Validitas Instrumentasi Reliabilitas Instrumentasi

3.5 Validitas dan Reliabilitas Instrumentasi

Sebelum kuesioner digunakan sebagai instrumentasi penelitian, kuesioner terlebih dahulu diuji validitas dan reliabilitasnya. Uji kuesioner diberikan kepada 15 orang pekerja. Rensponden uji yang dipilih yaitu pekerja di PT. G-Texpia Desa Karangmukti, Kecamatan Cipeudeuy, Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat. Pemilihan lokasi uji coba kuesioner didasarkan pada persamaan perusahaan yang bergerak dalam bidang tekstil dan pekerja yang memiliki kesamaan latar belakang serta karakteristik yang hampir sama.

3.5.1 Validitas Instrumentasi

Instrumen penelitian yang baik adalah instrumen penelitian yang valid. Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi sedangkan instrumen yang kurang valid berarti memilili validitas rendah. Uji validitas alat ukur ini digunakan untuk menghitung nilai korelasi r antara data pada masing-masing pertanyaan dengan skor total. Pengujian ini dilakukan dengan uji validitas korelasi product moment Pearson dengan program SPSS for Windows versi 17,0. Setelah dilakukan uji kuesioner kepada 15 orang pekerja, diperoleh nilai validitas instrumen. Dari 68 pernyataan yang diajukan, terdapat 28 pernyataan yang memiliki hasil uji validitas lebih kecil pada taraf nyata 5 dibandingkan dengan nilai r tabel 0,497, sehingga lebih dari separoh item pernyataan di kuesioner dinyatakan telah valid. Pernyataan yang tidak valid kemudian diganti dengan pernyataan yang lebih mudah dimengerti oleh responden. Hasil pengolahan uji validitas kuesioner ini dapat dilihat di Lampiran 2.

3.5.2 Reliabilitas Instrumentasi

Reliabilitas instrumen menunjukan sejauh mana alat ukur yang digunakan secara konsisten dapat memberikan hasil yang sama terhadap gejala yang sama, walau digunakan berulang kali. Reliabilitas mengandung arti bahwa alat ukur tersebut stabil tidak berubah-ubah, dapat diandalkan dependable dan tetapajeg consistent Kriyantono, 2009. Uji Reliabilitas instrumen dilakukan dengan menggunakan uji koefisien reliabilitas. Pengujian ini dilakukan dengan program SPSS for Windows versi 17,0. Setelah dilakukan pengujian kuesioner pada 15 orang pekerja, diperoleh nilai reliabilitas sebesar 0,496 untuk persepsi pekerja tentang pelaksanaan peraturan kerja, nilai ini kurang dari nilai kriteria 0,60 yang berarti kuesioner tidak reliabel. Nilai reliabilitas untuk pelaksanaan peraturan kerja ditinjau dari KKG sebesar 0,832, nilai ini sudah lebih besar dari 0,60 yang berarti kuesiner termasuk kategori reliabel. Dengan demikian data hasil angket memiliki tingkat reliabilitas yang baik, atau dengan kata lain data hasil angket dapat dipercaya. Hasil pengolahan uji reliabilitas kuesioner ini dapat dilihat di Lampiran 2.

3.6 Teknik Pengolahan dan Analisis Data