Saran KESIMPULAN DAN SARAN

79 build tumbuh dan kembang, melalui strategi intensif yaitu penetrasi pasar, pengembangan pasar, dan pengembangan produk. Sedangkan hasil analisis SWOT menghasilkan sembilan alternatif strategi yang dapat dijalankan oleh Permata Hati Organic Farm yaitu: 1 Mempertahankan kualitas produk dan mutu pelayanan kepada konsumen dan distributor; 2 Memperluas pasar untuk meningkatkan penjualan; 3 Meningkatkan dan mengoptimalkan volume produksi perusahaan dengan memanfaatkan teknologi dan informasi di bidang pertanian; 4 Meningkatkan kemampuan manajerial melalui pelatihan dan seminar; 5 Memperbaiki kemasan dan label produk untuk mempertahankan dan meningkatkan loyalitas konsumen dan distributor; 6 Mengusahakan sertifikasi organik dengan memanfaatkan modal pinjaman yang ditawarkan pemerintah atau lembaga keuangan lain; 7 Mempertahankan dan meningkatkan kerjasama dengan distibutor dan pemasok; 8 Melakukan riset pasar untuk memantau perkembangan pemasaran produk dan tingkat persaingan; 9 Melakukan diversifikasi terhadap produk yang tidak terjual atau tidak layak jual untuk meningkatkan keuntungan. Hasil analisis matriks QSP menunjukkan bahwa strategi terbaik yang harus dilakukan Permata Hati Organic Farm saat ini adalah meningkatkan dan mengoptimalkan volume produksi perusahaan dengan memanfaatkan teknologi dan informasi di bidang pertanian.

8.2 Saran

1. Karena rumusan strategi yang ditemukan ada sembilan alternatif strategi dan Permata Hati Organic Farm disarankan agar perusahaan memulai menerapkan strategi yang paling murah, dan layak untuk dijalankan. Berdasarkan prinsip ini disarankan agar strategi mengoptimalkan volume produksi perusahaan dengan memanfaatkan teknologi dan informasi di bidang pertanian terutama dengan memanfaatkan lahan kosong yang dimiliki oleh perusahan dapat dijalankan pada satu tahun kedepan. 2. Secara umum Permata Hati Organic Farm disarankan untuk meningkatkan profesionalisme, pengetahuan, dan keterampilan anggota melalui pelatihan- 80 pelatihan yang tepat dan terstuktur, seperti pelatihan budidaya sayuran organik, pelatihan akuntansi, pelatihan manajemen perusahaan. 3. Pemerintah disarankan untuk lebih serius lagi dalam menggalakkan program pertaniannya terutama yang berkaitan dengan program sosialisasi pertanian organik masyarakat, seperti melakukan seminar, menyebarkan brosur atau pamflet yang berkaitan dengan pertanian organik, sehingga diharapkan pengetahuan masyarakat tentang pertanian organik semakin meningkat. 4. Penelitian lebih lanjut mengenai analisis sistem pemasaran yang paling efektif perlu dilakukan untuk melihat efektifitas sistem pemasaran selama ini. 81 DAFTAR PUSTAKA Angipora , M.P. 2002. Dasar-Dasar Pemasaran.Rajawali Press.Jakarta. David , Fred R. 2004. Manajemen Strategis Konsep. Prentice Hall Inc. New Jersey Hunger, J.D. dan Wheelen, T. L. 2003. Manajemen Strategis. Andi. Yogyakarta. Hussey , D.1999. Strategy Planning : A Manager’s Guide. John Wiley and Sons, LTD. England. Jauch, L. R dan Glueck, W.F. 1988. Manajemen Strategis dan Kebijakan Perusahaan, Terjemahan, Edisi Kedua. Erlangga. Jakarta. Kotler, Philip.2002. Manajemen Pemasaran. Edisi Kedua Belas. Prenhalindo. Nursyamsiah.2008. Strategi Pengembangan Usaha Sayuran Organik di PT.Amani Mastra, Jakart.Skripsi. Program Manajemen Agribisnis. