57
faktor-faktor kunci yang menjadi ancaman dan peluang bagi perusahaan untuk menentukan strategi-strategi dalam meraih peluang dan mengindari ancaman.
6.2.1 Lingkungan Umum
Lingkungan Umum merupakan lingkungan yang berada diluar lingkungan Permata Hati Organic Farm yang secara langsung ataupun tidak langsung dapat
mempengaruhi kinerja dari Permata Hati Organic Farm. Adapun yang termasuk lingkungan Industri diantaranya faktor ekonomi, politik, sosial budaya dan
lingkungan, teknologi serta ekologi.
6.2.1.1 Ekonomi
Keadaan perekonomian
secara agregat
berimplikasi terhadap
perkembangan suatu kelompok usaha yang sedang beroperasi di suatu negara dan juga berimplikasi terhadap daya beli masyarakat. Jika perekonomian suatu negara
relatif stabil maka akan mendukung kelancaran dan kinerja kelompok-kelompok usaha tersebut, begitu pula sebaiknya faktor ekonomi mempunyai dampak
langsung terhadap potensi daya tarik berbagai strategi. Dengan melihat indikator- indikator ekonomi diharapkan Permata Hati Organic Farm dapat menentukan
kebijakan yang tepat bagi perkembangan usahanya. Menurut Bappenas 2008, keadaan perekonomian Indonesia pada tahun
2006 berangsur mulai membaik, secara umum sampai dengan triwulan III-2006 perekonomian Indonesia semakin membaik, disertai dengan stabilitas
makroekonomi dan keuangan yang tetap terjaga. Pada triwulan III-2006, perekonomian Indonesia tumbuh sekitar 5,40 persen meningkat dibandingkan
triwulan I dan II yang masing-masing tumbuh sebesar 4,70 persen dan 5,22 persen. Bahkan pada triwulan II-2007, perekonomian Indonesia tumbuh sebesar
2,4 persen dibanding triwulan 1-2007. Membaiknya pertumbuhan ekonomi tersebut terutama didorong oleh tingginya konsumsi pemerintah dan net ekspor
dapat menjadikan peluang bagi kegiatan usaha dibidang pertanian yang menghasilkan produk organik.
Sementara itu pangsa pasar produk organik di indonesia setiap tahunnya cendrung mengalami peningkatan. Pada tahun 2006, pertumbuhan permintaan
domestik mencapai 600 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
58
Permintaan ini setara dengan 5-6 juta USD United State Dollar atau sekitar 45- 56 Miliar rupiah. Jika pada tahun 2005 jumlah outlet atau retailer organik hanya
sekitar 10 buah maka pada tahun 2007 angka itu sudah lebih dari 20 buah, bahkan beberapa restoran organik sudah berdiri di Jakarta dan Yogyakarta. Penyebaran
outlet atau toko organik ini juga sudah menyebar ke Bogor, Bandung, Medan, Surabaya dan kota-kota lainnya Deptan, 2008. Hal ini merupakan peluang bagi
Permata Hati Organic Farm dalam mengembangkan usahanya dan memperluas pasar yang sudah ada.
6.2.1.2 Politik
Faktor politik berkenaan dengan kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan
oleh pemerintah. yang dapat mendukung pengembangan pertanian. Kebijakan
pemerintah yang sedang digalakkan sekarang ini adalah program ”Go Organic 2010” yang bertujuan untuk mewujudkan Indonesia sebagai salah satu produsen
dan pengekspor pangan organik utama di dunia pada tahun 2010. Misi yang di emban dalam program GO Organic 2010 adalah : ”Meningkatkan kualitas hidup
masyarakat dan kelestarian lingkungan alam Indonesia dengan mendorong berkembangnya pertanian organik yang berdaya saing dan berkelanjutan”.
Adapun tujuan dan keuntungan dari program tersebut adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan pendapatan petani karena adanya efisiensi pemanfaatan sumberdaya dan produk.
2. Menghasilkan pangan yang cukup, aman dan berkualitas sehingga
meningkatkan kesehatan masyarakat dan sekaligus daya saing produk agribisnis.
3. Menciptakan lingkungan kerja aman dan sehat bagi petani.
4. Meminimalkan semua bentuk polusi yang dihasilkan dari kegiatan pertanian.
5. Meningkatkan dan menjaga produktifitas lahan pertanian dalam jangka
panjang, serta memelihara kelestarian sumber daya alam dan lingkungan. Kebijakan tersebut dapat menjadi peluang bagi pengembangan usaha
sayuran organik Permata Hati Organic Farm, karena pemerintah sangat mendukung setiap usaha yang bergerak dibidang pertanian organik.
59
6.2.1.3 Sosial, Budaya, dan Lingkungan
Faktor-faktor sosial dan budaya yang mempengaruhi suatu perusahaan mencakup keyakinan, nilai, sikap, opini yang berkembang dan gaya hidup dari
orang-orang di lingkungan eksternal perusahaan. Faktor-faktor ini biasanya dikembangkan dari kondisi kultural, ekologis, pendidikan dan kondisi etnis.
