69
Dilihat dari Tabel 4.16, nilai koefisien determinasi adjusted R square sebesar 0,734 atau 73,4. Hal ini berarti 73,4 variasi Kinerja bisa dijelaskan
oleh variasi dari variabel independen yaitu Pendidikan dan Pelatihan, Motiasi, dan Fasilitas. Sedangkan sisanya sebesar 26,6 dijelaskan oleh sebab-sebab lain
diluar model regresi, seperti: disiplin kerja, komitmen, promosi, dan kesejahteraan. Standard Error of Estimate SEE sebesar 1,52762. Makin kecil
nilai SEE akan membuat model regresi semakin tepat dalam memprediksi variabel dependen.
4.8 Uji Signifikan Parsial Uji Statistik t
Berdasarkan hasil output SPSS nampak bahwa pengaruh secara parsial variabel independen tersebut Pendidikan dan Pelatihan, Motivasi, dan Fasilitas
terhadap Kinerja seperti ditunjukkan pada Tabel 4.15 sebagai berikut: Tabel 4.15
Hasil Regresi untuk Uji t Parsial
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
B Std. Error
Beta T
Sig. 1
Constant 2.412
.887 2.720
.008 Pendidikan dan Pelatihan
.234 .073
.281 3.191
.002 Motiasi
.310 .074
.386 4.176
.000 Fasilitas
.226 .059
.288 3.799
.000 a. Dependent Variable: Kinerja
Dari hasil analisis regresi linier berganda dengan program SPSS seperti terlihat pada Tabel 4.15, persamaan regresi linier yang terbentuk adalah:
Y = 2.412 + 0.234 X1 + 0.310 X2 + 0.226 X3 + e
70
Dari persamaan regresi linier berganda tersebut di atas maka dapat dianalisis sebagai berikut:
1. Pendidikan dan Pelatihan X1 Dari hasil perhitungan uji secara parsial diperoleh nilai t hitung sebesar 3,191
dengan nilai signifikan sebesar 0,002, oleh karena nilai signifikan lebih kecil dari 5 dan nilai t hitung t tabel 3,2191 1,9858 maka Ha diterima dan
H0 ditolak. Artinya, Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara Pendidikan dan Pelatihan terhadap Kinerja. Adanya pengaruh positif yang
ditunjukkan oleh Pendidikan dan Pelatihan mengindikasi bahwa semakin meningkat Pendidikan dan Pelatihan yang diselenggarakan dinas
perhubungan kota medan maka akan meningkatkan Kinerja Pegawai dinas perhubungan tersebut.
2. Motivasi X2 Dari hasil perhitungan uji secara parsial diperoleh nilai t hitung sebesar 4,176
dengan nilai signifikan sebesar 0,000, Karena nilai signifikan lebih kecil dari 5 dan nilai t hitung t tabel 4,176 1,9858 maka Ha diterima dan H0
ditolak. Artinya, Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara Motivasi terhadap Kinerja. Adanya pengaruh positif yang ditunjukkan oleh Motivasi
mengindikasi bahwa semakin tinggi Motivasi yang diberikan kepada pegawai dinas perhubungan kota medan maka akan meningkatkan Kinerja Pegawai
dinas perhubungan tersebut.
71
3. Fasilitas X3 Dari hasil perhitungan uji secara parsial diperoleh nilai t hitung sebesar 3,799
dengan nilai signifikan sebesar 0,000, Karena nilai signifikan lebih kecil dari 5 dan nilai t hitung t tabel 3,799 1,9858 maka Ha diterima dan H0
ditolak. Artinya, Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara Fasilitas terhadap Kinerja. Adanya pengaruh positif yang ditunjukkan oleh Fasilitas
mengindikasi bahwa semakin terpenuhinya Fasilitas yang diberikan kepada pegawai dinas perhubungan kota medan maka akan meningkatkan Kinerja
Pegawai dinas perhubungan tersebut.
4.9 Pembahasan Hasil Penelitian