Persepsi Akses Persepsi Pekerja

Hasil total rataan skor responden secara keseluruhan pada Tabel 12 menunjukkan angka rataan skor sebesar 3,77 yang berarti persepsi responden tentang pelaksanaan peraturan kerja perusahaan ditinjau dari konsep KKG adalah baikadil dan setara. Persepsi responden baikadil dan setara karena perusahaan tidak membeda-bedakan pelaksanaan peraturan antara laki-laki dan perempuan. Responden diperlakukan adil dan setara untuk memperoleh akses, partisipasi, kontrol dan manfaat terhadap upah, jaminan sosial, masa cuti, perlindungan kesehatan dan keselamatan kerja. Senada dengan yang diungkapkan salah satu responden perempuan yang mengungkapkan bahwa : “Selama saya kerja di sini perusahaan tidak pernah membeda-bedakan kita terhadap pelaksanaan peraturan, kita diperlakukan adil ko mba” U, 21 tahun. Hasil total rataan skor responden laki-laki menunjukkan angka rataan skor sebesar 3,58 dan responden perempuan sebesar 3,96. Hasil rataan skor ini termasuk pada kategori baikadil dan setara. Responden laki-laki maupun perempuan memiliki persepsi baikadil dan setara tentang pelaksanaan peraturan kerja perusahaan yang ditinjau dari konsep KKG. Dengan demikian perusahaan ini telah melaksanakan program Kesetaraan dan Keadilan Gender sesuai dengan peraturan yang berlaku.

8.1.1 Persepsi Akses

Akses adalah kesempatan yang sama bagi pekerja laki-laki maupun perempuan pada pelaksanaan peraturan kerja perusahaan. Penilaian akses dilakukan dengan mengajukan bebeberapa pertanyaan mengenai akses pekerja laki-laki dan perempuan pada pelaksanaan peraturan pengupahan, jaminan sosial, masa cuti, perlindungan kesehatan dan keselamatan kerja. Pada Tabel 12 di atas telihat total rataan skor untuk akses sebesar 4,39 yang berarti baik laki-laki maupun perempuan memiliki persepsi tentang akses sangat baiksangat adil dan setara. Persepsi respoden baik karena perusahaan memperlakukan responden sama antara laki-laki dan perempuan untuk memperoleh akses terhadap peraturan kerja. Pada awal masa trainning sebelum pekerja bekerja, mereka diperkenalkan dengan kegiatan-kegiatan perusahaan dan memperoleh penjelasan mengenai peraturan- peraturan kerja perusahaan. Seluruh pekerja memperoleh upah yang sama tidak dibeda-bedakan, yang membedakan hanya masa kerja. Seluruh pekerja juga memperoleh jaminan sosial yang sama antara laki-laki dan perempuan. Sesuai dengan yang dinyatakan oleh salah satu responden yang menyatakan bahwa : “Saya rasa perusahaan adil ko untuk akses para pekerjanya terhadap peraturan, kita memperoleh upah yang sama sesuai dengan bagian dan masa kerja, kita juga semua memperoleh jaminan sosial dan perlindungan keselamatan kerja” AB, 21 tahun. Pada Tabel 10 di atas terlihat perbedaan hasil rataan untuk masing-masing responden. Hasil rataan skor responden laki-laki menunjukkan angka rataan skor sebesar 4,06 yang berarti persepsi responden laki-laki tentang akses baikadil dan setara, sedangkan untuk responden perempuan menunjukkan angka rataan skor sebesar 4,73 yang berarti persepsinya sangat baiksangat adil dan setara tentang akses. Perbedaan persepsi tersebut dimungkinkan karena responden laki-laki lebih sulit memperoleh cuti kerja dibandingkan perempuan. Hal ini dikarenakan pekerja laki-laki sedikit sehingga apabila cuti susah untuk mencari penggantinya, sedangkan pekerja perempuan sangat banyak sehingga apabila cuti banyak yang bisa menggantikannya. Senada dengan yang dinyatakan oleh salah satu responden laki-laki yang menyatakan bahwa : “Kalo pekerja laki-laki untuk dapat izin cuti kerja lumayan susah mba, apalagi kalo perusahaan lagi banyak pesenan, soalnya susah nyari penggantinya kan jumlah pekerja laki-laki sedikit tiap departemen” D, 29 tahun.

8.1.2 Persepsi Partisipasi