Data dan Instrumentasi Teknik Pengolahan dan Analisis Data

karena populasi berjumlah banyak dan telah diketahui jumlahnya. Rumus yang digunakan adalah: Keterangan : n = ukuran sampel N = ukuran populasi e = batas error 10 Informan yang diambil dalam penelitian ini adalah pihak PT. ITS pada bagian personalia dengan teknik wawancara. Data yang digali yaitu mengenai peraturan kerja perusahaan dalam hal pengupahan, jaminan sosial, masa cuti, perlindungan kesehatan dan keselamatan kerja serta pelaksanaannya dan konsep Kesetaraan dan Keadilan Gender dalam pelaksanaan peraturan kerja tersebut. Kuesioner terlampir pada Lampiran 1.

3.4 Data dan Instrumentasi

Data yang dikumpulkan dalam penelitian terdiri dari data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dari hasil penggalian informasi langsung dari responden yang dilakukan melalui pengisian kuesioner dan wawancara. Selain itu, dilakukan wawancara mendalam dengan pihak manajemen perusahaan untuk menggali informasi mengenai peraturan perusahaan. Data sekunder yang diambil adalah data mengenai profil PT. Indorama Teknologies dan data jumlah tenaga kerja serta data lain yang menunjang penelitian. Instrumen yang digunakan dalam penelitian berupa kuesioner. Kuesioner yang disebar dibagi menjadi empat bagian. Bagian pertama berisi pertanyaan tentang karakteristik individu sebanyak enam pertanyaan. Bagian kedua berisi pertanyaan tentang relasi gender sebanyak tujuh pertanyaan. Bagian ketiga berisi pertanyaan tentang persepsi pekerja tentang pelaksanaan peraturan kerja sebanyak dua puluh pertanyaan. Bagian keempat berisi pertanyaan tentang pelaksanaan peraturan kerja perusahaan ditinjau dari KKG sebanyak 48 pertanyaan. 2 Ne 1 N n + =

3.5 Validitas dan Reliabilitas Instrumentasi

Sebelum kuesioner digunakan sebagai instrumentasi penelitian, kuesioner terlebih dahulu diuji validitas dan reliabilitasnya. Uji kuesioner diberikan kepada 15 orang pekerja. Rensponden uji yang dipilih yaitu pekerja di PT. G-Texpia Desa Karangmukti, Kecamatan Cipeudeuy, Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat. Pemilihan lokasi uji coba kuesioner didasarkan pada persamaan perusahaan yang bergerak dalam bidang tekstil dan pekerja yang memiliki kesamaan latar belakang serta karakteristik yang hampir sama.

3.5.1 Validitas Instrumentasi

Instrumen penelitian yang baik adalah instrumen penelitian yang valid. Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi sedangkan instrumen yang kurang valid berarti memilili validitas rendah. Uji validitas alat ukur ini digunakan untuk menghitung nilai korelasi r antara data pada masing-masing pertanyaan dengan skor total. Pengujian ini dilakukan dengan uji validitas korelasi product moment Pearson dengan program SPSS for Windows versi 17,0. Setelah dilakukan uji kuesioner kepada 15 orang pekerja, diperoleh nilai validitas instrumen. Dari 68 pernyataan yang diajukan, terdapat 28 pernyataan yang memiliki hasil uji validitas lebih kecil pada taraf nyata 5 dibandingkan dengan nilai r tabel 0,497, sehingga lebih dari separoh item pernyataan di kuesioner dinyatakan telah valid. Pernyataan yang tidak valid kemudian diganti dengan pernyataan yang lebih mudah dimengerti oleh responden. Hasil pengolahan uji validitas kuesioner ini dapat dilihat di Lampiran 2.

3.5.2 Reliabilitas Instrumentasi

Reliabilitas instrumen menunjukan sejauh mana alat ukur yang digunakan secara konsisten dapat memberikan hasil yang sama terhadap gejala yang sama, walau digunakan berulang kali. Reliabilitas mengandung arti bahwa alat ukur tersebut stabil tidak berubah-ubah, dapat diandalkan dependable dan tetapajeg consistent Kriyantono, 2009. Uji Reliabilitas instrumen dilakukan dengan menggunakan uji koefisien reliabilitas. Pengujian ini dilakukan dengan program SPSS for Windows versi 17,0. Setelah dilakukan pengujian kuesioner pada 15 orang pekerja, diperoleh nilai reliabilitas sebesar 0,496 untuk persepsi pekerja tentang pelaksanaan peraturan kerja, nilai ini kurang dari nilai kriteria 0,60 yang berarti kuesioner tidak reliabel. Nilai reliabilitas untuk pelaksanaan peraturan kerja ditinjau dari KKG sebesar 0,832, nilai ini sudah lebih besar dari 0,60 yang berarti kuesiner termasuk kategori reliabel. Dengan demikian data hasil angket memiliki tingkat reliabilitas yang baik, atau dengan kata lain data hasil angket dapat dipercaya. Hasil pengolahan uji reliabilitas kuesioner ini dapat dilihat di Lampiran 2.

