53
7. Analisis peluang melibatkan evaluasi terhadap biaya, manfaat, dan resiko
yang berhubungan dengan keputusan pemasaran. Permata Hati Organic Farm sudah mampu memanfaatkan peluang terutama dalam hal penjualan.
Penjualan produk selain dilakukan kepada pelanggan-pelanggan tetap, perusahaan juga sudah mampu memanfaatkan media internet sebagai sarana
promosi produknya, sehingga diharapkan banyak pelanggan baru yang memesan sayuran organik kepada perusahaan.
6.1.3 Keuangan Perusahaan Permata Hati Organic Farm sejak awal berdiri telah
menggunakan modal pribadi dari pemilikya yaitu Dr. Soedarso tanpa dibantu oleh modal pinjaman dari bank ataupun lembaga keuangan lainnya, hal tersebut
mengakibatkan perusahaan mengalami keterbatasan modal. Administrasi dan sitem akuntansi perusahaan masih belum tertata rapi dengan baik. Hal ini terlihat
dari masih adanya data-data yang belum masuk kepada pembukuan perusahaan terutama pembukuan usaha tani. Laporan keuangan perusahaan dilengkapi dengan
analisis rasio yang dapat menggambarkan kepada pemilik dan manajemen perusahaan. Pengeluaran kotor perusahaan setiap bulannya sebesar Rp 19.500.000
sementara penerimaan kotor perusahaan sebesar Rp.20.050.000. Dengan demikian keuntungan yang diperoleh perusahaan hanya sebesar Rp.550.000. Berdasarkan
kebijakan perusahaan penulis tidak dapat menyajikan laporan keuangan yang
menggambarkan kondisi perusahaan saat ini. 6.1.4 Produksi dan Operasi
Permata Hati Organic Farm memiliki luas lahan sekitar 1,5 Ha. Lahan tersebut dibudidayakan untuk komoditi sayuran dengan sistem pertanian organik
di mulai dari persiapan media tanam hingga panen. Proses produksi yang dilakukan Permata Hati Organic Farm, berawal dari sebuah perencanaan tanam
yang disusun secara matang berdasarkan panen. Setelah perencanaan tanam dibuat, kemudian kepala blok meminta persetujuan manajer kebun terlebih dahulu
sebelum mensosialisasikan perencanaan tanam tersebut kepada para pekerja di kebun. Jika perencanaan tanam tersebut telah disetujui dan para pekerja telah
memahaminya, maka proses produksi pun dimulai.
54
Kegiatan pembudidayaan sayuran organik Permata Hati Organic Farm meliputi persiapan lahan, penanaman, persemaian, pemupukan, perawatan,
penanggulangan hama dan penyakit, pemanenan, pasca panen. Peralatan yang digunakan dalam pengololahan secara umum masih sangat sederhana yaitu masih
menggunakan cangkul, kored, pisau, gunting, dan pinset. 1.
Persiapan Lahan Pesiapan lahan meliputi pembersihan lahan, pengolahan tanah, pemberian
dolomit kapur, pemupukan dan pembuatan bedengan serta pemberian jarak tanam. Fungsi pembersihan lahan adalah menghilangkan gulma yang
mengganggu pertumbuhan dan biasanya dibersihkan dengan menggunakan cangkul. Pengolahan tanah dilakukan agar terjadi pertukaran unsur hara
setelah digunakan dalam proses produksi sebelumnya dengan unsur hara baru yang terkandung didalam lapisan tanah. Kemudian pemupukan dilakukan
untuk menetralkan kadar keasaman tanah, perlakuan pemupukan tergantung pada jenis tanamannya.
Tahap terakhir dalam proses penyiapan lahan adalah membuat bedengan dengan memperhatikan lebar bedengan, dan jarak antar bedengan. Setelah
bedengan terbentuk, dilakukan pemupukan dengan menebarkan pupuk kompos secara merata pada alur dalam bedengan, kemudian ditutup rata
dengan tanah yang membentuk bedengan tersebut Lahan yang efektif dipergunakan perusahaan adalah 1,2 ha dari 1,5 ha
karena sisanya dipergunakan sebagai jalan lintasan dan tempat untuk pengomposan pupuk. Keadaan ini bertujuan untuk menciptakan kondisi alam
yang seimbang pada areal penanaman.. 2.