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor Pearce dan Robinson, 1997. Manajemen Strategik, Jilid Satu. Binarupa Aksara. Jakarta. Poernomo.2006. Strategi Pengembangan Usaha Ikan Hias Air Tawar di CV Colisa Aquaria Bogor Jawa Barat, Skripsi. Program Manajemen Agribisnis. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor. Pracaya , 2004. Bertanam Sayuran Organik di Kebun, Pot dan Polibag . Cetakan kedelapan . Penebar Swadaya. Jakarta. Putri. 2006. Strategi Pengembangan Usaha Sayuran Organik Pada Kelompok Tani ”Usahatani Bersama” Di Kabupaten Tanah Datar Sumatera Barat, Skripsi.Program Manajemen Agribisnis. Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Bogor. Purwanto, Iwan. 2006. Manajemen Strategi. Bandung : Yrama Widya Pruliyan.2005. Analisis Strategi Pengembangan Usaha Sayuran di Agropolitan studi kasus desa sindang jaya kabupaten cianjur.Skripsi.Program Manajemen Agribisnis. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor.Bogor Rahmawati.2007. Analisis Usaha Tani Sayuran Organik pada perusahaan Benny’s Organik Garden Bogor-Jawa Barat, Skripsi. Program Ekstensi Manajemen Agribisnis. Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Bogor. Rangkuti, F. 2000. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. Gramedia. Jakarta. 82 Rahmawati.2007. Analisis Usahatani Sayuran Organik Pada Perusahaan Benny’s Organik Garden Bogor-Jawa Barat. Skripsi. Program Sarjana Ekstensi Manajemen Agribisnis. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor Rohmitin,Elmi.2006. Analisis Stategi Pengembangan Usaha Beras Organik Lembaga Pertanian Sehat di Desa Pasir Buncit Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor Jawa Barat, Skripsi. Jurusan Ilmu-Ilmu Sosial Ekonomi Pertanian. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor. Stasiun Meteorologi.2007. Iklim Rata-Rata Bulanan Wilayah Cisarua Tahun 2006.Stasiun Meteorologi, Citeko Susanto, A.B.2008. Visi dan Misi, Langkah Awal Menuju Strategic Manajemen The Jakarta Consulting Group. Jakarta. Situs Departemen Pertanian .http:www.hortikultura.deptan.go,idPengembangan komoditas hortikultura pada tahun 2008 Diakses pada 15 november 2009 Yanti, M. 2006. Strategi Pengembangan Usaha Sayuran Organik di Pertanian Organik Kebonku. Skripsi. Program Studi Manajemen Agribisnis. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor. Yenni, M.2009. Analisis Strategi Pengembangan Usaha Beras Organik Kelompok Tani Cibeureum Jempol,Kelurahan Mulyaharja Kecamatan Bogor Selatan. Skripsi. Program Penyelenggaran Khusus Agribisnis. Fakultas Ekonomi dan manajemen. Institut Pertanian Bogor. Bogor. 