahan Kimia
3 4
Makanan 2
3 Plastik dan Pipa PVC
5 7
Lainnya 17
23 Diolah dari data BKPPMD Provinsi Jawa Barat, 2006
4.3.2 Profil Program CSR KIIC
Pertemuan World Business Council for Sustainable Development WBCSD in Making Good Business Sense menghasilkan kesepakatan bahwa
praktik CSR adalah wujud komitmen dunia bisnis untuk membantu PBB merealisasikan target Millenium Development Goals MDGs. Delapan tujuan
MDGs inilah yang melatar belakangi KIIC melaksanakan CSR di lingkungannya: 1. Memberantas kemiskinan dan kelaparan yang ekstrim;
2. Mencapai pendidikan primer di seluruh dunia; 3. Meningkatkan persamaan gender dan pemberdayaan perempuan;
4. Mengurangi kematian anak5anak; 5. Meningkatkan kesehatan ibu hamil;
6. Memberantas HIVAids, malaria dan penyakit lainnya; 7. Memastikan keberlanjutan lingkungan; dan
8. Mengembangkan kerjasama global untuk pembangunan. Berdasarkan tujuan MDGs tersebut, KIIC membuat prioritas program CSR.
Kerjasama dengan Fakultas Sejarah Universitas Indonesia dilakukan untuk memberikan gambaran keadaan masyarakat desa dan aspek yang perlu
diprioritaskan untuk meningkatkan kesejahteraan komunitas sekitar. Mengacu pada rekomendasi hasil survei awal oleh Universitas Indonesia pada
AgustusSeptember 2000, program CSR KIIC untuk komunitas harus difokuskan
untuk membantu masyarakat desa pada tiga subjek yaitu kesehatan, pendidikan
dan ketenagakerjaan. Tujuan CSR KIIC untuk komunitas sekitar adalah:
1. Mendorong pembangunan sumberdaya manusia; 2. Mendorong hidup yang sehat;
3. Mendorong pertumbuhan ekonomi;
4. Mengembangkan hubungan sosial antara perusahaan5perusahaan di dalam KIIC dan komunitas sekitar, sehingga semua perusahaan dapat beroperasi
dengan lancar dan didukung oleh komunitas sekitar; dan 5. Membangun kehidupan industri yang hijau dan mendorong semua pemangku
kepentingan memperhatikan konservasi sumberdaya alam dan membuat aksi untuk mengurangi efek pemanasan global.
KIIC melakukan kerjasama dengan berbagai pihak agar dapat melakukan usaha dan memberikan manfaat secara berkesinambungan. Pemangku
kepentingan yang terkait dalam program CSR dapat dilihat pada Gambar 2. Motto program CSR KIIC adalah “Together Develops a Better Future”.
Gambar 2. Pemangku Kepentingan dalam Program CSR KIIC
Manajemen KIIC bekerja sama dengan Asosiasi Tenants dalam mewujudkan program CSR. Bersama5sama mereka membentuk Tim CSR yang
memiliki wewenang melakukan perencanaan, implementasi dan evaluasi terhadap program5program CSR KIIC. Terdapat 5 program utama CSR di KIIC yang
diperuntukkan bagi komunitas sekitar, yaitu program pengembangan sumberdaya
manusia, program kesehatan, program pembangunan ekonomi, program sosial dan kebudayaan, dan program lingkungan. Gambar 3 menunjukkan bagaimana alur
wewenang implementasi program CSR.
Gambar 3. Alur Wewenang Implementasi Program CSR
4.4 Profil Program CSR Desa Telaga
KIIC bersama 28 perusahaan yang ada di dalam kawasan industri KIIC mewujudkan sebuah program CSR bersama yang disebut Desa Telaga. Desa
Telaga merupakan sebuah workshop untuk program5program pengembangan ekonomi berbasis pertanian dan pelestarian lingkungan untuk masyarakat sekitar
dan karyawan perusahaan. Desa Telaga ini berlokasi di Jl. Maligi Raya Kawasan Industri KIIC, tepatnya di seberang danau Telaga Resto dengan luas lahan sekitar
3 hektar. Lokasinya yang berada di seberang danau inilah yang mendasari pemberian nama Desa Telaga.