Penanaman Kegiatan penanaman sayuran dilahan dilakukan perusahaan setiap pagi
hari sekitar pukul 06.00-07.30 dan sore hari setelah pukul 15.00 sampai dengan matahari tenggelam. Hal ini dilakukan untuk mengurangi risiko
kematian pada tanaman pada saat dipindahkan ke lahan pertanian serta menjaga kontinuitas produksinya dapat terjaga. Penanaman dilakukan oleh
para karyawan dengan diawasi oleh Kepala Blok masing-masing.
55
Dalam proses penanamannya, ada benih sayuran yang dapat ditanam langsung di bedengan dan ada juga benih yang melalui proses persemaian
terlebih dahulu sebelum ditanam. Jenis-jenis sayuran yang harus melalui proses persemaian antara lain tomat, brokoli, cabai hijau, cabai keriting, cabai
rawit, kubis bunga, kubis putih, petsay, terong ungu, timun lokal, caysim, kailan, pakcoy, selada, zukini, dan bit, sedangkan benih sayuran yang dapat
langsung ditanam dibedengan dilahan antara lain jagung manis, kapri polong, timun jepang, ubi, bayam hijau dan bayam merah.
3. Pemupukan
Permata Hati Organic Farm menggunakan pupuk kandang ayam, bertujuan untuk meningkatkan kegemburan dan kesuburan tanah tidak
menjadi padat dan menyeimbangkan kebutuhan hara terhadap tanaman. 4.
Pemeliharaan tanaman Pemeliharaan merupakan aspek utama dalam kontrol keberhasilan
produksi. Pemeliharaan tanaman bertujuan untuk mempertahankan tanaman agar dapat bertahan hidup sampai panen dengan hasil yang bagus dan
memuaskan. Kegiatan dalam pemeliharaan tanaman terdiri dari penyiraman, penyianganperompesan dan penyulaman serta pengendalian OPT Organisme
Pengganggu Tanaman secara cepat. 5.
Penanggulangan hama dan penyakit Penanggulangan hama penyakit pada pertanian organik dapat dilakukan
dengan menyemprotkan pestisida nabati yang telah tersedia dalam bentuk kemasan botol. Selain itu pestisida nabati juga dapat dibuat sendiri salah
satunya dengan menggunakan ekstrak tanaman “Titonia” yang dicampur dengan 1 liter air untuk 1 tank. Pengendalian hama juga dapat dilakukan
dengan membunuhnya langsung dengan tangan seperti memijat ulat trip pada tanaman caisin.
6. Pemanenan
Penentuan jadwal panen ditentukan oleh Kepala Blok, panen dilakukan setelah tanaman masak dengan kriteria ketingian tanaman, umur tanaman,
berat rata-rata, tidak cacat dan warna buah sesuai dengan jenis tanaman. Pemanenan dilakukan pada pagi hari yaitu mulai pukul 07.00 WIB sampai
56
09.00 WIB setiap hari senin dan kamis untuk semua blok pada semua jenis sayuran organik. Panen dilakukan dengan cara memetik langsung atau dengan
menggunakan gunting dan pisau Pengangkutan sayuran ke tempat pasca panen pun masih sederhana dengan mengugunakan panggulan dan ember. Semua
hasil panen perkomoditi biasanya dikumpulkan di tempat yang telah disediakan.
7. Pasca panen
Setelah dipanen, hasil panen disusun dan diletakkan secara hati-hati dalam keranjang. Pembersihan dilakukan dengan mencuci hasil panen sampai bersih
kemudian dilakukan penyortiran sayuran sesuai dengan kualitasnya. Setelah melalui proses pencucian sayuran selesai, barulah dilakukan proses
pengemasan. Pengemasan sayuran organik dilakukan dengan mengunakan plastik berukuran jumbo 5-10 kg, kemudian setelah dikemas sayuran akan
langsung diantar ke distributor yang telah memesan 1-2 hari sebelum panen melalui telefon.
6.1.5 Penelitian dan Pengembangan