Kehutanan. Dari kelima tahapan adopsi diatas, maka dapat dikatakan bahwa respon pejabat desa terhadap SKAU adalah netral, karena kelima tahapan adopsi
dilaksanakan tetapi tidak sesuai dengan isi Peraturan tentang SKAU.
5.5.4. Respon Pejabat Dinas Kehutanan Terhadap SKAU
Pejabat dinas kehutanan yang diwawancarai dalam penelitian ini berjumlah 5 orang. Pejabat dinas yang diwawancarai yaitu : pejabat Dinas
Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bogor dan UPT Dinas Pertanian dan Kehutanan Kecamatan Leuwiliang. Data hasil wawancara tentang respon pejabat
dinas kehutanan terhadap SKAU disajikan pada Tabel 12 sebagai berikut. Tabel 12 Respon pejabat Dinas Kehutanan terhadap SKAU
No Tahapan
Adopsi Pernyataan
Jawaban Jumlah
1 Sadar
Mengetahui SKAU
Permenhut No. P.332007 5
100 2
Minat Mengetahui
informasi tentang SKAU
a. tahu tata cara penerbitan SKAU b.mengetahui jenis kayu yang
menggunakan blanko SKAU c. mengetahui tujuan SKAU
3 1
1 60
20 20
3 Evaluasi
Mulai mempertimbang
kan untuk menggunakan
SKAU SKAU penting untuk dokumen angkutan
dan tertib aturan 5
100
4 Percobaan
Mencoba menerapkan
SKAU Mencoba menyalurkan SKAU
5 100
5 Adopsi
Menerapkan SKAU pada
periode berikutnya
Meyalurkan blanko SKAU secara kontinu 5
100
Sumber : Data Primer Hasil Penelitian 2011
Pejabat dinas yang diwawancarai semuanya mengetahui SKAU dengan informasi yang diperoleh dari Permenhut No P.332007 100. Pejabat dinas
juga mengetahui SKAU beserta tata cara penerbitannya. Hal ini dapat ditunjukkan dari pengetahuan mereka tentang isi Permenhut tersebut. Menurut salah satu
pejabat dinas, tujuan Permenhut tersebut adalah untuk penertiban peredaran kayu yang berasal dari hutan hak. Selain itu, tujuan Permenhut tersebut adalah sebagai
pedoman dalam peredaran hasil hutan di hutan hak. Dari hasil wawancara, pejabat dinas menyalurkan dokumen SKAU ke desa-desa melalui UPT Dinas Pertanian
dan Kehutanan setempat jika ada permohonan dari pejabat desa. Dari kelima
tahapan adopsi diatas, maka dapat dikatakan bahwa respon pejabat Dinas Kehutanan terhadap SKAU adalah positif, karena kelima tahapan adopsi
dilaksanakan dan sesuai dengan isi Permenhut Nomor P.332007 tentang SKAU.
5.6. Kendala Pelaksanaan SKAU