83 84 Lampiran 1. Daftar Harga Sayuran Organik Permata Hati Organic Farm No Crop Harga RpKg No Cabe Harga RpKg 1 Bayam merah 5000 26 Pare 4000 2 Bayam hijau 4250 27 Kapri muda 12025 3 Brokoli 13750 28 Kapri polong 8500 4 Bit merah 6500 29 Kapri ping kps 12750 5 Buncis 5300 30 Labu siam 3000 6 Kacang panjang 3750 31 Labu siam bb 4500 7 Bawang Daun 6250 32 Labu parang 2900 8 Oyong 8800 33 Lobak 4200 9 Caysim 4400 34 Selada keriting 7250 10 Cabe rawit 11985 35 Selada head 8000 11 Cabe keriting 11235 36 Pakcoy 5000 12 Cabe hijau 11040 37 Pakcoy baby 7500 13 Daun singkong 2500 38 Petsay 4050 14 Daun pepaya 2100 39 Pisang 2500 15 Daun pucuk ibs 2000 40 Seledri 100500 16 Daun ginseng 3500 41 Spinach 7500 17 Daun kemangi 5500 42 Timun lokal 4400 18 Jagung 6425 43 Timun jepang 6500 19 Kubis putih 4000 44 Terung ungu 4800 20 Kubis bunga 10351 45 Tomat buah 5100 21 Kailan 6400 46 Ubi jalar 2500 22 Kangkung 4000 47 Wortel 4100 23 Kacang merah 6500 48 Zukini 4500 24 Kecipir 3750 49 Singkong 2500 25 Kacang tanah 7000 50 Pitersely 8000 51 Pepaya 2500 Sumber: Permata Hati Organic Farm 85 Lampiran 2. Pembobotan Terhadap Kekuatan dan Kelemahan Permata Hati Organic Farm 1. Pemberian Bobot Terhadap Faktor Internal Kekuatan dan Kelemahan Bagian Pengisian Matriks Berpasangan Petunjuk Pengisian 1. Pemberian nilai berdasarkan pada perbandingan berpasangan antara dua faktor secara relatif berdasarkan kepentingan atau pengaruhnya terhadap usaha 2. Cara membaca perbandingan dimulai dari faktor pada baris horizontal terhadap kolom vertikal dan harus konsisten Nilai 1 = Jika indikator horizontal kurang penting daripada indikator vertikal Nilai 2 = Jika indikator horizontal sama penting daripada indikator vertikal Nilai 3 = Jika indikator horizontal lebih penting daripada indikator vertikal Pakar 1 Pemilik Faktor Internal A B C D E F G H I J K L M N O P Tota l A 2 2 1 1 2 2 2 2 2 2 1 1 2 3 2 27 0.061 B 2 2 3 3 3 2 3 3 2 2 2 2 2 3 2 36 0.082 C 1 2 2 1 2 2 2 1 2 1 2 2 1 3 1 25 0.057 D 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 1 2 2 1 1 28 0.064 E 2 2 1 3 2 1 1 2 2 2 3 2 2 2 1 28 0.064 F 1 1 2 1 2 2 1 1 2 1 2 2 2 3 2 25 0.057 G 2 2 2 3 2 2 1 2 3 2 2 2 3 2 2 32 0.073 H 2 2 2 1 2 1 2 2 1 2 1 2 2 2 1 25 0.057 I 1 2 2 2 1 2 2 1 2 1 2 1 2 2 1 24 0.055 J 2 2 2 1 2 1 2 2 1 2 1 2 2 2 2 26 0.059 K 2 2 1 1 2 2 2 2 1 2 2 3 2 2 3 29 0.066 L 2 1 2 2 2 3 2 1 2 2 2 2 2 1 2 28 0.064 M 2 2 2 1 2 3 3 1 2 3 3 2 3 2 2 33 0.075 N 2 2 3 2 1 3 2 1 2 1 2 2 1 2 1 27 0.061 O 2 2 2 1 2 2 2 1 1 2 1 2 1 1 2 24 0.055 P 2 2 1 2 1 2 1 1 1 2 2 1 2 2 1 23 0.052 440 1.000 86 Pakar 2 Manajer Umum Faktor Internal A B C D E F G H I J K L M N O P Total Total A 2 2 2 1 2 3 3 1 1 2 2 2 2 2 2 29 0.066 B 2 3 2 3 3 3 2 3 2 2 3 2 2 2 1 35 0.080 C 2 2 2 1 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 1 27 0.061 D 2 2 2 2 1 2 2 3 1 2 1 1 2 1 2 26 0.059 E 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 30 0.068 F 1 2 2 1 2 2 2 1 2 2 1 2 2 2 1 25 0.057 G 2 2 2 3 2 2 2 2 1 2 1 3 2 2 1 29 0.066 H 1 2 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 28 0.064 I 2 1 2 2 1 2 2 2 2 1 1 2 2 2 1 25 0.057 J 2 