Terdapat dua program utama yang dilakukan di Desa Telaga, yakni program pertanian dan program lingkungan. Program pertanian terdiri dari
pertanian palawija, budidaya lele, produksi kompos, dan produksi jamur. Program
K K
I I
I I
C C
M M
a a
n n
a a
g g
e e
m m
e e
n n
t t
K K
I I
I I
C C
T T
e e
n n
a a
n n
t t
s s
K K
I I
I I
C C
C C
S S
R R
T T
e e
a a
m m
L L
e e
a a
d d
e e
r r
Community Human
Capital
Development Community
Health Development
Program Community
Economic Development
Program Community
SocialCultural Development
Program Community
Environmental Development
Program
lingkungan sendiri terdiri dari pembibitan pohon buah dan pembibitan pohon pelindung. Di areal Desa Telaga saat ini telah ditanam lebih dari 1000 pohon
terdiri atas beberapa tanaman langka, 48 jenis tanaman hutan dan 84 jenis tanaman buah. Petani Desa Telaga telah berhasil memproduksi berbagai jenis
tanaman dan melakukan pembibitan untuk tanaman hutan. Hasil pembibitan ini digunakan untuk penghijauan di dalam kawasan industri dan area luar sekitar
kawasan. Guna menghasilkan tanaman yang subur Desa Telaga memproduksi kompos sendiri. Kompos berasal dari dedaunan dan rumput serta limbah organik
lainnya dari dalam Kawasan Industri KIIC maupun Desa Telaga sehingga limbah dapat dikurangi dan sekaligus dijadikan produk yang memiliki nilai produktif.
Fasilitas yang terdapat dalam areal Desa Telaga diantaranya: 1 Akses jalan masuk dari dalam Kawasan Industri KIIC, berikut area parkir; 2 Ruang
display dan informasi kegiatan; 3 Ruang pengelola dan pelatihan; 4 Taman persahabatan dengan koleksi tanaman langka; 5 Kebun tanaman obat; 6
Nursery dan area pembibitan; 7 Kolam lele portable; 8 Area produksi kompos; 9 Kebun buah; 10 Kebun sayur mayur; 11 Mina padi; dan 12 Lubang
biopori. Tujuan umum dari program CSR Desa Telaga adalah:
1. Menjadi pusat pelatihan agro wisata bagi masyarakat sekitar; 2. Menjadi tempat pelestarian tanaman langka dan mendorong kegiatan
pelestarian alam melalui penanaman pohon dan penggunaan teknologi sederhana yang berwawasan lingkungan;
3. Membantu mengembangkan pertumbuhan ekonomi dan kesempatan kerja bagi masyarakat sekitar yang sesuai dengan latar belakang keahliannya;
4. Membangun hubungan yang harmonis dengan penduduk sekitar kawasan KIIC; dan
5. Menjadi pusat informasi kegiatan CSR yang dilakukan perusahaan5 perusahaan yang beroperasi di dalam kawasan industri KIIC.
BAB V CARA PA DA G TERHADAP PROGRAM
CORPORATE SOCIAL RESPO SIBILITY
Bab ini dibagi menjadi dua sub bab. Bagian pertama menjelaskan tentang cara pandang perusahaan terhadap program Corporate Social Responsibility.
Sementara pada bagian kedua menjelaskan tentang cara pandang program Corporate Social Responsibility menurut persepsi peserta program.
5.1 Cara Pandang Perusahaan terhadap Program CSR
Perusahaan memandang bahwa implementasi CSR merupakan investasi demi pertumbuhan dan keberlanjutan bisnis. Dalam menjalankan bisnis,
perusahaan menyadari bahwa tanggung jawabnya bukan hanya mencari keuntungan semata, melainkan juga bertanggung jawab terhadap sosial dan
lingkungannya. Melalui motto “Together Develops a Better Future” perusahaan memandang bahwa CSR merupakan hal yang tidak terpisahkan dalam
pelaksanaan bisnis. PT. Maligi Permata Industrial Estate dan PT. Hab Sons sebagai
pengembang dan pengelola Kawasan Industri KIIC mempunyai misi untuk mengembangkan dan mengelola Kawasan Industri yang mengutamakan
mutulayanan, peduli akan lingkungan dan menjalin hubungan yang harmonis dengan masyarakat sekitar. KIIC telah memperoleh sertifikat ISO 9001:2000
Quality Management System dan ISO 14001:2004 Environmental Management System. Sejak tahun 2000, KIIC bersama dengan Asosiasi Tenant KIIC telah
melakukan community developmentCSR program ke masyarakat desa sekitar seperti program pengembangan sumberdaya manusia, program kesehatan,