BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1. Surat Keterangan Asal Usul Kayu di Desa Jugalajaya
Dalam rangka mendorong bergeraknya sektor kehutanan dengan dukungan ekonomi rakyat, diperlukan pengakuan, perlindungan dan tertib peredaran hasil
hutan dari hutan hak atau lahan masyarakat atau kebun masyarakat oleh Kementerian Kehutanan RI mengenai Tata Usaha Kayu Rakyat, untuk itu
diterbitkan dokumen berupa Surat Keterangan Asal Usul Kayu SKAU yang pada dasarnya untuk memudahkan masyarakat saat menjual kayunya, karena jika
sesuai dengan peraturan, masyarakat akan lebih mudah dan dilindungi privatisasinya dalam memiliki, mengangkut dan memperniagakan kayu rakyat.
Surat Keterangan Asal Usul SKAU adalah surat keterangan sahnya hasil hutan yang digunakan untuk dokumen pengangkutan hasil hutan kayu yang berasal dari
hutan hak. Hutan hak dapat dibuktikan dengan alas titel atau hak atas tanah berupa : sertifikat hak milik, Letter C, dan girik untuk tanah milik, serta sertifikat untuk
Hak Guna Usaha dan Hak Pakai. SKAU diterbitkan oleh kepala desalurah atau pejabat yang setara dengan
kepala desalurah di wilayah dimana hasil hutan kayu tersebut akan diangkut. pejabat penerbit SKAU ditetapkan oleh bupatiwalikota berdasarkan usulan kepala
dinas kehutanan kabupatenkota. Keadaan di Desa Jugalajaya Kecamatan Jasinga Kabupaten Bogor, menunjukkan bahwa SKAU dikeluarkan oleh kepala desa yang
ditunjuk oleh Bupati Kabupaten Bogor berdasarkan Keputusan Kepala Dinas Pertanian Dan Kehutanan Kabupaten Bogor Nomor 522530 SK-Kehut tentang
penetapan pejabat penerbit Surat Keterangan Asal Usul Kayu SKAU kayu di Kabupaten Bogor. Setiap calon pejabat penerbit SKAU wajib mengikuti pelatihan
tentang penatausahaan hasil hutan yang berasal dari hutan hakrakyat yang diadakan oleh Direktorat Jenderal Bina Produksi Kehutanan. Saat dilakukan
survey ke beberapa desa, ternyata tidak semua pejabat penerbit SKAU adalah kepala desa misalnya Desa Wangunjaya Kecamatan Leuwisadeng Kabupaten
Bogor pejabat penerbit SKAU adalah sekretaris desa yang telah mengikuti pelatihan dan terdaftar sebagai pejabat penerbit SKAU dengan No Reg
301101SKAUSpnKBKO. Hal ini terjadi, dikarenakan kepala desa yang berkaitan tidak dapat mengikuti pelatihan pada waktu yang telah ditentukan,
sehingga kepala desa menyerahkan mandat kepada sekretaris desa.
5.2. Tata Cara Penerbitan Blanko SKAU