I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
Sebagai daerah perkotaan, Kota bogor memiliki kepadatan penduduk rataan per kilometer 6.662 jiwa penduduk. Total jumlah penduduk di Kota Bogor
adalah 750.250 jiwa, dengan jumlah penduduk laki-laki 379.446 jiwa dan perempuan 370.804 jiwa pada tahun 2006. Kedudukannya sebagai penyangga
ibukota negara merupakan potensi strategik bagi perkembangan dan pertumbuhan ekonomi dan jasa, pusat kegiatan untuk industri, perdagangan, transportasi,
komunikasi dan pariwisata Kota Bogor, 2010. Sektor usaha jasa seperti perbankan diperlukan untuk memajukan
masyarakat Kota Bogor dengan budaya menabung. Bank adalah bukan hanya lembaga yang menghimpun dana tabungan dari masyarakat, tetapi juga
menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit pinjaman untuk membantu menyejahterakan masyarakat dan mengembangkan usaha masyarakat.
Berikut adalah posisi simpanan masyarakat yang berupa tabungan rupiah dan valuta asing pada Bank Umum dan Bank Perkreditan Rakyat BPR di Kota
Bogor, seperti yang tersaji pada Tabel 1.
Tabel 1. Posisi simpanan masyarakat yang berupa tabungan rupiah dan valuta asing Bank Umum dan BPR di Kota Bogor juta rupiah
Kota Bogor
2003 2004
2005 2006
2007 2008
Februari
Nominal
2.229.727 2.847.991
2.661.604 3.029.615
3.720.932 3.703.641
Jumlah bilyet
satuan
505.129 566.761
597.494 607.514
607.967 615.161
Sumber : BPS Kota Bogor, 2010 diolah.
Terdapat kenaikan yang nyata pada jumlah bilyet tabungan sejak tahun 2003 hingga Februari 2008. Rataan kenaikan 0,07 - 12,21. Hal tersebut
merupakan potensi strategis bagi perbankan di Kota Bogor. Dewasa ini bank juga terus tumbuh dan berkembang di Kota Bogor, dimana saat ini terdapat 18 nama
bank yang beroperasi dengan banyak kantor cabang, cabang pembantu dan
kantor kas yang tersebar di wilayah Kota Bogor. Semakin banyak bank yang beroperasi, baik bank negara, swasta ataupun asing semakin besar persaingan
diantaranya bank tersebut. Tabel 2 adalah daftar jumlah bank yang ada di Kota Bogor pada tahun 2007.
Tabel 2. Daftar jumlah Bank yang ada di Kota Bogor
No Nama Bank
No Nama Bank
1 Bank BCA
10 Bank NISP 2
Bank BNI Persero 11 Bank Panin
3 Bank Buana Indonesia
12 Bank Permata 4
Bank Danamon 13 Bank Rakyat Indonesia
5 Bank Ekonomi
14 Bank Syariah Mandiri 6
Bank Indek Selindo 15 Bank Tabungan Negara
7 Bank Jabar
16 Bank Windu Kencana 8
Bank Mandiri 17 Bank Lippo
9 Bank Niaga
18 PT. B P T N
Sumber : Kota Bogor, 2010.
PT. Bank XYZ, Tbk atau yang dikenal dengan Bank XYZ adalah salah satu bank dengan pertumbuhan aset tertinggi se-Asia Pasifik versi majalah Asia
Week tahun 1999. Bank XYZ juga mendapat penghargaan sebagai bank yang memiliki pelayanan terbaik
MD adalah salah satu produk pendanaan pada bank tersebut. banking service excelence tahun 2000-2005
berdasarkan Survey Marketing Research Indonesia yang bekerjasama dengan majalah Infobank, namun pada tahun selanjutnya Bank XYZ tidak mendapatkan
penghargaan tersebut. Dalam perjalanan usaha selanjutnya, Bank XYZ terus meningkatkan fasilitas produk dan mutu layanan agar dapat bersaing dan sejajar
dengan bank-bank terkemuka lainnya di Asia Pasifik. Sebagai ekspansi, pada tahun 2009 Bank XYZ memiliki 259 jaringan kerja yang terdiri kantor cabang,
kantor cabang pembantu dan kantor kas yang tersebar hampir di seluruh kota besar di Indonesia, serta Priority Banking. Kantor Cabang Bank XYZ di Kota
Bogor berada di Jalan Ir. Juanda no 38-40. MD adalah
tabungan yang menguntungkan dengan setoran terjangkau yang memberikan berbagai kemudahan bertransaksi. Manfaat yang didapat oleh costumer dengan
membuka MD adalah mendapat suku bunga menarik dan kompetitif, kemudahan transaksi dengan kartu Anjungan Tunai Mandiri ATM Mega Pass Clasic untuk
transaksi melalui banyak jaringan ATM di Indonesia, pembayaran kartu kredit, rekening Telkom dan voucer handphone. Kemudahan transaksi belanja di
merchant berlogo VISA atau VISA Elektron dan layanan transaksi 24 jam melalui Mega Call, Mega Internet Banking dan Mobile Banking.