Seandainya faktor sosial berubah maka permintaan untuk berbagai produk dan aktivitas juga turut mengalami perubahan.
Pulihnya perekonomian dan peningkatan pendapatan serta pendidikan mempengaruhi pola konsumsi masyarakat akan pemenuhan pangan sehat. Tren
back to nature yang menghantarkan kesadaran masyarakat akan bahaya yang ditimbulkan bahan sintetik sehingga mengakibatkan perubahan gaya hidup
masyarakat menjadi lebih sehat. Akibat dari mengkonsumsi bahan pangan non organik yang tertimbun
dalam tubuh secara tidak disadari dalam waktu jangka panjang akan berdampak pada meningkatnya resiko kanker. Produk dengan sistem organik memang relatif
lebih mahal, namun manfaat yang didapat cukup besar bagi kesehatan. Kandungan gizi dalam produk organik telah terbukti lebih tinggi dibandingkan
dengan produk konvensional seperti terlampir pada Tabel 2. Selain aspek sosial, budaya, lingkungan sekitar perusahaan juga menjadi
faktor pendukung kegiatan perusahaan. Lingkungan masyarakat disekitar perusahaan memberi dukungan yang cukup besar bagi perusahaan. Masyarakat
disekitar perusahaan ikut menjaga dan mengawasi kantor dan kebun perusahaan, selain itu masyarakat juga ikut menjaga kualitas lingkungan di sekitar perkebunan
dengan tidak melakukan pencemaran terhadap air, tanah, dan udara sekitar perkebunan, sehingga kualitas produk yang dihasilkan perusahaan dapat terjaga
dengan baik.
6.2.1.4 Teknologi .
Faktor teknologi dapat memberikan peluang bagi perusahaan. Teknologi yang terus berkembang dapat mempengaruhi strategi perusahaan dalam
memproduksi dan memasarkan produknya. Kemajuan teknologi yang semakin berkembang antara lain teknologi di bidang produksi, dan komunikasi.
60
Budidaya sayuran secara organik merupakan suatu bentuk teknologi yang telah dijalankan oleh perusahaan dengan penggunaan pupuk organik tanpa
menggunakan pestisida sehingga dapat mengefisienkan biaya produksi dan mendapatkan hasil yang lebih bermutu. Adanya asosiasi pertanian organik di
dalam maupun di luar negeri membuka peluang bagi perusahaan untuk memperoleh informasi tentang pertanian organik dan teknologinya. Terutama
ketika perusahaan menghadapi jenis hama dan penyakit baru yang merusak tanamannya, perusahaan berkonsultasi dan bertukar pikiran dengan para ahli dan
para pelaku pertanian organik untuk mendapatkan sistem penanganannya. Kemajuan teknologi komunikasi di Indonesia juga semakin berkembang
dan mempengaruhi kegiatan bisnis masyarakat diantaranya penggunaan jaringan komputer dan internet. Pelaku bisnis memanfaatkan jasa internet untuk melakukan
aktivitas bisnisnya. Permata Hati Organic Farm sudah mampu memanfaatkan teknologi internet atau email untuk memasarkan produknya, hal ini menunjukkan
bahwa perkembangan teknologi informasi dapat menjadikan peluang bagi perusahaan untuk mengembangkan usahanya.
6.2.1.5 Ekologi
Permata Hati Organic Farm terletak di di Desa Ciburial Kabupaten Bogor yang merupakan tanah daratan dengan ketinggian 1.000 m dpl, kondisi tanahnya
relatif subur dengan tingkat erosi tanah ringan dan kedalaman solum tanah berkisar antara 50 cm-99 cm. Curah hujan rata-rata pertahun yaitu 841 mm pada
musim kemarau dan 1.550 mm pada musim hujan dengan keadaan suhu udara rata-
rata berkisar 18˚ C-22 ˚ C Stasiun Meterologi Citeko, 2007. Jenis dan tekstur tanah di desa tersebut adalah andosol dan berpasir sehingga cocok untuk
memproduksi dan membudidayakan sayuran karena tanah tersebut cukup subur. Perubahan iklim dan gejala alam di desa Ciburial sering tidak dapat
diperkirakan yang menyebabkan Permata Hati Organic Farm mengalami kerugian dalam produksi maupun reinvestasi untuk mengganti peralatan yang rusak seperti
angin kencang dan terjadinya longsor yang mengakibatkan terhambatnya aliran air, serta perubahan iklim yang berkepanjangan. Kerugian perusahaan juga
diakibatkan oleh adanya hama dan penyakit yang menyerang tanaman, dikarenakan perusahaan membudidayakan sayuran dengan sistem organik yang
61
dituntut untuk mengendalikan hama dan penyakit tidak menggunakan pestisida atau obat lainya yang berbahan kimia. Kondisi tersebut diatas merupakan salah
satu ancaman yang mengakibatkan volume produksi perusahan pada tahun 2008 mengalami penurunan Tabel 3.
6.2.2 Lingkungan Industri Model Lima Kekuatan Porter 6.2.2.1 Produk Subsitusi