2 3 2 2 1 2 1 2 2 1 1 1 2 2 26 0.059 K 2 2 2 2 3 2 1 2 2 2 2 2 2 2 1 29 0.066 L 1 2 2 3 2 1 2 2 1 2 2 2 2 2 1 27 0.061 M 2 2 2 2 3 2 1 2 3 2 1 2 1 2 1 28 0.064 N 2 2 2 2 1 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 28 0.064 O 2 2 3 2 2 1 2 2 1 2 2 1 2 2 1 27 0.061 P 1 1 1 2 1 1 2 2 2 2 2 1 1 1 1 21 0.048 440 1.000 Pakar 3 Manajer Operasional Faktor Eksternal A B C D E F G H I J K L M N O P Total A 2 2 1 2 3 2 2 1 2 1 2 1 2 2 2 27 0.061 B 2 2 2 2 3 2 2 2 3 3 2 2 3 2 2 34 0.077 C 1 2 2 1 2 2 2 2 1 2 2 1 2 2 1 25 0.057 D 2 3 2 2 3 2 2 3 2 2 1 2 1 2 1 30 0.068 E 2 1 2 2 2 1 2 2 2 2 1 2 2 2 2 27 0.061 F 1 2 2 1 2 2 1 2 1 2 2 1 2 2 1 24 0.055 G 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 1 31 0.070 H 2 1 2 2 2 2 1 2 2 1 2 2 1 2 2 26 0.059 I 2 2 2 2 2 1 2 2 2 1 2 1 2 2 1 26 0.059 J 2 2 2 1 2 2 1 3 2 3 2 2 2 2 1 29 0.066 K 2 2 2 2 2 1 2 3 2 2 1 2 1 2 1 27 0.061 L 3 2 3 2 3 2 1 3 2 1 2 2 1 2 2 31 0.070 M 2 2 3 2 2 3 2 2 1 2 2 2 2 2 1 30 0.068 N 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 1 2 2 1 1 26 0.059 O 2 1 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 1 27 0.061 P 2 1 2 1 1 1 2 1 1 2 1 1 1 1 2 20 0.045 440 1.000 87 Pakar 4 Consultan Faktor Ekster nal A B C D E F G H I J N M L K O P total A 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 29 0.066 B 1 2 3 2 3 2 2 2 2 3 2 1 2 2 1 30 0.068 C 1 2 2 3 2 2 2 1 2 2 3 2 1 1 1 27 0.061 D 2 2 1 2 2 1 2 1 2 1 2 1 2 2 2 25 0.057 E 1 2 1 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 1 29 0.066 F 2 2 2 2 1 1 2 1 2 1 1 2 1 2 1 23 0.052 G 2 2 1 3 2 2 2 2 1 2 2 2 1 3 2 29 0.066 H 1 2 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 1 2 1 25 0.057 I 2 1 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 1 26 0.059 J 2 2 1 2 2 2 1 2 2 2 2 1 2 2 2 27 0.061 K 1 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 1 27 0.061 L 2 1 2 2 2 1 2 2 1 2 1 2 2 2 1 25 0.057 M 2 3 3 1 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 32 0.073 N 2 3 2 3 3 2 3 3 2 2 2 3 2 2 1 35 0.080 O 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 1 30 0.068 P 2 1 1 2 1 1 1 1 1 2 2 1 2 1 2 21 0.048 440 1.000 Kekuatan A. Hubungan atasan dan karyawan terjalin baik B. Produk yang berkualitas C. Perencanaan tanam yang sudah baik D. Sistem pendistribusian yang sudah bagus E. Pelayanan konsumen yang sudah baik F. Lokasi kebun dekat dengan distributor G. Dapat menyerap tenaga kerja setempat Kelemahan H. Belum adanya sertifikasi produk I. Keuntungan yang masih sedikit J. Volume produksi yang menurun K. Kurang menariknya kemasan dan label L. Keterbatasan modal M. Teknologi produksi yang digunakan sebagian besar masih sederhana N. Belum profesionalnya manajerial yang dijalankan O. Belum adanya riset pasar P. Pembukuan usahatani dan pengarsipan masih belum tersusun rapi 88 Lampiran 3. Pemberian Bobot Terhadap Faktor Eksternal Peluang dan Ancaman Pakar 1 Pemilik Faktor Eksternal A B C D E F G H I J K L M A 2 2 3 2 1 2 1 2 2 2 2 3 24 0.080 B 2 2 3 3 2 2 2 2 3 2 2 1 26 0.087 C 2 2 2 2 2 1 2 1 2 3 2 