Perbankan melakukan kegiatan promosi untuk memperkenalkan produk barunya atau untuk meningkatkan pangsa pasar dan penjualannya. Kegiatan
promosi yang dilakukan perbankan tersebut adalah periklanan, promosi penjualan, penjualan personal, pemasaran langsung dan hubungan masyarakat. Iklan adalah
alat promosi yang paling sering digunakan. Namun iklan menghabiskan biaya yang besar. Demikian juga dengan promosi penjualan, selain dengan melakukan
pemotongan harga atau pemberian hadiah dan kupon, promosi penjualan juga memerlukan media untuk menginformasikan pesan tersebut.
Dalam perkembangannya, salah satu bauran promosi, hubungan masyarakat, berkembang menjadi Marketing Public Relations MPR. MPR
dapat menurunkan biaya promosi, karena menghabiskan biaya yang lebih rendah daripada surat langsung dan iklan media Kotler dan Keller, 2007. MPR meliputi
berbagai program yang dirancang untuk mempromosikan atau melindungi citra perusahaan atau masing-masing produknya. MPR seperti yang dijelaskan di atas,
tidak hanya berfokus kepada penjualan produk, tetapi juga menciptakan citra yang baik bagi perusahan dan produk-produknya, sehingga konsumen yang sudah
menggunakan produk perusahaan tersebut dapat terus menggunakan produk tersebut dan mengkomunikasikannya kepada calon konsumen lainnya.
Alat-alat utama MPR adalah membuat 1 terbitan seperti laporan tahunan, brosur, artikel, berita berkala dan bahan-bahan audio visual; 2 melaksanakan
acara-acara yang dapat menarik perhatian terhadap produk-produk baru seperti konferensi berita, seminar, tamasya, pameran dagang, pemajangan produk, kontes,
kompetsi dan ulang tahun; 3 melakukan pemberian dana sponsor; 4 menemukan dan menciptakan berita yang menguntungkan perusahaan, serta
mengkonfirmasi berita yang merugikan perusahaan; 5 melakukan tanya jawab dan ceramah; 6 kegiatan layanan masyarakat, dan 7 mensosialisasikan media
identitas perusahaan dengan identitas visual yang langsung dikenal di masyarakat, seperti logo perusahaan pada alat tulis, brosur, tanda, formulir bisnis, kartu nama,
bangunan, seragam dan aturan berpakaian. Alat-alat inilah yang digunakan perusahaan dalam menciptakan citra perusahaan dan produk yang baik, serta
untuk meningkatkan pangsa pasarnya. Bank XYZ cabang Bogor membutuhkan suatu strategi efektif untuk
memperkenalkan produk Tabungan MD dan meningkatkan jumlah penjualannya, sehingga dapat terus bersaing dengan produk sejenis pada bank yang lain. Selain
itu, strategi MPR dapat membantu perusahaan dalam mempertahankan pelanggannya dan membuat hubungan jangka panjang dengan pelanggan. Strategi
MPR yang efektif akan membuat konsumen tertarik dan mendorong konsumen untuk untuk lebih memilih Tabungan MD daripada produk tabungan pada bank
yang lainnya oleh karena itu, dilakukan penelitian yang mengkaji kegiatan MPR oleh Bank XYZ cabang Bogor, respon konsumen terhadap efektivitas kinerja
MPR tersebut, hubungan antara biaya MPR dengan jumlah penjualan Tabungan MD dan hubungan antara tingkat kinerja MPR Tabungan MD dengan karakteristik
nasabah.
1.2. Perumusan Masalah
1. Bagaimana kegiatan dan strategi MPR Tabungan MD yang dilakukan oleh Bank XYZ cabang Bogor dalam meningkatkan pangsa pasarnya ?
2. Bagaimana respon konsumen terhadap efektivitas kinerja MPR Tabungan MD yang dilakukan oleh Bank XYZ cabang Bogor ?
3. Bagaimanakah hubungan antara biaya MPR yang telah dikeluarkan dengan jumlah penjualan Tabungan MD pada Bank XYZ cabang Bogor ?
4. Bagaimanakah hubungan antara tingkat kinerja MPR Tabungan MD dengan karakteristik nasabah ?
1.3. Tujuan Penelitian
1. Mengkaji kegiatan dan strategi MPR Tabungan MD yang dilakukan oleh Bank XYZ cabang Bogor.
2. Menganalisis respon konsumen terhadap efektivitas kinerja MPR Tabungan MD yang dilakukan oleh Bank XYZ cabang Bogor.
3. Menganalisis hubungan antara biaya MPR yang dikeluarkan terhadap jumlah penjualan Tabungan MD pada Bank XYZ cabang Bogor.
4. Menganalisis hubungan antara tingkat kinerja MPR Tabungan MD dengan karakteristik nasabah Bank XYZ cabang Bogor.
II. TINJAUAN PUSTAKA