Gambar 1 Kerangka pemikiran penelitian.
3.2. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan selama 2 bulan, yaitu : Bulan Mei - Juni tahun 2011. Penelitian dilakukan di Desa Jugalajaya Kecamatan Jasinga, Kabupaten
Bogor.
3.3. Alat dan Bahan Penelitian
Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah kamera digital, alat rekam, alat tulis, dan konsep pertanyaan untuk wawancara. Bahan yang digunakan
meliputi data primer dan data sekunder. Data primer berupa hasil wawancara langsung dengan informan kunci. Data sekunder berupa kondisi umum fisik
daerah penelitian dan potensi hutan rakyat luas hutan rakyat dan jenis tegakan.
Pelaku Kegiatan : 1.
Petani Hutan Rakyat 2.
TengkulakPengusaha 3.
Kepala Desa 4.
Dinas Kehutanan
Implementasi
Permenhut SKAU
NEGATIF POSITIF
5 tahapan adopsi dilakukan sesuai dengan Peraturan
RESPON
Sajogyo Pudjiwati 2002 5 Tahap Adopsi Rogers
Shoemaker 1971 1
Tahap Sadar 2
Tahap Minat 3
Tahap Evaluasi 4
Tahap Percobaan 5
Tahap Adopsi
NETRAL
Kriteria : 1
Mengetahui SKAU 2
Ada inovasi dan punya informasi mengenai SKAU
3 Mulai mempertimbangkan untuk
menggunakan SKAU atau tidak 4
SKAU mulai digunakan 5
SKAU digunakan secara kontinu
Tahapan adopsi ke-4 dan ke-5 tidak dilakukan
5 tahapan adopsi dilakukan, tetapi tidak sesuai dengan Peraturan
3.4. Strategi Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif yang bersifat deskriptif, yaitu suatu pendekatan yang biasanya digunakan untuk
mengamati gejala sosial dan memfokuskan diri pada suatu kejadian events dan proses interaksi interactive processes. Penelitian kualitatif disebut verstehen
pemahaman mendalam karena mempertanyakan makna suatu objek secara mendalam dan tuntas Irawan 2006. Focus kejadian yang diamati adalah sebuah
produk kebijakan berupa SK Menhut No. P.332007 dan sekaligus proses interaksinya dalam hal ini adalah bagaimana respon pelaku usaha hutan rakyat dan
para pihak terkait stakeholders terhadap implementasi kebijakan SKAU.
3.5. Metode Penentuan Responden