2 23 0.077 D 2 2 1 3 1 2 1 3 2 1 2 2 22 0.073 E 1 2 2 1 2 2 2 1 2 2 2 2 21 0.070 F 3 2 3 1 1 2 2 3 2 2 2 2 25 0.083 G 1 1 2 2 2 2 1 3 1 2 2 2 21 0.070 H 1 2 1 2 2 1 2 1 1 2 2 2 19 0.063 I 1 2 2 2 2 1 2 3 1 2 2 2 22 0.073 J 2 1 2 2 2 3 2 2 2 2 1 1 22 0.073 K 2 1 1 2 3 2 1 2 2 2 1 1 20 0.067 L 2 2 2 3 3 2 3 2 2 3 3 2 29 0.097 M 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 26 0.087 300 1.000 Pakar 2 Manajer Umum Faktor Eksternal A B C D E F G H I J K L M A 2 2 2 2 1 1 2 3 2 2 2 2 23 0.077 B 2 3 2 3 2 3 2 3 2 2 2 2 28 0.093 C 1 1 2 2 2 2 2 3 1 2 2 2 22 0.073 D 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 22 0.073 E 1 2 2 1 2 1 2 1 2 2 2 2 20 0.067 F 2 2 2 3 2 2 2 2 1 3 3 2 26 0.087 G 2 2 1 2 2 2 2 3 2 2 1 2 23 0.077 H 2 1 2 2 1 3 2 1 2 1 1 2 20 0.067 I 1 2 1 2 2 1 3 3 2 2 2 2 23 0.077 J 2 2 1 1 2 3 2 1 2 1 2 2 21 0.070 K 1 1 2 2 1 2 1 2 2 2 1 2 19 0.063 L 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 3 27 0.090 M 2 2 2 3 3 2 2 3 2 1 2 2 26 0.087 300 1.000 89 Pakar 3 Manajer Operasional Faktor Eksternal A B C D E F G H I J K L M A 2 1 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 22 0.074 B 2 3 2 2 3 3 3 3 2 3 2 2 30 0.100 C 1 3 1 2 1 2 2 2 1 2 2 3 22 0.074 D 2 2 3 2 1 2 2 1 1 2 1 2 21 0.070 E 2 2 1 1 3 2 2 2 2 2 1 1 21 0.070 F 2 3 2 2 2 1 2 2 2 1 3 3 25 0.084 G 2 2 2 1 1 2 2 2 1 2 1 2 20 0.067 H 2 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 19 0.064 I 1 2 2 2 2 1 2 2 1 2 2 2 21 0.070 J 2 2 2 2 2 1 1 3 3 2 2 2 24 0.080 K 1 2 1 2 1 2 2 2 2 1 3 2 21 0.070 L 2 2 3 2 3 3 1 2 2 2 2 2 26 0.087 M 2 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 27 0.090 300 1.000 Pakar 4 Consultan Faktor Eksternal A B C D E F G H I J K L M A 2 2 3 2 3 2 2 3 2 2 2 2 27 0.090 B 2 3 2 2 2 3 1 1 2 2 2 2 24 0.080 C 1 2 1 2 1 2 2 2 1 2 2 1 19 0.063 D 1 2 3 2 1 2 2 2 2 2 2 2 23 0.077 E 1 1 2 2 1 2 2 2 2 2 2 1 20 0.067 F 2 2 3 2 1 2 3 3 3 2 2 1 26 0.087 G 2 1 2 2 1 3 2 2 2 2 2 2 23 0.077 H 2 1 2 1 1 2 1 2 1 3 2 1 19 0.063 I 1 2 2 1 2 1 1 2 1 2 2 1 18 0.060 J 2 2 3 2 2 1 1 3 3 2 1 2 24 0.080 K 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 23 0.077 L 2 2 2 3 3 3 2 2 2 2 2 2 27 0.090 M 2 3 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 27 0.090 300 1.000 Peluang A. Loyalitas konsumen dan distributor yang cukup tinggi B. Pangsa pasar sayuran organik terus meningkat C. Tersedia pasokan bahan baku D. Kebijakan pemerintah mengenai program “GO organik 2010” E. Perkembangan teknologi dan informasi di bidang pertanian F. Perubahan gaya hidup masyarakat yang cendrung back to nature G. Adanya Asosiasi Pertanian Organik H. Keadaan perekonomian Negara berangsur-angsur stabil I. Hambatan bagi pendatang baru untuk masuk ke industri Ancaman J. Kemudahan konsumen mendapatkan produk subsitusi K. Perkembangan jenis hama dan penyakit L. Perubahan Iklim dan gejala alam M. Tingkat persaingan cukup tinggi 90 Lampiran 4. Penilaian Bobot Rata-Rata Faktor Strategis Internal Faktor Kunci Internal Pakar 1 Pakar 2 Pakar 3 Pakar 4 SKOR Rata- rata

I. Kekuatan