3.6 Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis deskriptif dan korelasi. Analisis deskriptif disajikan dalam bentuk tabel frekuensi dan digunakan untuk menggambarkan variabel relasi gender, karakteristik individu. Uji-t digunakan untuk melihat persepsi pekerja tentang pelaksanaan peraturan perusahaan dan persepsi pekerja tentang pelaksanaan peraturan perusahaan ditinjau dari konsep KKG. Analisis korelasi menggunakan uji statistik yaitu uji korelasi Rank- Spearman dan Chi Square melalui SPSS 17,0 for windows. Uji korelasi Rank- Spearman digunakan untuk mencari koefisien antara data ordinalinterval dan data ordinal lainnya. Dalam teknik ini setiap data dari variabel yang diteliti harus ditetapkan peringkatnya dari yang terkecil sampai terbesar, misalnya rendah, sedang dan tinggi. Peringkat terkecil diberi nilai 1. Uji korelasi ini untuk melihat hubungan antara variabel relasi gender dalam pembagian kerja dengan persepsi pekerja tentang pelaksanaan peraturan kerja perusahaan dan persepsi pekerja tentang pelaksanaan peraturan kerja perusahaan ditinjau dari konsep KKG, variabel karakteristik individu dengan relasi gender dalam pembagian kerja,, variabel karakteristik individu dengan persepsi pekerja tentang pelaksanaan peraturan kerja perusahaan dan persepsi pekerja tentang pelaksanaan peraturan kerja perusahaan ditinjau dari konsep KKG. Uji Chi Square chi square test yaitu pengujian menggunakan tabulasi silang crosstab yang digunakan untuk mengetahui hubungan antara baris dan kolom. Variabel antara baris dan kolom adalah variabel independen dan data yang digunakan adalah data nominal atau bisa ordinal tapi tidak diukur tingkatannya dan menjadi data nominal. Uji korelasi ini untuk melihat hubungan antara variabel karakteristik individu dengan persepsi pekerja tentang pelaksanaan peraturan kerja perusahaan dan persepsi pekerja tentang pelaksanaan peraturan kerja perusahaan yang ditinjau dari konsep KKG.

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

4.1 Riwayat Singkat PT. ITS Pada tahun 1974, Mr. Mohanlal Lohia, seorang pengusaha yang berasal dari India yang telah mempunyai pengalaman luas di Mancanegara Jepang, Italy, Myanmar, Singapura, Hongkong dan Thailand dalam bidang perdagangan tekstil mendirikan PT. INDORAMA SYNTHETICS Tbk. Pada tahun 1975, pabrik pemintalan benang Spinning I mulai dibangun, yang berlokasi di Desa Ubrug, Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta diatas tanah seluas 10,8 Ha dengan luas bangunan 9,918 m 2 . Pada tahun1976, pabrik pemintalan benang Spinning I telah selesai dibangun, dan mulai berproduksi komersial pada bulan September 1976, dengan jumlah karyawan 600 orang. Semakin pesatnya permintaan dari pihak pembeli baik yang di dalam negeri maupun yang berada di luar negeri, PT. Indorama Synthetics Tbk., kemudian kembali mengadakan perluasan ekspansi di dalam situasi krisis moneter di Indonesia dan membuktikan bahwa perusahaan ini benar-benar suatu perusahaan tangguh di Indonesia dan bertambahlah suatu group perusahaan INDORAMA yang berlokasi di Desa Cijaya, Kecamatan Campaka, Kabupaten Purwakarta dan diberi nama PT. INDORAMA TEKNOLOGIES. Pada tanggal 01 Mei 1997, Mr. Prakash Lohia sebagai wakil Presiden Direktur PT. Indorama Synthetics Tbk. Menghadap Notaris Dr. H. E Gewang dengan maksud untuk membangun sebuah pabrik industri pemintalan, polyester staple fibre dan polyester filament yang berlokasi di Desa Cijaya Kecamatan Campaka Kabupaten Purwakarta dengan nomor notaris 1. Kemudian berdasarkan akta pendirian dari notaris tersebut, PT. Indorama Teknologies mendapat persetujuan dari Menteri Negara Penggerak Dana InvestasiKetua Badan Koordinasi Penanaman Modal dengan nomor: 368lPMDN1997 dan nomor proyek nomor : 32113513-02-013.629 pada tanggal 18 Juni 1998. Sehingga dapat dimulai pembangunan pabrik Industri pemintalan, polyester staple fiber dan polyester filament yang luasnya + 48 Ha. Our Vision PT. Indorama Teknologies yaitu kepemimpinan bisnis: 1. Keunggulan industri, 2. Kepuasan pelanggan, 3. Pemangku kepentingan senang,