Masa Cuti Peraturan Kerja PT. ITS .1 Pengupahan

dengan peraturan pelaksanaannya melalui peraturan pemerintah No. 14 Tahun 1993 meliputi : a. Jaminan Kecelakaan Kerja JKK b. Jaminan Kematian JK c. Jaminan hari Tua JHT

4.3.3 Masa Cuti

Peraturan mengenai masa cuti di PT. Indorama Teknologies diatur dalam Perjanjian Kerja Bersama Bab V, Pasal 19 tentang Istirahat Mingguan, Pasal 20 tentang Cuti Tahunan, Pasal 21 tentang Cuti Haid, Hamil dan Gugur Kandungan, serta Pasal 23 tentang Izin meninggalkan Pekerjaan dengan Upah Dibayar. Pasal 19 Istirahat Mingguan Semua Pekerja PT. Indorama Synthetics Tbk, Indorama Teknologies Complex berhak atas libur Mingguan sekurang-kurangnya 1 satu hari dalam seminggu. Pasal 20 Cuti Tahunan 1. Pekerja berhak atas cuti tahunan selama 12 hari kerja tiap – tiap tahun setelah mempunyai masa kerja 12 bulan berturut-turut dengan upah dibayar penuh. 2. Pengambilan cuti tahunan diajukan dengan mengisi formulir permohonan cuti tahunan yang telah disediakan oleh bagian personalia dan disetujui oleh pimpinan departemen masing-masing. 3. Hak cuti tahunan bisa diundur oleh Pengusaha selambat-lambatnya 6 bulan terhitung sejak jatuh tanggal cuti, jika tenaganya diperlukan demi untuk kelancaran perusahaan. 4. Apabila hak cuti tahunan tidak diajukan dalam batas waktu 6 bulan sejak jatuh hak cuti, maka cuti untuk tahun itu dinyatakan hangus, kecuali pengundurannya dilakukan oleh pihak Pengusaha. 5. Pekerja yang telah memiliki masa kerja dengan waktu tertentu mendapatkan tambahan hak cuti sesuai ketentuan sebagai berikut : a Tambahan 1 hari atas hak cuti tahunan diberikan kepada Pekerja PADA SAAT memiliki masa kerja 5 tahun. b Tambahan 2 hari atas hak cuti tahunan diberikan kepada Pekerja PADA SAAT memiliki masa kerja 10 tahun. c Tambahan 1 hari atas hak cuti tahunan diberikan kepada Pekerja yang memiliki masa kerja 15 tahun sampai dengan 24 tahun. d Tambahan 2 hari atas hak cuti tahunan diberikan kepada Pekerja yang telah memiliki masa kerja 25 tahun ke atas. Pasal 21 Cuti Haid, Hamil dan Gugur Kandungan 1. Pekerja wanita tidak boleh diwajibkan masuk bekerja pada hari pertama dan kedua waktu haid. 2. Pekerja wanita diberi cuti selama 1,5 bulan sebelum saatnya melahirkan menurut keterangan dokter yang berwenang dan 1,5 bulan sesudah melahirkan dan 1,5 bulan bagi pekerja yang mengalami gugur kandungan. 3. Selama pekerja menjalankan istirahat cuti tersebut pada Ayat 1, 2 diatas upahnya dibayar penuh. Pasal 23 Izin Meninggalkan Pekerjaan Dengan Upah Dibayar 1. Pekerja mendapatkan izin meninggalkan pekerjaan dengan upah dibayar penuh pada waktu : a. Perkawinan pekerja 4 hari kerja; b. Perkawinan anak pekerja 2 hari kerja; c. Khitanan anak pekerja 2 hari kerja; d. Pembaptisan anak pekerja 2 hari kerja; e. Istri pekerja melahirkan 2 hari kerja; f. IstriSuami, anak, orang tua, mertua dan saudara kandung pekerja meninggal dunia 3 hari kerja; g. KakekNenek pekerja meninggal dunia 1 hari kerja; h. Melaksanakan ibadah haji selama waktu yang diperlukan tidak lebih dari 3 bulan; i. Anggota keluarga dalam satu rumah meninggal dunia 1 hari kerja; j. Melaksanakan umrah 14 hari kerja. 2. Untuk mendapatkan izin tersebut pada Ayat 1 di atas pekerja harus memberitahukan secara tertulis pada pengusaha.

4.3.4 Perlindungan Kesehatan dan Keselamatan Kerja